MEDIAINI.COM -Dell XPS 15 masih bising, masih panas, dan masih bagus, walaupun tidak sekuat dan seefisien MacBook Pro 16 inch. Akan tetapi, ketika kekuatan dikombinasikan dengan solidnya body laptop dan portabilitas membuat Dell XPS 15 menjadi laptop pesaing kuat yang menjalankan OS Windows yang ada di pasaran saat ini. Untuk ukurannya, laptop ini sangat tipis dan ringan. Keyboard dan touch-pad darinya ialah terbaik di kelasnya. Laptop ini didukung oleh teknologi layar OLED yang memungkinkan warna tampilan gambar akan sangat hidup dan jernih.
Dell XPS 15, Laptop Mumpuni Spesifikasi Kuat, Namun Cepat Panas
Jika Anda berbelanja laptop dengan OS Windows yang bertahan sepanjang hari, Anda lebih baik mencarinya di tempat lain. Akan tetapi, jika Anda mencari laptop dengan layar yang besar, penampilan menarik di mata, dan lebih terjangkau dibandingkan laptop bermesin kuat lainnya yang ada di pasaran, Dell XPS 15 adalah jawabannya. Inilah laptop idaman.
Hal penting yang perlu diperhatikan jika Anda mempertimbangkan laptop ini ialah laptop ini tidak datang dengan spesifikasi paling kuat yang dapat Anda temukan dalam ukuran 15 inci. Unit yang kami dihargai sebesar $1,999.99 pada website Dell, yang datang dengan spesifikasi Core i7-11800H, dengan penyimpanan 512GB dan RAM 16GB, didukung dengan kartu grafis Nvidia RTX 3050 Ti GPU (Sebagai perbandingan, MacBook Pro 16 inci dengan RAM dan penyimpanan yang sebanding berharga $2.499). Lalu, ada pula varian prosessor Core i9 yang harganya sedikit lebih tinggi.
Bagi kami, setelah mencoba laptop ini, pada dasarnya ini adalah komponen yang paling kuat yang dapat dilakukan Dell untuk mengetahui cara memasang sasis seberat 4,3 pon ini. Tentu saja laptop ini cukup kuat untuk menjalankan tugas sehari-hari pada produktivitas apapun yang Anda lakukan. Namun demikian, pada sistem pendingin kipas Dell XPS 15 ini mengalami kesulitan untuk ditangai. Para narasumber berharap Dell mampu mencari tahu solusi terhadap masalah pendinginan ini karena Dell XPS 15 sudah dibekali dengan prosesor yang bagus dan juga GPU yang mumpuni ini. Jika hal tersebut diperbaiki, bisa membuatnya menjadi laptop yang luar biasa.
Ketika mengulas laptop yang cukup tipis, sesekali akan terlihat lonjakan suhu yang tinggi sekitar 90 derajat (celsius) saat menjalankan beban yang berat. Laptop dengan ukuran besar biasanya mempunyai sistem pendingin yang lebih baik (seperti Asus ROG Zephyrus G15) dan mampu menjaga suhu CPUnya di bawah 80 derajat. MacBook terbaru pada dasarnya tidak pernah menghidupkan sistem pendingin kipas mereka.
Namun demikian, Dell XPS 15 ini benar-benar agak tricky. Selama beberapa pengujian yang dilakukan, CPU secara konsisten berada pada suhu 99 hingga 100 derajat. Ini bukan masalah lonjakan suhu yang meningkat secara drastis atau suhu panasnya yang mengkhawatirkan. Hal itu akan berdampak pada kinerja laptop tersebut. Pada pengujian, terlihat skor pada benchmark Cinebench R23 antara pengulangan 10 menit hingga 30 menit, yang berarti Dell XPS 15 menurunkan kinerja chip saat memanas. Di tabel benchmark unit skor laptop ini baik-baik saja, namun ketika di tes berkali-kali hingga 30 menit skor benchmark laptop ini kian menurun.
Pada kipas pendinginan, kipas tersebut tidak menunjukan suara yang senyap. Kipas pendinginan pada laptop ini terus mengeluarkan suara bising sepanjang pengetesan. Pendinginan kipas Dell XPS 15 dapat didengar dari seluruh ruangan selama pengujian ekspor video 4K kami (yang mampu diselesaikan dalam waktu 3:57, waktu yang baik, namun belum cukup baik).
Di luar pengujian tolak ukur laptop ini, saat menjalankan beban tab aplikasi, dan streaming pada Chrome yang lebih ringan dengan panggilan Zoom sesekali di atasnya, suara kipasnya tidak terdengar lagi sepanjang waktu selama pemakaian ringan. Akan tetapi, memang terdengar sesekali, dan yang lebih mengkhawatirkan, sedikit merasa panas pada saat beberapa kali pemakaian. Tombol keyboard tidak pernah terlalu panas ketika digunakan saat pemakaian, tetapi kadang suhu panas pada keyboard akan terasa ada, namun tidak terlalu membuat tangan merasa tidak nyaman. Tak satupun dari faktor-faktor ini yang membuat Anda dilarang membeli laptop ini. Akan tetapi, sepertinya body sasis pada laptop ini benar-benar berada di batas yang dapat didinginkan.
Masa pakai baterai laptop ini belum tentu menjadi deal-breaker untuk jenis laptop ini karena orang lain akan memberikan pendapatnya masing-masing dengan kualitas baterai laptop ini. Dell tidak membuat klaim baterai yang terlalu tinggi dan kapasitasnya hanya mencapai 86 Whr. Namun demikian, laptop seharga $1.999 ini dinilai sangat ‘nanggung’ dalam hal spesifikasi dan menjadi pilihan tersulit untuk dipilih. Kabar baiknya adalah bahwa pada dasarnya itu adalah satu-satunya narasumber terkait laptop ini.
Dari segi software, laptop ini sangatlah solid. Laptop ini dilengkapi dengan fitur Mobile Connect Dell yang menarik, yang memungkinkan Anda mengintegrasikan laptop Anda dengan smartphone agar mudah dalam mentransfer file, screen mirroring, dan lain-lain. Pembaca sidik jari berfungsi dengan aman dan camera Window Hello keduanya bekerja dengan baik untuk login. Pada laptop ini belum tersedia aplikasi antivirus, seperti McAfee dan yang lainnya.
Lalu pada pilihan port dua slot USB-C Thunderbolt 4, satu USB 3.2 type C, Jack Headphone, SD card reader dan slot kunci, meskipun terbatas, akan berfungsi untuk kebanyakan orang, dan Dell menyediakan adaptor USB-A dan HDMI dalam kotak penjualan. Dalam hal speaker suara bagus dan lantang, mikrofon juga bagus. Terlebih dari keterbatasan dayanya, Dell XPS 15 adalah salah satu laptop yang selalu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Inilah sebabnya masa pakai baterai sangat disayangkan kenyataannya adalah bahwa orang yang membeli XPS15 tahu apa yang mereka dapatkan selama bertahun-tahun. Ini adalah laptop yang panas, keras, dan tidak tahan lama, yang masih mampu melakukan banyak hal dan kegiatan berat lainnya. Akan tetapi, perusahaan lain dengan cepat membuat kemajuan pada ukuran dan kisaran harga ini. Bahkan, ketika sasis dan layar XPS terus menjadi yang teratas di pasar, masa pakai baterai itu meninggalkan lebih banyak pengalaman yang buruk bagi para narasumber.
Dell XPS 15 Menawarkan Paket Unik dan Kelebihannya
Beruntungnya adalah bahwa saat ini tidak ada satu ton pun laptop 15 inci dengan faktor bentuk dan di titik harga ini yang akan menawarkan kinerja yang lebih baik dengan masa pakai baterai yang lebih baik. MacBook Pro 16 melakukannya, tetapi harganya tinggi (dan tentu saja tidak menjalankan Windows).
Ada laptop 15-inci lainnya di sektor produktivitas, tetapi kualitas build premium Dell XPS 15 cukup sulit untuk disaingi. Anda dapat memilih laptop gaming yang dibuat dengan baik seperti Asus ROG Zephyrus G15, tetapi itu tidak akan cocok untuk banyak orang yang mencari perangkat yang terlihat dan terasa seperti XPS.
Dell XPS 15 masih cukup unik, dan itu berarti masih akan menjadi rekomendasi untuk beberapa orang yang mencari laptop 15-inci premium dengan layar menonjol. Akan tetapi, jika Dell hanya bisa mencari cara untuk memperbaiki sistem pendinginan laptopnya yang lebih kuat dan awet (atau memasukkan chip AMD ke dalam benda ini), sepertinya akan menjadi perangkat yang sempurna. (Hanif)
Sumber gambar: ilustrasi Pixabay






















