SEMARANG, MEDIAINI.COM – Perkuat strategi penyaluran pinjaman melalui skema rantai pasok sekaligus memberdayakan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di luar Jabodetabek, pionir fintech lending Investree resmi gandeng Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Kota Semarang.
Hal ini dilakukan untuk menjangkau pengusaha-pengusaha yang tergabung dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar mereka lebih mudah mendapatkan dukungan pembiayaan dari Investree.
Mekanismenya, Kadin Kota Semarang akan merujuk perusahaan yang menjadi pemenang tender LPSE/LKPP untuk mendapatkan pembiayaan melalui Investree. Hal ini diharapkan mampu membuat bisnis para pelaku UKM di Jawa Tengah semakin bertumbuh, baik dari sisi arus kas, operasional, maupun kinerja secara keseluruhan.
Kemitraan tersebut diresmikan pada Rabu (22/12) di Awan Sewu Boutique Hotel & Suite Semarang. Penandatanganan kerja sama antara Kadin Kota Semarang dengan Investree untuk pembiayaan infrastruktur pun telah dilakukan.
Penandatanganan tersebut diwakilkan oleh Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin dan Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara. Acara ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Investree menyambut baik kerja sama dengan Kadin Semarang, “Kami antusias karena ini memudahkan Investree berpenetrasi terhadap para pelaku UKM di Jawa Tengah khususnya Kota Semarang dalam rangka memperluas akses pembiayaan yang mudah dan cepat bagi mereka.” Ujar Salman Baharudin, Chief Sales Officer Investree.
Investree sendiri telah memiliki ekosistem penghubung antara perusahaan pemenang tender yang terdaftar di portal pengadaan barang dan jasa pemerintah. Investree sebagai penyedia layanan fintech lending Bernama ‘Garuda Financial’.
Melalui ekosistem ini, Investree memfasilitasi proses persetujuan hingga pencairan pinjaman kepada pengusaha/vendor yang membutuhkan bantuan pembiayaan. Selain itu, Investree juga bekerja sama dengan beberapa rekan dari inisiatif Beyond Lending, seperti platform faktur elektronik atau e-invoicing Billtree dan platform penilaian kredit alternatif AlForesee. Platform-platform tersebut dapat menjadi solusi dan dimanfaatkan oleh pelaku UKM di Semarang dan sekitarnya untuk meningkatkan proses bisnisnya menjadi lebih efisien.
Di samping itu, Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara turut menyambut positif kemitraan strategis ini, “Kami percaya, sebagai pionir fintech lendimg yang sudah berdiri selama enam tahun, Investree telah berevolusi dari hanya berupa marketplace bagi mereka yang ingin mengajukan dan memberikan pinjaman menjadi sesuatu yang lebih berdampak, serta mampu memberikan solusi bisnis secara digital kepada pengusaha UKM di Jawa Tengah. Apalagi dengan nama Investree yang sudah banyak dikenal masyarakat Semarang dan Jawa Tengah, kami yakin kolaborasi ini bisa sukses dan membuat pelaku UKM berdaya.” Ujar Arnaz Agung Andrarasmara.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua Bidang Pengadaan Barang dan Jasa, Arias Herwicaksono, Wakil Ketua Bidang Infrastruktur dan Jasa Konstruksi, Hamzah Musawa, Direktur Area International Concil for Small Business (ICSB) Kota Semarang, Nur Fuad dan Wakil Ketua Gapensi Tatang Christiawan Soediro.
Kemitraan tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk memperluas jangkauan Investree dan memberikan layanan serta dukungan kepada UKM di Indonesia. Selain itu, kemitraan ini juga diharapkan dapat secara konsisten meningkatkan fasilitas kredit terhadap UKM dan membantu perkuat bisnis UKM untuk melewati tantangan yang dihadapi karena pandemic Covid-19. (IS/AD)