SEMARANG, MEDIAINI.COM – Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Kota Semarang sangat besar.
Tercatat saat ini ada sekitar 91 ribu UKM yang berizin di Kota Loempia. Bahkan sebanyak 28.326 di antaranya sudah difasilitasi Pemkot Semarang karena sudah masuk dalam database di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop UM) Kota Semarang.
Pertumbuhan tinggi angka UKM ini salah satunya berkat support Indonesia Council of Small Business (ICSB) Kota Semarang.
ICSB dinilai telah berhasil membangkitkan gairah berwirausaha di kota ini, terutama di masa-masa sulit selama pandemi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang Bambang Suranggono di sela pelantikan pengurus ICSB Kota Semarang di MG Setos, Rabu (15/12).
Menurutnya, saat ini mulai banyak UKM yang mulai menanjak. Itu dibuktikan dengan semakin banyaknya pengusaha kecil yang produknya sudah siap ekspor.
“ICSB dan juga Kadin beserta dinas terkait selalu melakukan pendampingan dan mentoring. Saya mengucapkan banyak terimakasih atas peran ICSB yang sangat besar,” terangnya.
Dengan jumlah UKM berizin mencapai 91 ribu lebih UKM, ini merupakan jumlah terbanyak pertumbuhan UKM berizin di Indonesia.
Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara menambahkan jika UKM perlu segera meningkatkan kapasitas dan kualitas produk ekspornya.
Namun demikian, mereka harus mengingat 3 hal. Yang pertama terkait hilirisasi sumber daya.
Sedangkan yang kedua adalah kebijakan green economy yang memperhatikan keramahan lingkungan. Ini sesuai dengan kebijakan Uni Eropa yang sangat mempertimbangkan produk-produk yang ramah lingkungan.
Adapun yang ketiga adalah digitalisasi produk. Pasalnya di masa sekarang ini, digital menjadi syarat mutlak pemasaran seiring dengan kehadiran Covid-19 yang memaksa banyak pihak beralih ke sistem digital.