JAKARTA, MEDIAINI.COM – UniPin Community (UNITY) kembali selenggarakan webinar bulanan bertajuk ‘ Esport: Potret Kondisi dan Prediksi Trend di 2022 ’. Webinar ini membahas proyeksi dan trend e-sport di 2022 secara daring melalui Zoom dan live YouTube ‘UniPin Gaming’ pada Jumat (7/1) lalu.
Perubahan gaya hidup dan kebiasaan masyarakat semenjak pandemi menjadi peluang sekaligus ancaman bagi berbagai industri, tak terkecuali e-sport. Guna memprediksi tren dan perubahan ini, webinar yang diadakan oleh UniPin menghadirkan narasumber Irliansyah Wijanarko, Co-Founder & Chief Growth Officer RevivaLTV dan Ricky Setiawan, Founder & Chief Executive Officer GGWP.ID.
Berdasarkan data dari tim GGWP.ID per November 2021, Ricky memaparkan bahwa pertumbuhan jumlah gamers sejak tahun 2016 hingga 2020 terus mengalami peningkatan yang drastic. Salah satunya karena dirilisnya game mobile, seperti Mobile Legend (2016), Free Fire (2017), dan PUBG Mobile (2018).
Sebuah studi yang dilakukan oleh Vero dan Decision Lab baru-baru ini mencatat jumlah stakeholder industri esports di Indonesia telah mencapai 52 juta orang, baik sebagai pemain, pelatih, analis, dan lainnya. Jumlah ini diprediksi akan terus mengalami peningkatan di kemudian hari.
Esports 2022: Bertumbuh Cepat dan Menjadi Bagian dari Gaya Hidup
MOBA dan game survival masih menjadi genre game esport yang digemari di Indonesia hingga tahun 2021. Dengan total game survival 54 persen market share diperoleh oleh Mobile Legends dan 25 persen diraih oleh Free Fire. Namun, hal ini tak menutup peluang bagi game-game genre lain untuk berkembang di tahun 2022.
Menurut Ricky, generasi yang lebih tua akan mulai bermain game esports. Peluang untuk genre alternatif selain MOBA dan game survival untuk berkembang akan semakin besar. Selain itu, game esports memiliki prospek yang sangat baik bagi pasar gamer perempuan di tahun-tahun mendatang.
Pernyataan Ricky sepemikiran dengan Irli dari RevivaLTV. Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan industry gaming dan esports kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Di tahun ini, Irli memprediksi industry esports akan menjadi bagian dari gaya hidup, tak hanya para penggemar game, melainkan juga masyarakat umum.
Difasilitasi teknologi, esports dan game online tumbuh beriringan dengan generasi muda saat ini, sehingga kegiatan bermain game yang semula hanya untuk hiburan dan melepas penat, kini menjadi salah satu alternatif pilihan karir yang cukup menjanjikan.
“Di tahun 2022 ini, esports akan banyak merambah ke bagian dari lifestyle. Tidak hanya soal kompetisi, tapi juga menyentuh lifestyle para gamers. Barang-barang seperti merchandise, smartphone dengan fitur yang mendukung kegiatan bermain game, outfit yang mirip dengan para gamers idola akan menjadi produk yang laku di 2022,” terang Irli.
Setiap bulannya, wadah edukasi terkait industri esports seperti ini secara aktif terus diselenggarakan oleh UNITY. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui Instagram resmi UniPin Community di @unipincommunity. (IS/AD)