Dalam film dokumenter kejahatan Netflix yang sebenarnya atau menurut kisah nyata The Tinder Swindler disoroti sebagai contoh “tergila” dari kencan online yang sangat salah dan konyol.
The Tinder Swindler, Sekarang sudah tersedia streaming di Netflix, menceritakan tentang seorang pria bernama Simon Leviev (bernama asli Simon Hayut) yang menggunakan aplikasi kencan online untuk bertemu seorang wanita. Kemudian, pria ini merayu mereka dengan kehidupan yang mewah dari hotel mahal hingga pesawat jet pribadi (dan memalsukan identitasnya sebagai anak dari pemilik perusahaan berlian), hingga akhirnya menipu mereka untuk memberinya sejumlah besar uang melalui kartu kredit dan pinjaman.
Penipuan asmara online tidaklah langka seperti yang kita pikirkan. Pada September, FBI melaporkan melalui pusat pengaduan kejahatan internet telah mendapatkan sebanyak lebih dari 1.800 kasus penipuan asmara online yang telah dilaporkan oleh masyarakat selama tahun 2021. Keluhan tersebut mengakibatkan kerugian sekitar $133,4 juta bagi orang-orang yang tertipu oleh scammers.
Setelah mengetahui Hayut adalah penipu dan kehilangan ratusan ribu dolar, 3 wanita yang tampil pada film dokumenter yaitu, Cecile Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte bekerja sama dengan penegak hukum dan jurnalis dari perusahaan media besar di Norwegia bernama VG dan mencoba untuk mengakhiri penipuan oleh Hayut.
Pada dokumenter tersebut dikatakan setelah ditahan oleh pihak Interpol pada Juli 2019, Hayut divonis penjara selama 15 bulan atas tindakan kriminal yang ia lakukan di Israel. Namun demikian, Hayut hanya dipenjara selama 5 bulan dan dibebaskan karena pandemi COVID-19.
Setelah selepasnya dari penjara, di film dokumenter dikatakan, Hayut memulai situs web yang menawarkan saran bisnis, dan dari akun media sosialnya, sepertinya ia sedang tidak mencari uang. Hayut terlihat kembali di Tinder. Tapi itu tidak lagi terjadi. Aplikasi kencan itu mengatakan telah melarang Hayut dari platformnya. Terlebih lagi, perusahaan induk Tinder, Match Group, mengonfirmasi bahwa Hayut Leviev dilarang dari semua aplikasi kencan lain yang dimiliki oleh perusahaan.
Dalam sebuah kesempatan, pihak Tinder menyampaikan bahwa penyelidikan internal telah dilakukan dan mereka mengonfirmasi bahwa Simone Leviev tidak lagi aktif di Tinder dengan nama aslinya yang telah diketahui.
Media The Independent melaporkan pada Senin yaitu Hayut telah menghapus akun Instagramnya. Film dokumenter itu memperkirakan Hayut telah berhasil menipu sekitar $10 juta dari orang-orang di seluruh dunia.
Nasib Ketiga Wanita Korban yang Bangkrut Hingga Meminta Donasi dan Pelaporan Mereka ke Penegak Hukum serta Media
Film dokumenter tersebut menunjukan durasi dari ketiga wanita tersebut, yaitu Cecilie Fjellhoy, Pernilla Sjoholm, dan Ayleen Charlotte. Ketiganya sedang bekerja sama dengan jurnalis dan penegak hukum untuk rencana penangkapan Hayut dan idealnya untuk mencegahnya dalam mengambil keuntungan dari wanita lain. Pada akhirnya, dari film dokumenter The Tinder Swindler, kabar terbaru pada mereka bertiga yaitu mereka masih berusaha membayar utang mereka.
Pada interview oleh British GQ, Sjoholm mengatakan ia telah bangkrut dan tinggal bersama ibunya. Awal bulan Februari mereka bertiga meminta donasi dengan membuat halaman GoFundMe dengan target donasi yang didapat sekitar 600 ribu poundsterling ($811,206). Mulai pada hari senin mereka telah mengumpulkan lebih dari 115 ribu poundsterling. Beberapa donasi mereka terendah ialah sekitar 5 poundsterling dan yang terbesar sekita 2,000 poundsterling.
“Beberapa hari terakhir telah menjadi angin puyuh bagi kami, dan kami bertiga (Ayleen, Pernilla, Cecilie) benar-benar terkejut dan mendapatkan banjiran belas kasihan dan dukungan dari semua orang”, tulis mereka dalam deskripsi penggalangan dana. “Yang kami inginkan hanyalah hidup kami kembali”.
Simone Leviev (Hayut) Digugat Keluarga Perusahaan Berlian Asli Asal Israel dalam Kasus Pencatutan Nama
Keluarga raja berlian asal Israel menuntut Simone Leviev (Hayut), sebagai pemeran dari film dokumenter The Tinder Swindler karena mengklaim menjadi bagian dari keluarga Leviev karena dia diduga menipu beberapa wanita yang ia temui di aplikasi kencan online.
Keluarga Leviev yang sebenarnya menuduh Simon Leviev yang nama aslinya adalah Shimon Hayut “membuat pernyataan palsu sebagai putra Lev Leviev dan menerima banyak keuntungan (termasuk keuntungan materi), dengan licik dan menggunakan kata-kata palsu, mengaku sebagai anggota dari Keluarga Leviev, dan bahwa keluarganya (Leviev) akan membayar dan menanggung biaya keuntungannya,” menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Tel Aviv Magistrate di Israel.
Guy Ophir, pengacara keluarga Leviev mengatakan dalam sebuah pernyataan Senin bahwa gugatan itu hanyalah awal dari sejumlah tuntutan hukum. Dalam hal berikutnya gugatan moneter akan diajukan oleh mereka terhadap Simon dan afiliasi lain yang bekerja dengannya, termasuk beberapa situs web yang memiliki usaha patungan dengan Simon dan/atau telah menawarkan untuk membeli akting cemerlang darinya.
Dalam sebuah pernyataan kepada NBC News, Chagit Leviev, putri Lev Leviev, mengatakan gugatan itu merupakan langkah pertama untuk memastikan bahwa Hayut menghadapi keadilan dan mendapatkan hukuman yang layak didapatkan. Menurutnya Simon Hayut adalah penipu yang mencuri identitas keluarga mereka dan telah mencoba untuk mengeksploitasi nama baik keluarga mereka untuk menipu korban dari jutaan dolar. Dia tidak memiliki hubungan dengan keluarga Leviev dan tidak memiliki afiliasi dengan perusahaan kami LLD Diamonds.
Dalam film dokumenter tersebut, para wanita itu menuduh bahwa Leviev mengklaim bahwa dia adalah putra seorang taipan kaya, mengajak mereka berkencan mewah, dan memulai hubungan dengan mereka sebelum akhirnya dia menipu mereka dengan uang dalam jumlah besar.
Fitur Tinder Berbayar Kelas Platinum Tawarkan Banyak Kelebihan dan Fitur Menarik
Ketika Anda sedang di tempat tidur dan sedang bermain Tinder sambil scroll layar smartphone Anda lalu muncul pop up untuk upgrade ke versi Platinum dan terkadang sangat mengganggu ketika hal tersebut muncul, tetapi hal menarik apa saja yang Anda dapatkan ketika meningkatkan ke kelas Platinum? Simak ulasan berikut ini.
Untuk pengguna lama Tinder pastinya tidak asing dengan iklan di dalam aplikasi Tinder dan beberapa fitur menarik, seperti rewinding your last swipe akan tersedia jika kita membayar. Tinder merilis kelas Platinum pada tahun 2020 dengan biaya langganan sekitar US$19.99 atau jika dirupiahkan sekitar Rp287.900 per bulan. Ini merupakan biaya langganan termahal sesuai dengan tingkat yang mereka tawarkan. Beberapa fitur, seperti dapat mengirim pesan kepada seseorang sebelum Anda mencocokan, tidak pernah tersedia sebelumnya.
Akan tetapi apakah Tinder Platinum sesuai dengan harganya? Aplikasi ini akan memberikan percobaan atau trial selama 3 bulan untuk mengetahui fitur apa saja kah yang terdapat di kelas Platinum ini. Beragam fitur Platinum, penghapusan iklan, dan fasilitas eksklusif (seperti melihat siapa yang sudah saya sukai) mengubah cara Anda dalam menggunakan aplikasi, tetapi tidak banyak berubah dalam hal menemukan kecocokan.
Apa Itu Tinder Platinum? Apa Perbedaannya dengan Jenis Tingkatan Lainnya?
Dari yang termurah sampai ke paling mahal, tingkatannya yaitu Tinder Plus, Tinder Gold, dan Tinder Platinum. Untuk satu bulan, Tinder Plus dikenai biaya US$4.99 dan Gold US$14.99 sesuai dengan harga yang tercantum dalam aplikasi. Masing-masing sedikit berbeda, tergantung pada jangka waktu langganan Anda jika Anda mendaftar untuk periode yang lebih lama. Harga per bulan sedikit turun, tetapi ini menunjukkan perbedaannya.
Perlu juga dicatat bahwa Tinder telah memodifikasi fitur berbayarnya dalam beberapa bulan terakhir. Misalnya, pengguna gratis biasanya mendapatkan satu Super Like bintang biru yang menunjukkan bahwa Anda menyukai seseorang sebelum mencocokkan dalam sehari.
Sekarang, fitur Super Like bisa berbayar terpisah atau jadi satu dengan paket langganan Tinder.
Tinder Plus tidak lagi menyertakan Super Like atau Boost bulanan (yang “meningkatkan” profil Anda ke posisi teratas tumpukan kartu orang lain). Tinder Gold dan Platinum sekarang menyertakan lima Super Like seminggu, bukan per hari.
Jika Anda membeli Plus, Gold, atau Platinum sebelum perubahan, langganan Anda saat ini tidak akan terpengaruh, kecuali Anda membatalkan dan berlangganan kembali, atau jika Anda meningkatkan langganan Anda.
Dengan Tinder Plus, Anda akan mendapatkan beberapa fasilitas berikut ini.
- Fitur Like tanpa batas (berlawanan dengan 100 swipe kanan per hari dengan akun dasar).
- Rewinds tak terbatas (yang membatalkan swipe kiri).
- Kemampuan untuk mengubah lokasi Anda dengan fitur Paspor.
- Tidak adanya iklan.
Lalu Tinder Gold akan memberikan fasilitas sebagai berikut.
- 5 super like dalam seminggu.
- Gratis 1 boost dalam sebulan.
- Melihat siapa yang sudah like profil kita.
- Pilihan Tinder teratas untuk Anda setiap hari.
Platinum memiliki semua fitur yang disebutkan di atas, serta beberapa fasilitas sebagai berikut.
- “Message before Match” (meskipun Anda harus super like seseorang untuk melakukannya).
- Like yang diprioritaskan (aplikasi memastikan like dan like super Anda terlihat lebih cepat sebelum pengguna non-Platinum).
- Melihat like yang Anda kirim dalam seminggu terakhir.
Apakah Membayar untuk Tinder Platinum Sepadan?
Fitur berbayar standar Tinder yang tersedia untuk semua pelanggan cukup bagus dan sepadan dengan harganya. Fitur paling berguna, menurut para pengguna, adalah rewinds tanpa batas. Anda tidak dapat membatalkan kesalahan swipe kiri, kecuali Anda membayar untuk Tinder. Hal ini untuk menghindari orang yang tidak kita sukai. Bila Anda bukan pengguna berbayar dan melakukan kesalahan, itu bisa sangat menghancurkan. Anda akan bertanya-tanya seperti apa hubungan seperti itu yang sama-sama tidak saling menyukai.
Fitur-fitur yang disebutkan di atas tersedia dengan Tinder Plus, opsi berbayar termurah. Mari kita periksa fitur Platinum Eksklusif. Pertama, “Message before Match”. Untuk melakukan ini, Anda harus “Super Like” seseorang dan dapat menulis pesan hingga 140 karakter. Menurut Tinder, ini meningkatkan peluang kecocokan sebesar 25%.
Para pengguna biasanya menahan diri untuk tidak terlalu sering menggunakan fitur “Message before Match” karena takut ini akan dianggap “aneh”, seperti yang terkadang dianggap karena fitur Super Like. Namun demikian, jika ingatan benar, sebagian besar orang yang dikirimi pesan lebih awal memang cocok dengan pengirim pesan.
Secara keseluruhan, Platinum tidak sepadan karena fitur yang paling dinikmati tersedia di Tinder Plus. Kami tidak membahas fitur yang hanya tersedia di Gold dan Platinum seperti melihat siapa yang sudah menyukai Anda karena kebanyakan pengguna juga tidak banyak memanfaatkannya.
Sejauh ini, sepengalaman pengguna, mereka mencocokkan dan mengirim pesan kepada orang-orang dengan frekuensi yang sama sebagai pengguna Platinum seperti yang mereka lakukan saat menjadi pengguna gratis.
Jika Anda ingin mengirim Message before Match, dapatkan prioritas like, dan melihat siapa yang sudah Anda sukai, pilih Platinum. Jika tidak, Anda dapat dengan mudah menurunkan versi ke Plus atau Gold dan menikmati pengalamannya.
Dibandingkan dengan aplikasi kencan Bumble Premium, langganan berbayar lain yang dicoba, Tinder Platinum memiliki beberapa fitur serupa, seperti membatalkan swipe kiri dan mengintip siapa yang sudah menyukai Anda. Tinder Platinum lebih murah sekitar US$20 per bulan, tetapi Anda akan memilih satu tergantung aplikasi mana yang sudah Anda gunakan lebih banyak. Misalnya, jika Anda menikmati filter canggih Bumble, Anda mungkin memiliki pengalaman yang lebih baik dengan langganannya.
Beberapa Hal yang Sebaiknya Dilakukan dan Jangan Dilakukan dalam Tinder
1. Ingatlah Bahwa Persaingan Itu Ketat
Di Tinder, lebih banyak pria. Hanya 43% pengguna adalah wanita, tetapi bahkan lebih kompetitif daripada yang disarankan oleh rasio sekitar 60 banding 40. Wanita yang paling diinginkan cocok hampir setiap kali mereka selalu swipe ke kanan. Seorang wanita memberi tahu pada Elite Daily bahwa dia memiliki 1.613 pertandingan yang menunggunya.
Terlebih lagi, wanita untuk swipe kanan hanya 14% dari waktu, menurut Tinder, dibandingkan dengan rasio swipe kanan 46% untuk pria. Ini adalah seperti pasar bebas, kawan, yang berarti Anda harus menonjol untuk lebih dikenal oleh lawan jenis Anda.
2. Jangan Khawatir tentang Angka yang Menakutkan
Yang dimaksudkan ialah jangan takut ketika angka like Anda sedikit dan kebanyakan pria melakukan kencan online yang salah, dan dengan gerakan yang benar, Anda dapat naik ke puncak like Tinder. Hampir semua pria bisa mendapatkan hasil dengan strategi yang tepat.
Contohnya, seorang pria berusia 40 tahun mencatat nol kecocokan dari setiap 100 swipe ke kanan. Dia berasumsi tidak ada harapan. Dia pikir dia terlalu tidak menarik. Namun demikian, kami mengubah pendekatannya, dan dia meroket dari nol menjadi 26 pertandingan per 100 swipe kanan. Bagaimana? Mulailah dengan foto yang tepat.
3. Dapatkan Foto Berkualitas Tinggi untuk Gambar Utama Anda
Ini adalah sebuah game changer. Foto unggulan Anda adalah hal pertama yang dilihat. Jadi, Anda harus langsung menarik minat mereka, atau mereka akan swipe ke kiri. Apa yang paling berhasil dalam kencan online ini? Potret berkualitas yang menyanjung yang membuat seorang gadis melihat Anda yang tersenyum dengan baik. Terlalu banyak pria yang membuat wajah mereka sulit dilihat dan terhalang oleh pencahayaan yang buruk atau topi baseball.
Carilah fotografer profesional atau cari teman yang jago menggunakan kamera smartphone. Carilah seseorang yang tahu cara menggunakan filter cahaya dan foto dan yang dapat mengedit dan memotong foto untuk memperkuat daya tarik Anda.
Gambar harus jelas dan tajam, tidak gelap dan kasar, dan ingat Andalah bintangnya. Tidak disarankan adanya foto grup yang diizinkan. Perbesar dan potret dari pinggang atau dada ke atas. Tinggalkan tatapan tajam dan cukup lihat lensa dan tersenyum.
Selain itu, untuk menonjolkan garis rahang Anda, ambil beberapa bidikan dengan kepala sedikit miring saat Anda memalingkan muka, sambil tetap tersenyum. Pilih sisi terbaik Anda. Menurut penelitian, kebanyakan orang menganggap sisi kiri mereka adalah yang terbaik.
4. Jangan Posting Foto Selfie
Menggunakan selfie adalah alasan nomor satu mengapa pria yang benar-benar kencan berjuang dengan kencan online. Kawan, ini bukan Anda. Ini foto Anda di cermin kamar mandi. Selfie hampir selalu kurang penerangan dan sama bagusnya dengan celana pendek kargo. Wanita mengarungi lautan selfie di Tinder, jadi bahkan yang “baik” pun bisa dilupakan, dan foto yang bisa dilupakan mengarah ke swipe ke kiri.
5. Tuliskan Beberapa Kepribadian pada Profil Anda
Seperti misalnya pada profil, Anda memberikan beberapa hal apa saja yang Anda suka dan hal menarik apa saja tentang diri Anda untuk diperlihatkan pada postingan Tinder. Ini bisa memberikan peluang bagi Anda untuk menemukan kecocokan bagi lawan jenis. (Hanif)
Sumber gambar: ilustrasi Pixabay