JAKARTA, MEDIAINI.COM – Gempa tektonik berkekuatan 6,7 magnitudo mengguncang wilayah Banten pada Jumat (14/1/2022) sore. Guncangan gempa berlangsung kuat selama 2-4 detik mengakibatkan kerusakan di berbagai daerah.
Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa berada pada koordinat 7.01 Lintang Selatan (LS)-105.26 Bujur Timur (BT). “Pusat gempa berada 52 kilometer barat daya Sumur, Banten,” tulis BMKG via akun Twitter resminya.
Saking besarnya gempa yang terjadi, guncangan juga dirasakan oleh warga Jakarta. Selain itu, gempa tersebut juga terdeteksi di Google Maps. Titik gempat berada di selatan Taman Ujung Kulon, Banten, dengan tulisan magnitudo 6,7.
Selain dua hal tersebut, masih ada beberapa fakta gempa Banten lainnya yang berhasil dihimpun oleh redaksi Mediaini.com, berikut diantaranya:
Pusat gempa
Mohon bantuan sobat sekalian untuk mengisi kuisioner berikut, satu data dari sobat sangat berarti bagi kamu 🙏 https://t.co/tvo6ReduD4 https://t.co/34ROuC0pRp
— BMKG (@infoBMKG) January 14, 2022
Gempa Banten berpusat di 52 km barat daya Sumur Banten, tepatnya berada pada 7,21 derajat LS dan 105,05 derajat BT. Pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 132 km arah barat daya Kota Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 40 km.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
Hasil monitoring BMKG terhadap gempa susulan Selat Sunda atau gempa Banten hingga Sabtu (15/1) pukul 06.00 WIB terjadi sebanyak 29 kali.
Gempa intraslab
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Gempa susulan
Setelah gempa pertama, gempa susulan juga kembali mengguncang Sumur, Banten, Jumat (14/1/2022) sekira pukul 16.49 WIB. Namun, gempa susulan ini berada dalam skala lebih kecil dengan magnitudo 5,7.
BMKG kembali menuliskan via Twitter bahwa gempa susulan terjadi di kedalamanan 10 kilometer. Koordinatnya, 7.03 LS-105.25 BT atau 54 km Barat Daya Sumur, Banten. BMKG menginformasikan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Dampak Gempa Banten
Guncangan gempa tak hanya terasa di Banten. Beberapa daerah lain turut merasakan goyangan dari gempa bumi tektonik yang terjadi, namun dengan skala dan intensitas yang berbeda, misalnya seperti yang terjadi di:
- Cikeusik dan Panimbang dengan skala intensitas VI MMI.
- Labuan dan Sumur dengan skala intensitas IV MMI.
- Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, dan Bandar Lampung dengan skala intensitas III-IV MMI.
- Anyer dengan skala intensitas III MMI.
- Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupatten Bogor, dan Kotabumi dengan skala intensitas II-III MMI.
Kerusakan Akibat Gempa Banten
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 15 Januari 2022 pukul 00.25 WIB, sebanyak 257 rumah dilaporkan mengalami kerusakan akibat gempa Banten.
Rincian data kerusakan paling banyak terjadi di Kabupaten Pandeglang dengan total rumah rusak berat sebanyak 26 unit, rusak sedang sebanyak 33 unit, rusak ringan sebanyak 131 unit, termasuk 10 unit sekolah, 1 puskesmas, 1 pabrik, 1 kantor pemerintahan, 1 tempat ibadah dan 1 tempat usaha.
Sementara itu, Kabupaten Serang melaporkan sebanyak 16 unit rumah rusak sedang. Di sisi lain, Kabupaten Lebak mencatat sebanyak 12 unit rumah rusak berat, 3 unit rusak sedang, 21 rusak ringan, dan 3 unit bangunan sekolah. Selain itu, dilaporkan satu warga mengalami luka ringan terdampak gempa bumi.
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, ada 3 unit rumah rusak sedang dan 6 unit rumah rusak ringan. Sedangkan di Kabupaten Bogor terdapat 8 rumah rusak sedang.
Gempa Banten Terdeteksi Google Maps
Getaran gempa bumi cukup terasa hingga membuat warga keluar rumah. Gempa tersebut juga terdeteksi di Google Maps. Titik gempat berada di selatan Taman Ujung Kulon, Banten, dengan tulisan magnitudo 6,7. Peta digital lansiran Google itu juga menyebut gempa Banten itu tak berpotensi tsunami. (Tivan)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay