MEDIAINI.COM -Mazda MX-30 ini mempunyai kapasitas baterai yang bisa dibilang cukup kecil, yaitu sebesar 35.5 kWh (kilo watt hour), dengan jarak tempuh hingga 100 mil atau sekitar 160,934 km. Ini adalah SUV terjangkau dengan harga $33,470 atau jika dirupiahkan bisa mencapai hampir 500 juta rupiah.
Akan tetapi, SUV listrik yang mempunyai harga di bawah $40 ribu juga banyak jenisnya. Bahkan, mempunyai kapasitas baterai yang lebih besar dibandingkan Mazda MX-30 ini. Contohnya, seperti mobil Hyundai Kona EV mempunyai jarak tempuh hingga 258 mil atau sekitar 415,211 km hanya dalam sekali pengisian daya. Bahkan, Nissan Leaf dengan suspensi yang dikenal “ringkih” pun dalam jarak pendek masih bisa menempuh perjalanan hingga 150 mil atau sekitar 241,402 km pada baterai berkapasitas 40 kWh.
Mazda MX-30 Punya Kelemahan Pada Sektor Baterai
Dikutip dari Sea Mashable, salah satu narasumbernya membagikan pengalaman berkendara dengan Mazda MX-30 ini. Ia mengendarai mobil ini sepanjang daerah Pantai California Selatan ketika mobil ini baru pertama kali dirilis pada saat itu. Ternyata, sulit dipercaya untuk sebuah mobil ini yang kegunaannya hanya sebagai mobil kedua untuk bekerja atau bertamasya yang tidak memakan banyak jarak tempuh yang jauh.
Dalam perjalanan dari San Francisco ke daerah Palo Alto yang memakan jarak lebih dari 30 mil atau 48 km lebih, pengendara dipusingkan dengan pengisian baterai kendaraan di daerah tersebut dan mengakibatkan pemberhentian tambahan di daerah selanjutnya, yaitu San Mateo, untuk memastikan narasumber terkait bisa kembali lagi ke San Francisco dengan sisa kapasitas baterai yang ada dan harus diambil pada hari itu. Dengan kapasitas baterai yang kecil ini, membuat perjalanan harus terus-menerus menghitung jarak tempuh perjalanan agar sesuai dengan estimasi atau perkiraan kapan baterai ini akan habis.
Untuk pengisian daya normal yang perangkatnya bisa dipasang di rumah, hanya memiliki kecepatan pengisian daya level 1. Untuk mengisi ulang setengah baterai akan memakan waktu lebih dari 16 jam pengisian daya. Namun demikian, berbeda dengan pengisian daya yang ada di tempat seperti Charge Point atau Evgo yang memiliki kecepatan pengisian daya level 2. Dalam pengisian daya baterai yang kosong hingga penuh hanya memakan waktu selama 6 jam. Lalu, ada juga tempat pengisian daya yang sangat cepat, yaitu Electrify America Plugs, yang diklaim mampu mengisi daya 80% hanya dalam 20 menit.
Mazda MX-30 Juga Mempunyai Teknologi dan Fitur yang Kurang Meyakinkan Bagi Sebuah SUV Bertenaga Listrik
Mazda MX-30 ini memiliki fitur yang pada umumnya seperti SUV bertenaga listrik lainnya, yaitu memiliki start EV atau menyalakan mesin dengan senyap tanpa ada suara dan juga layar LCD pada mobil yang menunjukan kapasitas daya baterai, speedometer, jarak tempuh, dan penggunaan daya baterai itu sendiri. Akan tetapi, fitur yang kurang ini ialah mode mengemudi dengan memaksimalkan kekuatan baterai atau memprioritaskan torsi mobil yang tinggi untuk bisa melaju dengan kecepatan tinggi, seperti kebanyakan pada SUV listrik lainnya. Lalu, kekurangan lainnya adalah tidak adanya fitur one pedal driving yang memungkinkan ketika kita menginjak rem akan dikumpulkan energi sebanyak mungkin untuk memperbarui baterai saat berhenti atau melambat.
Secara desain, Mazda MX-30 ini cukup bagus. Dengan tampilan yang hampir sama dengan CX-30 bertenaga bensin, SUV berbentuk bulat menyerupai gelembung yang lucu. Namun demikian, pada segi interior, agak sempit untuk ukuran SUV, khususnya pada bagian kursi belakang dengan sebutan pintu “bunuh diri” disebabkan pintu tersebut tidak bisa dibuka kaca jendelanya. Pada bagian sun roof terasa lebih luas dibandingkan bagian kursi belakang yang agak sempit. Kemudian, pada mesin di bagian depan, secara visual masih meninggalkan banyak gap atau ruang pada sebagian kabel mesin, header mesin, dan lainnya.
Mazda MX-30 penjualannya hanya baru tersedia di California dengan produksi awal terbatas mencapai 560 kendaraan. MX-30 adalah pilihan mobil listrik yang kurang ideal dari segi baterai yang kapasitasnya lebih kecil dibandingkan SUV murah lainnya. Lalu, juga minimnya fitur yang disematkan ke Mazda MX-30 yang membuat konsumen mungkin beralih ke merek lainnya. (Hanif)