JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Awkarin kian berkembang. Mungkin, gurita bisnis kekasih Gangga Kusuma itu tengah mempersiapkan diri untuk mundur dari dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.
Pasalnya, saat dirinya menjadi bintang tamu dalam kanal Ts Media yang dipandu Melaney Ricardo dan Marianne Rumantir, pemilik nama asli Karin Novilda itu akan mengurangi aktivitasnya di dunia keartisan dan fokus untuk mengembangkan bisnisnya.
“Kedepannya aku pengen bisnis aja, aku pengen cari kerjaan yang sustainable” ucap Awkarin.
Tak hanya itu, wanita yang kini berusia 24 tahun ini juga menjelaskan jika dunia hiburan yang kini tengah ia geluti, merupakan salah satu pekerjaan yang tidak pasti. Pasalnya, suatu saat pasti akan tiba ketika popularitasnya tergantikan oleh artis-artis lainnya.
“Nggak bohong di entertaiment ini kita tidak tau kan fluktuatif banget. Ternyata tiba-tiba (datang artis baru), sekarang viral-viral,” sebut selebgram bertato itu.
Karena alasan tersebut, artis yang namanya meroket seusai berduet dengan rapper Young Lex itu mengungkapkan jika dirinya memiliki keinginan untuk pensiun dari dunia entertainment, meski usianya masih terbilang cukup muda.
“Sebenarnya sejujur-jujurnya, gue pengen pensiun dari dunia entertainment ini, gue pengen lebih ke bisnis,” sebut Awkarin.
Scentra, Bisnis Awkarin Terbaru
View this post on Instagram
Bisnis Awkarin yang terbaru ini memang untuk menyiapkan masa depan setelah meninggalkan dunia hiburan sudah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Ia mulai mendirikan berbagai unit usaha agar bisa menghasilkan cuan.
Teranyar, ia Awkarin merilis unit bisnis terbaru sekaligus merayakan ulang tahunnya yang ke-24 pada Desember tahun lalu. Kali ini, artis kelahiran Jakarta itu menghadirkan produk pewangi reed diffuser bernama Scentra. Sebagai informasi, reed diffuser adalah pewangi dengan model tanpa listrik, cairan aroma menyebar melalui stik kayu atau fiber.
Soal penamaan merek, Awkarin mengatakan Scentra merupakan perpaduan antara kata ‘scent’ dan ‘mantra’, filosofinya adalah sebuah produk dengan wewangian, yang mampu membuat suasana ruangan menjadi damai, tentram dan tenang.
Tak berdiri sendiri, Scentra juga merupakan hasil kerjasama dengan dua pengusaha muda. Mereka adalah Ovi Rangkuti dan Randy Ichsantama. Awkarin dipercaya untuk bertanggung jawab dari segi kreativitas, dari mulai kemasan, desain dan aroma.
Sedangkan para pria memberikan dukungan dari berbagai hal teknis. Tiga serangkai ini kemudian bersama-sama menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas, tapi juga bermanfaat.
Berbeda dengan produk reed difuser lainnya, Awkarin mengklaim bahwa Scentra memiliki aroma dasar lemongrass yang dikombinasikan dengan beberapa formula khusus, sehingga bisa diletakan di berbagai sudut ruangan, mulai dari rumah, kantor, sampai kamar mandi.
“Bisa digunakan di mana pun, karena memang aromanya bisa bikin mood bagus, pikiran jernih, jadi pastinya bakal menambah kualitas hidup kita, menambah produktivitas dan kreativitas,” sambung selebgram seksi itu.
Sedikit membedah dapurnya, Scentra menggunakan bahan baku dengam kualitas terbaik, termasuk pemakaian fiber stick yang membuat penyebaran aromanya maksimal.
Untuk memasarkan produknya, reed difuser Scentra telah tersedia di sejumlah platform e-commerce, seperti Shopee, dengan kisaran harga mulai dari Rp 189 ribu.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Bisnis Reed Diffuser
1. Siapkan Modal dan Strategi Pemasaran
Untuk memulai seperti bisnis Awkarin dengan reed diffuser, Anda tetap perlu menyiapkan modal yang cukup besar. sebab harga minyak essensial yang digunakan sebagai bahan baku ini memang terhitung mahal. bahkan untuk 250 ml esensial melati gambir murni harus merogoh kocek hingga Rp12,5 juta. hal ini belum bahan yang lain yang digunakan untuk membuat reed diffuser. Setidaknya siapkan modal kurang lebih Rp10 juta. selanjutnya Anda dapat menjualnya di media sosial atau membuka outlet. Bisnis di dunia maya atau media sosial ini memang lebih banyak untungnya dan bisa menambah agen atau distributor. Pemasarannya seperti promosi juga lebih efektif daripada media cetak.
2. Kenali Tren Produk Reed Diffuser
Tren produk reed diffuser saat ini sedang marak berkembang di tengah masyarakat. Biasanya untuk digunakan dalam rumah, café, kantor, bahkan mobil. Selain wanginya lebih tahan lama, bentuknya juga praktis karena mini. Tren jenis produk reed diffuser umumnya disesuaikan dengan meningkatnya permintaan pasar berdasarkan manfaat yang didapatkan dari penggunaan reed diffuser tersebut.
3. Kendala Usaha dan Keuntungan
Bisnis Awkarin yang menekuni reed difuser bisa dikatakan tanpa kendala, karena ketersediaan bahan baku di Indonesia juga tersedia melimpah. Tapi memang beberapa jenis minyak esensial belum tersedia bahan bakunya di Indonesia atau pengolahannya kurang baik jika dilakukan. Seperti minyak esensial lavender atau avocado.
Maka biasanya wewangian tersebut diimpor dengan harga lebih mahal. tapi tak perlu khawatir karena bisnis ini membawa banyak keuntungan. Rata-rata pelaku bisnis ini bisa meraup untung hingga 40% dari omset.
4. Jual Reed Diffuser Sesuai Nuansa Tempat
Reed diffuser kini sudah tidak asing lagi jika ditempatkan di toko kosmetik sebagai pewangi ruangan. Sehingga tak hanya ada pada spa, salon kelas menengah ke atas saja. Ini artinya, produk ini semakin terbuka pasarnya. Jika memulai bisnis reed diffuser pun, pangsa pasarnya besar.
Bahkan jika lebih banyak orang yang mengetahui manfaat aromaterapi, maka akan lebih banyak penggunanya. Anda hanya perlu pandai mencermati dan melihat nuansa yang diusung tempat-tempat tersebut sehingga dapat menjual reed diffuser ini dengan tepat.
5. Tentukan Target Pasar Reed Diffuser
Reed diffuser kini makin bervariasi, tapi tetap saja produk ini jadi andalan untuk semua kalangan. Target pasarnya pun dari anak-anak hingga orang dewasa.
Umumnya orang dewasa menggunakan reed diffuser untuk menurunkan stress dan mengubah gaya hidup yang lebih baik dengan kontrol emosi yang juga lebih baik. Sementara untuk anak-anak, reed diffuser bisa digunakan untuk merangsang tumbuh kembang anak serta membantu meningkatkan daya tahan tubuh. (Tivan)