JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bentuk protes terhadap Rusia yang terus melakukan serangan kepada Ukraina terus berlanjut. Kali ini, sederet merek kenamaan dunia turut memberikan ‘hukuman’ kepada negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin tersebut.
Lalu, merek saja yang memberikan sanksi untuk Rusia? Berikut penelusuran Mediaini dari berbagai sumber :
Meta Batasi Aplikasi Media Sosial di Wilayah Rusia
Salah satu anak usaha Meta, Facebook, membatasi sebagian fitur aplikasi media sosial di wilayah Rusia. Terkait masalah ini, Rusia menuduh penyensoran platform racikan Mark Zuckerberg tersebut telah melanggar hukum. Dikutip dari CNN, Kementerian Komunikasi Rusia mengklaim Facebook melanggar hak dan kebebasan warga Rusia. Lalu, menuduh jaringan sosial itu telah menutup beberapa media Rusia.
Menanggapi keluhan tersebut, Presiden urusan global Meta, Nick Clegg menjelaskan, Rusia meminta perusahaan untuk menghentikan pengecekan fakta dan pelabelan independen kepada empat media Rusia. Namun, hal itu ditolak Facebook.
“Kami menolak. Orang Rusia menggunakan aplikasi kami untuk mengekspresikan diri dan mengatur tindakan,” ujar Clegg.
Sialnya, tak lama berselang, anak usaha Meta lainnya, yaitu Instagram dan Twitter, juga memberikan hukuman yang sama.
YouTube Blokir Kanal Media Pro Rusia
YouTube ambil sikap terhadap serangan Rusia ke Ukraina. Platform berbagi video milik Google ini segera memblokir kanal yang terhubung ke outlet media yang didukung pemerintah Rusia bernama RT dan Sputnik di seluruh Eropa.
“Butuh waktu bagi sistem kami untuk memblokir secara penuh. Tim kami terus memantau situasi sepanjang waktu guna mengambil tindakan cepat,” ujar juru bicara YouTube seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, YouTube juga menghentikan monetisasi dari akun-akun yang terafiliasi dengan pemerintah Rusia.
Apple Stop Penjualan Produk di Rusia
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat lainnya, Apple, juga mengumumkan bahwa mereka menghentikan penjualan iPhone dan produk-produk Apple lainnya di Rusia.
Apple juga tidak memiliki toko fisik di Rusia dan biasanya mengirimkan smartphone, komputer, dan tablet mereka melalui toko online. Serta menjual produknya melalui ritel pihak ketiga di Rusia.
Tak hanya hardware, perusahaan yang didirikan oleh mendiang Steve Jobs itu juga menghentikan layanan Apple Pay di Rusia setelah AS memberikan sanksi kepada bank-bank asal Rusia.
Selain itu, aplikasi berita dari luar Rusia akan dibatasi dan Apple Maps tidak bisa lagi menampilkan lalu lintas di Ukraina, hal ini untuk orang-orang di negara tersebut.
Meskipun demikian, App Store masih dapat diakses dan pengguna Rusia masih dapat memperbarui perangkat lunak mereka.
“Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu,” ungkap juru biacara Apple Fred Sainz, seperti dikutip dari NBC.
Ford, Volvo, Harley-Davidson, BMW, Jaguar, General Motors, Mercedes-Benz
Sejumlah produsen otomotif dunia ramai-ramai memberikan sanksi kepada Rusia dengan menghentikan ekspor kendaraan buatan mereka. Adalah Mercedes-Benz, Ford, Volvo, Harley-Davidson, BMW, Jaguar, hingga General Motors yang menerapkan kebijakan ini.
“Ford sangat prihatin dengan invasi ke Ukraina dan ancaman yang dihasilkan terhadap perdamaian dan stabilitas. Situasi telah memaksa kami untuk menilai kembali operasi kami di Rusia,” kata juru bicara Ford, sebagaimana dilansir dari ABC.
MSC dan Maersk
Rusia sepertinya akan benar-benar terisolasi. Pasalnya, dua perusahaan pengiriman pelayaran terbesar di dunia, MSC dan Maersk, menangguhkan pengiriman kontainer logistik, baik menuju ke arah Rusia atau sebaliknya.
Nike dan H&M
Brand apparel kenamaan dunia, Nike, memutuskan untuk melakukan pemblokiran situs web dan aplikasi pembeliannya, sehingga tidak tersedia di wilayah Rusia.
Dari industri fashion, H&M juga telah menghentikan penjualan produk mereka di Negara Beruang Merah tersebut.
Paramount Pictures dan Netflix
Dari ranah hiburan, Paramount Pictures menjadi studio Hollywood terbaru yang menghentikan distribusi film teater di Rusia. Mereka akan menghentikan sementara rilis film The Lost City dan Sonic the Hedgehog 2.
Begitu juga dengan Netlfix yang menghentikan proyek film mereka yang berkaitan dengan Rusia.
Selain merek-merek tersebut, masih banyak lagi perusahaan yang turut memberikan sanksi untuk Rusia, termasuk Boeing, Oracle, ExxonMobil, Airbus, RBI Bank, dan sejumlah perusahaan lainnya yang kebanyakan berasal dari Amerika Serikat. (Tivan)