JAKARTA, MEDIAINI.COM – Belakangan ramai minat jual beli tanah virtual di Metaverse. Hal ini ramai karena Metaverse sendiri menyediakan banyak pilihan dunia virtual, mulai dari Decentraland (MANA) hingga The Sandbox (SAND). Oleh karena itu, Metaverse mulai dipercaya untuk menjadi platform pembelian tanah virtual yang transaksinya menggunakan cryptocurrency alias mata uang kripto.
Lantas, bagaimana cara kerja beli tanah virtual di Metaverse sampai akhirnya bisa dicairkan menjadi uang konvensional? Untuk mengetahuinya, tentu Anda wajib menjajalnya terlebih dahulu.
Cek Cara Jual Beli Tanah Virtual
Berdasarkan penelusuran Mediaini dari berbagai sumber, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Misalnya tertarik untuk membeli tanah di Decentraland. Langkah pertama adalah dengan membuka situs web market.decentraland.org.
Setelah masuk, Anda wajib membuat akun yang prosesnya lumayan mudah, karena hanya cukup dengan menuliskan email pribadi dan memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke email secara otomatis. Selanjutnya, buat password untuk keamanan akun Anda.
Setelah membuat akun, Anda sudah bisa mulai mencari tanah virtual dengan mengklik ‘MARKETPLACE’ di bagian kiri atas. Kemudian, scroll layar ke bagian bawah hingga Anda menemukan ‘Parcels and Estates’, lanjutkan dengan klik ‘VIEW ALL’.
Setelah itu akan muncul peta dunia virtual, dan tinggi pilih tanah mana yang ingin dibeli. Seperti di dunia nyata, harga tanah di Decentraland pun bervariasi.
Ketika Anda telah mendapatkan harga dan lokasi tanah virtual yang cocok, proses dilanjutkan dengan pembayaran menggunakan mata uang kripto dengan jenis MANA. Apabila Anda belum mengetahui cara mengisi saldo MANA, silakan klik ikon MANA di kanan atas. Akan muncul dua pilihan, yaitu Ethereum MANA dan Polygon MANA. Lalu klik ‘BUY’ untuk mengisi saldo.
Sekadar catatan, kurs 1 MANA per 7 Januari 2022 berada di angka Rp 41.440,13. Jadi tinggal disesuaikan jumlah MANA yang dibutuhkan untuk membeli tanah virtual lalu dikonversi ke rupiah untuk mengetahui berapa rupiah yang harus ditukarkan.
Viral Beli Tanah Virtual di Yogyakarta
Tak hanya di mancanegara, pembelian tanah virtual juga ramai dibicarakan di Indonesia. Pasalnya, warganet ramai membicarakan alun-alun utara Kota Yogyakarta yang dijual dengan mata uang kripto. Penjualan alun-alun utara Kota Yogyakarta itu dilakukan secara virtual melalui laman nextearth.io. Selain alun-alun, Kantor Kepatihan dan Gedung Agung juga masuk dalam daftar tanah virtual yang dijual di platform tersebut.
Di laman nextearth.io sendiri, Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta dijual oleh akun yofhiavnt dengan harga total 213.75 USDT atau price per tile 1,17 USDT. Selain itu dijual juga Benteng Vredeburg, Gedung Agung, Kepatihan, dan sebagainya dengan harga bervariatif. Uniknya, akun yofhiavnt tidak hanya memiliki tanah virtual berupa Alun-Alun Utara, tapi juga Jogja Bay Pirates Adventure Waterpark.
Namun perlu diingat, status kepemilikan tanah itu hanya virtual, bukan berupa fisik dan tidak terkait dengan bangunan di dunia nyata. Sekadar informasi, Next Earth adalah platform pembelian tanah digital transparan berbasis Non Fungible Token (NFT) tanpa perantara. Dalam lamannya, Next Earth mengajak orang-orang untuk membeli tanah segera dan sebanyak-banyaknya.
NFT sendiri merupakan aset digital yang menggambarkan obyek asli seperti karya seni, musk, atau item yang terdapat pada game dan video. Secara sederhana, NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.(Tivan)