JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Randy Nidji mengikuti tren yang sedang berkembang saat ini, yakni Non Fungible Token alias NFT.
Berdasarkan hasil survei Indonesian Modern Consumption yang dirilis oleh Populix, mayoritas masyarakat Indonesia percaya bahwa tren NFT di Tanah Air dapat berlangsung hingga lebih dari 5 tahun ke depan. Imbasnya, hal tersebut dapat memberikan para kreator di Indonesia kemungkinan dan peluang yang lebih luas dalam berkarya dan memasarkan hasil kreasinya.
Peluang inilah yang dilihat oleh Randy Danistha, produser musik sekaligus personel Nidji yang kini mulai berkarya dengan memanfaatkan teknologi NFT. Menariknya, hal tersebut dapat dilakukannya hanya dengan mengandalkan sebuah smartphone, yaitu Samsung Galaxy S22 Ultra 5G.
“Selama pandemi ini saya suka ngulik hal baru, yaitu bakat-bakat lain dalam diri saya yang bisa diolah. Apalagi saya suka seni dan pas banget sekarang ada new wave atau tren baru bernama NFT, dimana kita bisa jual karya dan lain-lain,” papar Randy dalam sebuah konferensi pers virtual yang digelar belum lama ini.
Sebagai seorang seniman, ia pun tertantang untuk menuangkan ide dan kreasinya yang dikonversi ke dalam NFT. Apalagi, bisnis membuat NFT juga sedang tren di kalangan selebritis, seperti Anang Hermansyah dengan Token ASIX atau Sultan Andara Raffi Ahmad yang bersiap memperkenalkan RansVerse.
“Akhirnya saya coba terjun ke situ dan sekarang sering bikin banyak artwork yang disalurin ke sana. Tapi, dengan rutinitas baru ini saya juga tetap melanjutkan passion saya di musik, dan ini yang bikin saya makin semangat nyiptain ‘My New Rules’ dengan Galaxy S22 Ultra 5G, di mana saya bisa bikin musik dan artwork sekaligus menggunakan aplikasi di smartphone kapan pun dan di mana pun saya mau,” imbuhnya.
Cara Membuat NFT Pakai Hape ala Randy Nidji
Bermodalkan hape kelas wahid yang dimilikinya, Randy lantas mengisahkan keseruannya saat membuat karya NFT.
Sebagai produser musik, suara adalah elemen terpenting bagi Randy dalam menciptakan seluruh karyanya, termasuk musik yang ia konversi menjadi NFT. Maka dari itu, ia butuh banyak inspirasi suara dari referensi musiknya hingga lingkungan sekitarnya yang dapat membantunya dalam pembuatan musik. Dalam hal ini, Galaxy S22 Ultra 5G mampu membantu Randy dalam menemukan ide kreatif.
“Karena sehari-hari kerja di studio, kadang ngerasa nggak ada sesuatu yang fresh yang bisa mancing inspirasi baru buat keluar. Makanya saya seneng banget pas pake Galaxy S22 Ultra 5G yang powerful buat cari ide-ide baru. Misalnya, saya mau sampling audio di outdoor, dengan 3 built-in mic di Galaxy S22 Ultra 5G yang bisa menyesuaikan arah datang suara, saya bisa merekam suara dengan hasil yang jernih,” ujar Randy.
“Saya juga bisa atur volume suara yang direkam dan memilih mic mana yang dipakai untuk merekam, jadi hasil suaranya lebih unik dan autentik. Kalo misalnya ngerekam dengan smartphone lain kan suka ada banyak noise-nya ya, nah di Galaxy S22 Ultra 5G itu nggak, jadi rasanya puas banget,” sahut pemeran Indro dalam film Warkop DKI Reborn itu.
Selain bermusik, kini Randy menemukan ‘mainan’ baru dalam menuangkan kreativitasnya, yaitu membuat artwork yang diunggahnya menjadi NFT. Saat ini, Randy banyak membuat karya dalam bentuk pixel art yang melibatkan banyak detail di tiap proses pembuatannya. Dalam hal ini, built-in S Pen di Galaxy S22 Ultra 5G, S Pen paling cepat dan responsif yang pernah Samsung buat berkat latensi yang begitu rendah hingga 2.8ms tiga kali lebih rendah dari sebelumnya, mampu memberikan Randy pengalaman menggambar yang lebih nyata dan maksimal.
“Saya kebantu banget dengan S pen di Galaxy S22 Ultra dalam membuat artwork-artwork saya. Soalnya, kalau pakai jari itu sulit untuk bikin detailnya, apalagi untuk yang pixel art . Nah, karena ada S Pen, saya bisa bikin pixel art dan ilustrasi lainnya dengan lebih detail dan presisi banget yang bikin hasil karya saya jadi jauh lebih gampang bikin-nya,” imbuh Randy.
Selain membuat gambar secara langsung, Randy juga suka menggali inspirasi dan ide dengan menangkap momen-momen menarik di sekitarnya sebagai materi artwork yang akan dibuatnya. Dalam hal ini, Galaxy S22 Ultra hadir dengan Pro Grade Camera berkat kamera utama 108MP dan kamera selfie 40MP yang memungkinkan Randy mendapatkan resolusi foto terbaik secara instan.
Lalu, adanya Super Clear Glass dan Adaptive Pixel membuat Randy bisa mengabadikan situasi di sekitarnya dengan lebih jelas dan detail tanpa peduli intensitas cahaya yang berlebih atau kurang di sekitarnya. Bagusnya lagi, fitur Nightography bikin Randy bisa memotret dengan makin leluasa di kondisi gelap sekalipun.
“Teknologi dan fitur kamera Galaxy S22 Ultra 5G yang canggih banget bikin saya bisacombine antara pixel art dan real image dengan mudah. Kalau lagi nggak ada ide, saya suka foto dan capture apa pun yang ada di sekitar saya, lalu hasil gambarnya sayagenerate jadi pixel art, terus saya modifikasi dan kasih detail-detail tambahan. Simplebanget, cuma make satu device dan gampang dibawa ke mana-mana, saya benar-benar bisa explore banyak sambil mobile dan ini jadi pengalaman yang seru banget” ujar Randy.
Bagi dirinya, ide dan inspirasi bisa datang dari mana saja dan kapan saja.
“Ide-ide yang fresh itu kan nggak bisa nunggu untuk disalurkan, jadi begitu dapet ide kita harus bener-bener langsung tuangin, nggak bisa juga nunggu untuk balik ke studio dulu karena nanti keburu ilang idenya,” tutup Randy Danishta.






















