JAKARTA, MEDIAINI.COM – Bisnis Yuni Shara memang bergelimang karena tidak mengandalkan satu jenis usaha saja, atau aji mumpung ikut-ikutan tren bisnis kekinian. Dengan penuh pertimbangan, pelantun lagu 50 Tahun Lagi itu melirik bisnis yang jarang digeluti oleh selebriti lainnya, yakni konstruksi.
Sekadar informasi, bisnis konstruksi, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, seperti jalanan, memiliki prospek yang cerah. Apalagi dengan kondisi geografis Indonesia yang dibangun dari puluhan ribu pulau, peranan jalan raya, dapat menjadi akses penghubung antarwilayah.
Bahkan, pembangunan jalanan tak pernah absen dari APBN pemerintah agar pemerataan pembangunan berdiri tegak di Tanah Air.
Bisnis Yuni Shara Angkat Prospek Kontruksi dengan EcoCure
View this post on Instagram
Selain berprofesi sebagai penyanyi, kakak kandung Krisdayanti ini punya aktivitas baru. Setelah lebih dari 30 tahun malang melintang di dunia tarik suara, Yuni Shara terjun di bisnis konstruksi dengan mendirikan perusahaan bernama EcoCure.
Sejak tahun 2016 lalu, bisnis Yuni Shara yang fokus pada industri bangunan akhirnya mulai rajin mempromosikan EcoCure, sebuah proyek pembuatan jalan tanah yang dipelajarinya di negeri ginseng, Korea Selatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, penyanyi yang identik dengan rambut pendek itu juga mengklaim bahwa produk pembuatan dan pembenahan jalan yang ditawarkannya itu jauh lebih efektif dan efisien. Apalagi, proses pengerjaannya tidak menggunakan aspal, sehingga lebih ramah lingkungan. Dengan keunggulan tersebut, EcoCure berhasil meyakinkan Walikota Surakarta saat itu, FX Hadi Rudyatmo, sehingga Yuni Shara mendapatkan proyek pembuatan jalan Solo Techno Park.
Bisnis Yuni Shara Raup Untung dari Jasa Konstruksi, Begini Tips Memulainya
Mengikuti kesuksesan bisnis Yuni Shara di bidang konstruksi maka ada beberapa cara dan kiat yang eprlu dilakukan. Pasalnya, tak hanya memanfaatkan peluang pembangunan infrastruktur yang semakin masif tetapi juga membutuhkan perencanaan saat menekuni bisnisnya. Hasilnya, Anda bisa menjadikan bisnis ini sebagai alternatif untuk memperoleh keuntungan. Membangun bisnis konstruksi adalah pilihan yang patut dipertimbangkan untuk memeroleh kesuksesan.
Namun, banyak yang belum mengerti apa sesungguhnya bisnis kontraktor itu. Bagaimana cara menjalankannya? Tentu saja, bisnis ini tidak bisa dilakukan secara serampangan. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar bisa sukses di bidang konstruksi. Jika Anda tertarik membangun bisnis konstruksi, simak tips di bawah ini.
1. Mencari Pengalaman dengan Bekerja pada Perusahaan Kontraktor
Bisnis Yuni Shara dengan bidang kontraktor dapat Anda mulai dengan bekerja pada perusahaan kontraktor terlebih dahulu. Waktu riwayat kerja satu sampai lima tahun sudah cukup sebagai bekal untuk mengetahui gambaran sederhana mengenai bisnis properti. Dengan mengawali bekerja pada perusahaan, maka akan ada ide dan strategi untuk menjalankan usaha.
2. Membangun Relasi dengan Pihak Lain
Saat bekerja di perusahaan tersebut, Anda harus memanfaatkan waktu membangun hubungan yang baik dengan berbagai pihak. Mulai dari pemasok, klien, dan juga arsitek. Untuk membangun relasi yang kuat, sebaiknya, selesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Sehingga, pihak luar tersebut memiliki keinginan kembali untuk bekerja sama lagi.
3. Menyusun Rencana Bisnis
Sangat penting untuk menyusun rencana bisnis terlebih dahulu sebelum benar-benar merealisasikan bisnis kontraktor tersebut. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan usaha dan tujuan bisnis dapat tercapai.
4. Mendapatkan Izin Usaha
Untuk menjadi seorang kontraktor yang sukses, tentu saja harus memiliki izin usaha. Sehingga, sebelum benar-benar mendirikannya, maka daftarkan perusahaan agar mendapatkan izin usaha. Dengan izin usaha ini, maka klien akan lebih percaya pada perusahaan Anda. Dengan begitu, bisnis kontraktor pun akan jadi lebih berkembang, lancar, serta sukses.
Anda dapat memilih mendirikan CV atau PT. CV adalah perusahaan yang tidak memiliki badan hukum. Sedangkan PT merupakan perusahaan yang memiliki badan hukum.
5. Mengkaji Pinjaman Usaha Industri
Di dunia bisnis kontraktor ini, biaya yang dibutuhkan cukup besar. Termasuk untuk membeli bahan baku material, membayar sub kontraktor, membayar tenaga kerja, dan masih banyak lagi. Pinjaman usaha akan menjamin perputaran uang di dalam bisnis sehingga akan berjalan lebih baik. Modal untuk bisnis kontraktor tergantung pada jenis usahanya. Namun, secara umum, bisnis ini membutuhkan biaya awal sekitar 10 hingga 50 juta untuk jenis perusahaan CV maupun PT.
Akan tetapi, berdasar pada ketentuan Undang-Undang, modal dasar dari perseroan terbatas adalah Rp 50.000.000,- kecuali ditentukan lain oleh undang-undang mengenai pelaksanaan kegiatan usaha di wilayah Indonesia.
Dari modal ini, minimal 25%-nya harus sudah ditempatkan dan disetor oleh pendiri PT atau pemegang saham perseroan. Modal tambahannya meliputi menyewa kantor perusahaan , merekrut karyawan, serta modal cadangan untuk kebutuhan pelaksanaan proyek.
6. Memperluas Bisnis Kontraktor
Tips selanjutnya untuk bisa menjadi pengusaha kontraktor yang sukses adalah dengan memperluas bisnis. Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah dengan mendaftar dalam tender proyek serta lebih proaktif pada peluang kerja yang tersedia.
7. Tak Berhenti Melakukan Promosi
Untuk menjadi kontraktor yang hebat, Anda harus senantiasa melakukan promosi. Sehingga, jasa usaha kontraktor yang Anda bangun lebih mudah dikenal masyarakat dan banyak manfaatkan. Beberapa media yang dapat Anda gunakan untuk mempromosikan bisnis konstruksi seperti majalah, brosur, media elektronik, surat kabar, situs perusahaan, dan secara online. Untuk melakukan promosi, sebaiknya buat lah iklan yang semenarik mungkin. Sehingga, orang-orang akan lebih tertarik pada kualitas perusahaan Anda.(Tivan)