MEDIAINI.COM-Jeep terhitung lebih lambat dalam peralihan teknologi listrik ke mobil dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Produsen mobil ini baru saja merilis versi plug-in hybrid dari SUV Wrangler dan Grand Cherokee dan akan merancang versi off road dari Grand Cherokee, Trailhawk, yang juga dilengkapi dengan motor hybrid.
Produk yang Diluncurkan Jeep Merupakan Mobil SUV Pertama yang Sepenuhnya Ditenagai Listrik
Akan tetapi, SUV bertenaga listrik baterai murni, yang tidak disebutkan namanya, baru akan keluar tahun depan. Seperti yang dikutip dari The Verge, Stellantis, selaku pemilik Jeep, mempunyai visi kendaraan berteknologi listrik secara menyeluruh pada tahun 2030, sebesar 100% untuk kendaraan yang dijual di Eropa dan 50% persen dari jajaran di Amerika Utara. Dan juga, mulai tahun 2025 para produsen mobil lainnya akan membuat kendaraan versi “nol emisi” bersama dengan varian plug-hybrid.
Daniel Golson dari Roadshow mengatakan bahwa Stellantis benar-benar meninggalkan beberapa garis besar desain kendaraan di gambar yang telah diperlihatkan. Hal ini menunjukkan lebih banyak yang menyukai truk daripada yang mungkin disukai oleh tim pemasaran pembuat mobil lainnya. Jeep EV, dari sisi belakang, dari bentuk arah depan menunjukkan bahwa banyak desain staples Jeep yang saat ini hadir, mulai dari bentuk gril tujuh segmen, hingga estetika body mobil, terlihat lebih “berotot”. Bagian belakang tidak terlihat jauh perbedaannya dari Cherokee atau Renegade, kecuali tidak adanya knalpot pada bagian mobil ini.
Pada acara presentasi pendapatan Stellantis pada 2021, CEO Carlos Tavares, mengatakan perusahaan konglomerat ini berusaha akan membuat EV (electric SUV) yang terdiri dari 100% dari penjualan Eropa tahun 2026 nanti. Mengingat EV pertama akan dirilis pada 2023, harus ada dorongan yang cukup signifikan untuk mengembangkan teknologi elektrifikasi untuk kendaraan baik sekarang atau untuk kedepannya. Akan tetapi, hal ini telah direncanakan selama beberapa waktu sebagai catatan dari laporan Auto Express. Bos Jeep, Christian Meunier, mengatakan bahwa EV akan dimiliki Jeep di setiap segmen pada tahun 2025.
Jeep listrik akan cocok dengan tipe Renegade dan juga Kompas dalam jajaran penting bagi perusahaan. Hal yang baru dalam perusahaan, Stellantis ingin menciptakan mobil tanpa adanya emisi atau zero emission agar terhindar dari banyaknya polusi yang disebabkan oleh kendaraan. Hal tersebut juga menjadi tumpuan perusahaan atau visi misi bagi Stellantis untuk rencana jangka panjang perusahaan yang sedang mengembangkan kendaraan berteknologi listrik yang ramah lingkungan.
Stellantis, Selaku Pemilik Jeep Juga Akan Merilis Mobil SUV Bernama Ram 1500 Berbasis Teknologi Listrik
Jeep EV ini baru akan masuk rencana global pada tahun lalu oleh Stellantis, perusahaan konglomerat multi-nasional yang terbentuk tahun lalu oleh Fiat Chrysler yang juga bergabung dengan grup PSA Prancis, untuk menggemparkan jajaran di sebagian mereknya. Itu sudah termasuk versi EV dari truk pikap Ram 1500, dan mobil muscle dodge listrik.
Pada hari Selasa, Stellantis juga merilis truk Ram 1500 yang akan datang dengan gambar yang memamerkan fitur pengaturan pencahayaan pada kendaraan. Gambar itu tampaknya baru hanya sketsa desain, dan kemungkinan Ram belum menentukan bentuk akhir dari truk listriknya yang akan datang. Ram juga membuat van kurir Pro Master bertenaga listrik yang akan dimasukkan ke dalam daftar armada Amazon mulai tahun 2023. Baik Jeep EV dan Ram 1500 EV, kemungkinan akan menggunakan platform STLA Stellantis yang merupakan salah satu dari empat platform yang digunakan oleh pembuat mobil untuk jajaran EV mendatang.
Ram 1500 listrik, kendaraan yang belum memiliki nama lengkap ini, akan naik di atas platform STLA Frame Stellantis, yang akan digunakan untuk kendaraan body-on-frame listrik masa depan, seperti truk pikap dan SUV besar. Ini adalah salah satu dari empat platform EV modular yang akan digunakan pembuat mobil, selain penawaran yang mencakup segmen kendaraan kompak, menengah, dan besar.
Menurut Motor Authority, CEO Stellantis, Carlos Tavares mengatakan Ram 1500 listrik akan ditawarkan jangkauan dan kemampuan lebih dari pesaingnya, yang saat ini terdiri dari Chevrolet Silverado EV, Ford F-150 Lightning, dan Rivian R1T. Bagi sebagian orang, upaya EV Ram mungkin akan berjalan lebih lambat dibanding kompetitor lainnyakarena butuh waktu pengembangan ekstra. Pada akhirnya, hal tersebut akan memberi Ram keuntungan dan kesiapan mobilnya ketika dirilis.
Dalam pengembangannya,Ram mengambil sudut pandang yang unik untuk SUV bertenaga listrik seri 1500-an. Pabrikan mobil itu meluncurkan situs web Ram Revolution, sebuah “program insider”, yang akan mengumpulkan pendapat atau kritikan dari para penggemar truk pikap untuk membantu menyesuaikan kendaraan dengan kontingennya yang paling tangguh. (Hanif)
Sumber gambar: ilustrasi Pixabay