JAKARTA, MEDIAINI.COM – Promosi pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan bahwa fasilitas penginapan dan hotel di Lombok, Nusa Tenggara (NTB) masih tersedia.
Bahkan, setidaknya ada 6.492 kamar hotel atau penginapan masih tersedia di NTB, sehingga masih bisa digunakan oleh pengunjung jelang bergulirnya MotoGP Mandalika 2022 yang berlangsung di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 18-20 Maret ini.
Oleh karena itu, Kemenparekraf meyakinkan masyarakat yang masih akan menyaksikan ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu agar tidak perlu mengkhawatirkan masalah akomodasi selama di Lombok.
“Sebenarnya masih ada kamar kosong yang kurang lebih totalnya sekitar 6.492 kamar,” ujar Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Dessy Ruhati, sebagaimana dikutip dari Info Publik pada Jumat (18/3/2022).
Bila dielaborasi, 1.194 kamar hotel berbintang masih tersedia, lalu 495 kamar hotel melati masih tersedia, 461 kamar vila masih kosong, 876 kamar tipe bungalow masih tersedia, 245 kamar rumah susun (rusun) masih tersedia, 2.220 bumi perkemahan atau camping ground masih tersedia, dan 1.598 sarana hunian sementara (sarhunta) juga masih belum berpenghuni.
“Satu pulau Lombok memang datanya sekitar 6000-an yang masih tersedia, belum lagi ditambah akomodasi terapung dari PT PELNI sekitar 1500 tempat tidur,” sambung Dessy.
Liburan Nonton MotoGP Mandalika 2022, Hotel dan Penginapan di Lombok Tersedia
Sementara jika dibagi berdasarkan wilayah, kamar masih tersedia dan siap digunakan para penonton MotoGP Mandalika 2022 tersebar di Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, Senggigi 429 kamar, Tanjung-Pemenang-Gangga 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan Mandalika 1.343 kamar.
Dessy juga meyakinkan bahwa kebenaran data tersebut dapat dipertanggungjawabkan validitasnya. Sebab, data tersebut diperoleh melalui sejumlah koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan yang berkaitan di daerah, yakni Dinas Pariwisata (Dispar) NTB yang memiliki kewenangan menghitung keberadaan kamar di seluruh wilayah yang berada di sekitar penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
“Selayaknya untuk mendapatkan keterangan yang terbaik melalui Dinas Pariwisata yang memang bertugas. Dalam hal ini mengkoordinir tentang ketersediaan akomodasi,” kata Dessy.
Terkait banyaknya jenis kamar yang ditawarkan, Dessy menambahkan bahwa semata-mata hal ini dilakukan agar masyarakat yang berkunjung ke Lombok dapat memberikan pilihan seluas-luasnya kepada masyarakat mendapatkan pengalaman lain yang unik, selain menonton MotoGP Mandalika 2022 tentunya. Dengan cara tersebut pula, potensi pariwisata Indonesia, khususnya Lombok, bisa terekspos ke dunia.
“Seluruh Pulau Lombok, masih banyak kita bisa menikmati dengan berbagai cara,” pungkas Dessy.
Kesiapan Transportasi Layanan Nonton MotoGP Mandalika 2022
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan bahwa puncak pergerakan penumpang yang akan menuju ke Mandalika untuk menyaksikan perhelatan MotoGP diprediksi terjadi mulai Jumat 18 Maret hingga Minggu 20 Maret mendatang.
Untuk itu, Menhub hari ini melakukan kunjungan kerja ke Mandalika guna memastikan sarana dan prasarana transpotasi dan memastikan konektivitas transportasi dari dan ke Mandalika agar berjalan lancar.
Menteri Budi mengecek sejumlah fasilitas di Bandara Internasional Lombok, lalu kawasan Sirkuit Mandalika untuk mengecek sarana transportasi bus shuttle, hingga meninjau Pelabuhan Gili Mas untuk mengecek fasilitas terminal penumpang
Peninjauan juga dilakukan di Kapal KM Kelud yang menjadi tempat akomodasi terapung bagi para penonton MotoGP yang seandainya tidak mendapatkan hotel. Di sana, Menhub juga melakukan rapat koordinasi bersama Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Hadi Tjahjanto dan meninjau Command Center di area Sirkuit Mandalika.
“Pesan dari Presiden Jokowi, persiapan pelaksanaan MotoGP ini harus betul-betul disiapkan dengan serius. Kami memastikan pergerakan dari dan menuju ke Lombok dan Mandalika maupun pergerakan lalu lintas di sekitar kawasan Sirkuit berjalan lancar. Masa kritikal adalah hari ini hingga Minggu besok,” ujar Menhub.
Sementara untuk jalur udara, Menhub memprediksi akan ada sekitar 100 penerbangan di masa puncak lonjakan penumpang.
“Kami memberikan pergerakan khusus terutama di tiga hari ke depan. Selain Bandara di Lombok, Bandara Soetta, Juanda dan Ngurah Rai, dan Makassar juga disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang,” sambung Budi.
Sedangkan di jalur laut, Menhub mengatakan telah menyiagalan kapal-kapal untuk menampung penumpang yang menggunakan transportasi laut dari dan ke Mandalika.
Adapun untuk transportasi darat, Menhub memastikan bus-bus yang disediakan dapat melayani pergerakan dari dan menuju lokasi Sirkuit Mandalika. Agar bebas hambatan, Menhub juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan rekayasa lalu lintas. (Tivan)