JAKARTA, MEDIAINI.COM – CEO Meta Mark Zuckerberg mengungkapkan rencana besarnya untuk menambahkan fitur Non Fungible Token atau NFT ke dalam salah satu anak usahanya, Instagram.
Meski belum bisa mengungkap rincian rencana tersebut, Mark mulai akan menggulirkan fitur NFT pada Instagram dalam beberapa bulan ke depan. Bagi Mark, NFT akan memudahkan pengguna Instagram untuk melakukan verifikasi terhadap sebuah karya seni digital, mulai dari game, musik, gambar, dan lain-lain.
“Tapi pengguna akan dapat membawa NFT ke Instagram dan semoga seiring waktu, dapat mencetak hal-hal dalam lingkungan yang lebih luas,” sebut pendiri Facebook tersebut sebagaimana dilansir dari Engadget pada Kamis (17/3/2022).
Jauh sebelum Zuckerberg mengungkapkan rencana besarnya, Head of Instagram Adam Mosseri terlebih dahulu mengonfirmasi bahwa perusahaan terus mempelajari dan mengeksplorasi NFT.
“Saya pikir ini (NFT) adalah tempat menarik yang bisa kami mainkan dan juga semoga membantu para pembuat konten,” sebut Mosseri kala itu.
Sebagai bentuk keseriusan Meta untuk menggarap segmen NFT, Instagram telah menyelenggarakan pertemuan virtual bernama Creator Week pada musim panas lalu yang mempertemukan para pembuat NFT agar bisa mendengar aspirasi mereka.
Di sisi lain, ketertarikan Instagram pada NFT sejalan dengan visi induk usaha mereka, Meta, untuk menjadi perusahaan dunia virtual alias metaverse.
Hadirkan Fitur Pengawasan Orang Tua
Jika penambahan fitur NFT baru sebatas wacana, Instagram terlebih dahulu menyematkan alat bantu (tools) memungkinkan orang tua untuk memantau penggunaan aplikasi oleh anak. Alat bantu bernama Parental Supervision ini dapat digunakan untuk memantau dan membatasi penggunaan Instagram oleh anak-anak.
Namun untuk sementara waktu, fitur Parental Supervision baru tersedia untuk para pengguna Instagram di Amerika Serikat (AS). Meski begitu, fitur terbaru Instagram ini nantinya akan diadopsi secara global bagi pengguna aplikasi di seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan.
Dalam bahasa sederhana, fitur Instagram terbaru ini memberikan wewenang kepada orang tua untuk mengetahui seberapa lama anak-anak menghabiskan waktu di Instagram. Selain itu, mereka juga dapat melihat siapa saja pengguna yang diikuti (follow) ataupun mengikuti (followed by) akun Instagram anak.
Dalam blog resmi Instagram, Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan bahwa alat bantu ini juga akan memberikan notifikasi ketika anak-anak melaporkan seseorang di Instagram. Fitur ini disebut akan terus dikembangkan agar ke depannya, orang tua dapat menentukan jam atau durasi penggunaan aplikasi bagi anak dalam satu hari.
Menariknya, fitur pengawasan ini akan tersedia dalam aplikasi Instagram versi mobile atau tablet. Sedangkan bagi orang tua atau orang dewasa dapat mengawasi akun anak melalui aplikasi Instagram versi mobile dan situs web.
Tapi perlu dicatat, praktik pengawasan ini baru akan berjalan setelah menerima persetujuan dari akun Instagram anak. Jadi, anak-anak akan menerima notifikasi untuk menerima pengawasan dari orangtua.
Di sisi lain, fitur Parental Supervision ini merupakan bagian dari fitur Family Center yang sedang dikembangkan oleh Meta, yang ditujukan agar orang tua memiliki akses yang mudah dalam satu tempat untuk mengawasi bagaimana anak-anak menggunakan aplikasi buatan Meta, termasuk Instagram.
“Kami menyediakan alat pengawasan ini dalam Family Center baru. Kami bekerja dama dengan para ahli, orangtua, wali, dan anak-anak remaja untuk mengembangkan Family Center, yaitu tempat baru bagi orangtua untuk mengawasi akun anak mereka pada layanan/aplikasi Meta,” lanjut Mosseri.
Di masa mendatang, Family Center juga akan tersedia untuk layanan Meta lainnya, seperti headset, platform virtual reality (VR) Oculus, dan aplikasi lainnya yang di kemudian hari hadir di Metaverse.
Dengan adanya Family Center, Meta berharap agar orang tua dapat menutup akses yang terlarang bagi anak-anak di dunia VR. Bahkan, Meta juga telah mengungkapkan rencananya untuk membuat fitur yang memungkinkan orang tua untuk dapat memantau penggunaan VR oleh anak, baik aktivitas selama penggunaan, hingga pengaturan durasi penggunaannya melalui aplikasi Oculus. (Tivan)