MEDIAINI.COM – Akhir tahun dapat dikatakan sebagai musimnya berbelanja, untuk itulah banyak banjir diskon. Terdapat tren yang berkembang di lingkungan masyarakat Indonesia, di mana setiap orang lebih banyak membeli barang dari luar negeri atau istilahnya Impor. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai barang yang diimpor ke Indonesia dalam Januari hingga Agustus 2021 telah meningkat sebesar 29%.
Setiap orang pasti senang berbelanja, apalagi kaum hawa. Tak terkecuali dengan dokter dan akademisi tenar seperti Nadhira Afifa, perempuan jebolan Master di bidang Kesehatan Masyarakat, Harvard T.H. Chan School of Public Health Amerika Serikat. Nadhira mengaku, lebih memilih belanja barang impor langsung karena lebih nyaman dan aman.
Adapun tips berbelanja ala Nadhira Afifa agar transaksi lancar dan barang mendarat mulus ke tangan Anda. Lalu apa saja tipsnya, yuk simak baik-baik!
Manfaatkan momentum promo dari luar negeri
Berdasarkan survey Katadata Insight Center (KIC), sebanyak 34,2% konsumen Indonesia menyukai pakaian impor, sedangkan 42,9% nya menggemari sepatu dari luar negeri. Jelang tahun baru, beberapa brand luar negeri adakan promo besar-besaran. Momentum inilah yang selalu dimanfaatkan oleh Nadhira untuk membeli produk fashion. Baru-baru ini, salah satu promo tersebut diadakan yaitu Black Friday (26/11).
“Ketika beli barang dari luar negeri, biasanya aku memanfaatkan momentum promo besar-besaran seperti Black Friday kemarin. Kalau aku sih beli produk impor disesuaikan dengan kebutuhan dan produk yang tidak tersedia di Indonesia,” jelas Nadhira Afifa.
Mengetahui biaya cukai yang masuk dari luar negeri
Setiap barang yang masuk dari luar ke dalam negeri pasti akan dikenakan pajak dan itu hukumnya wajib. Menurut Nadhira, pengenaan pajak untuk membeli barang dari luar negeri akan tergantung pada jenis dan harga barang masing-masing. Biasanya, pembelian barang impor dari toko online luar negeri sudah termasuk biaya Freight On Board (FOB), biaya yang dikeluarkan mulai dari harga barang, ongkos kirim (ongkir), hingga biaya pemuatan ke sarana pengangkut.
Cara pengiriman dan pembayaran barang dari luar negeri
Berbeda dari pengiriman barang dalam negeri, beberapa toko online luar negeri tidak menyediakan jasa pengiriman barang ke Indoneisa. Seringkali Nadhira meminta bantuan temannya yang tinggal di luar negeri. Kemudian, Ia akan mengirim uang ke temannya menggunakan wise.
“Berhubung saya menghindari menggunakan kartu kredit, biasanya saya mentransfer uang kepada teman saya menggunakan Wise, karena kursnya cukup fair untuk kami berdua dan pengiriman uang pun sangat simple dan cepat. Selain itu, progress pengiriman uang juga bisa dilacak sehingga tidak ada trust issue di antara saya dan teman.” Tutup Nadhira.
Menanggapi hal tersebut, Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono mengatakan bahwa Ketika memilih layanan pengiriman uang, carilah layanan yang menawarkan nilai tukar pasar menengah yang wajar dan penting untuk memastikan bahwa layanan tersebut telah mengantongi izin.
Wise adalah perusahaan teknologi internasional yang membangun cara terbaik untuk memindahkan uang ke seluruh dunia. Teknologi Wise mendukung pergerakan uang tanpa batas bagi semua orang di segala penjuru dunia.
Wise didirikan oleh Taavet Hinrikus dan Kristo Käärmann, diluncurkan pada 2011 dengan nama asli TransferWise, kini Wise menjadi salah satu perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan terdaftar di Bursa Efek London di bawah ticker, Wise.
Saat ini Wise telah memiliki lisensi sebagai Penyelenggara Transfer Dana dari Bank Indonesia. Pengguna Wise di dunia dapat mengirimkan uang dari 43 negara termasuk Indonesia, bahkan dapat mengirimkan uang ke 80 negara. (IS/AD)