JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis BCL alias Bunga Citra Lestari terdiri dari berbagai lini usaha. Salah satunya investasinya adalah dengan mendirikan beberapa restoran kuliner. Penyanyi yang dikabarkan dekat dengan vokalis NOAH, Ariel, tersebut punya tiga usaha kuliner, yaitu T.G.I Friday’s, Pondok Sunda, dan restoran Korea Bulgogi Brothers. Untuk restoran BCL yang namanya terakhir disebut memang berdasarkan penelusuran Mediaini melalui berbagai sumber sudah tak lagi tampak.
Bisnis BCL dengan Tren Makanan Korea Tak Bertahan
Bisnis BCL dan mendiang suaminya Ashraf Sinclair sudah didirkan sejak tahun 2013. Demam K-Pop rupanya dimanfaatkan untuk membuka resto bernuansa Korea. Bersama mendiang sang suami, Ashraf Sinclair, dirinya melakukan terobosan dengan membawa franchise makanan Korea Bulgogi Brothers untuk kali pertama ke Indonesia.
Meski ini merupakan bisnis restoran Korea pertamanya, namun saat kehadirannya hingga 4 tahun berjalan Bulgogi Brothers mendapatkan respon positif dari masyarakat Indonesia. Sayangnya, sejak 2018 resto yang suguhkan makanan otentik asal Korea Selatan tak bertahan.
Berdasarkan penelusuran Mediaini, akun Instagram milik Bulgogi Brother yang ada pun terakhir update di pertengahan tahun 2018. Website resminya pun tak lagi bisa diakses. Sementara lokasi resto yang berada di LOTTE Shoping Avenue, Jalan Prof. Dr Satrio, lantai 3 juga diketahui sudah tidak terdaftar lagi. Hal ini dikonfirmasi dari pencarian tenant pada pusat belanja modern dalam website resminya brand Bulgogi Brother tak lagi masuk dalam daftar.
Bisnis Kuliner Korea agar Bertahan, Begini Tips Memulainya
Belajar dari bisnis BCL yang tak bertahan dengan restoran Korea maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Namun bagi Anda yang ingin menjajal bisnis makanan Korea, Anda bisa memulainya dengan menjajakan jajanan Korea alias Korean Street Food karena modal usahanya yang relatif ekonomis.
Bisnis Korean Street Food adalah bisnis kuliner dengan menggunakan makanan ringan/snack dari Korea sebagai menu utama. Sesuai namanya, penjualannya pun dilakukan di pinggir jalan pada umumnya. Bagi Anda yang tertarik untuk ingin memulai bisnis kuliner street food Korea milik sendiri. Berikut ini beberapa tips dan persiapan yang harus dipahami agar bisa sukses memulai bisnis makanan kekinian yang satu ini:
1. Persiapkan Modalnya
Bisnis BCL dan mendiang suaminya sempat sukses mempertahankan sejak 2013 dan bertahan kurang lebih 5 tahun karena memiliki modal yang besar. Terlebih membawa franchise pertama yang hadir di Indonesia. Sama halnya jika tertarik memulai bisnis street food Korea maka ada modal yang dipersiapkan. Pilih saja konsep yang tidak terlalu mahal maka kebutuhan modal hanya berkisar antar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.Total modal ini sudah termasuk untuk pembelian gerobak makan, alat masak, dan bahan makanan.
2. Pemilihan Lokasi
Bisnis BCL dengan Bulgogi Brothers sempat berjaya karena memiliki lokasi yang strategis, yaitu pusat belanja modern. Maka jika ingin sukses dan bertahan salah satu strateginya memilih lokasi penjualan yang ramai. Pilihan tempat yang dikunjungi atau dilewati banyak orang seperti sekolah, kampus, pasar, stasiun, dan tempat umum bisa jadi pertimbangan. Karena berkonsep street food dan cepat saji. Artinya, Anda tidak perlu repot-repot memilih tempat dengan kategori ruko yang memungkinan pembeli untuk bisa makan di tempat alias dine in. Pilih saja lokasi pinggir jalan yang ramai, sehingga pembeli dapat membeli untuk langsung dibawa pulang/take away.
Selain itu, piihlah lokasi penjualan yang jauh dari tempat kotor seperti got atau tempat sampah. Karena hal seperti itu bisa mempengaruhi penjualan. Selain itu, selalu bersihkan gerobak makanan dan membuang sampah dagangan dengan rutin agar pembeli percaya dengan kebersihan barang dagangan kamu. Apalagi di musim pandemi seperti sekarang, orang lebih sensitif terhadap kebersihan.
3. Pasang Harga yang Ramah Dompet
Namanya juga street food, pantang hukumnya memasang harga yang terlalu mahal. Apalagi modal yang dikeluarkan tidak lah terlalu besar. Pasanglah harga makanan dengan harga layaknya jajanan pinggir jalan pada umumnya. Antara Rp 10 ribu – Rp 15 ribu per menu.
4. Promosi di Media Sosial
Karena hanya berada di emperan jalan, akan sulit jika tidak mempromosikan produk melalui media sosial. Selain memberikan platform gratis untuk promosi, media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau TikTok bisa membuat Anda mudah untuk menjangkau pasar lebih luas.
5. Kolaborasi dengan Aplikasi Pesan Antar Makanan
Jika Anda ingin memiliki lebih banyak pembeli, manfaatkan platform e-commerce atau pesan antar makanan untuk menjual jajanan Korea Anda. Misalnya saja dengan menjualnya via GoFood, GrabFood, atau ShopeeFood. (Tivan)