BANDUNG, MEDIAINI.COM – Pakaian berbahan rajut identik pakaian orang tua dulu dan terkesan sudah ketinggalan zaman. Akan tetapi, lain halnya dengan Kampung Rajut, salah satu sentra produksi yang ada di daerah Binong kota Bandung ini.
Bukan hanya sekedar membuat produksi berbahan rajut, produk di Kampung Binong ini memiliki model atau desain yang sudah menyesuaikan trend saat ini.
Kampung Rajut sendiri telah berdiri sejak tahun 1970-an. Kampung Rajut ada berkat inisiasi dari sepuluh pengrajin yang pada saat itu hanya sebagai sentra produksi rajut.
Nama Kampung Rajut kemudian baru diresmikan pada tahun 2015 saat sebelumnya presiden Jokowi ketika berkunjung ke sentra produksi rajut.
Kampung Rajut dibentuk oleh beberapa founder, salah satunya Eka. Eka bercerita, ia merupakan pengrajin kampung rajut generasi keempat. Ia membentuk kampung rajut agar sentra produksi rajut tersebut bukan hanya sekdar sentra produksi, tetapi juga dapat difokuskan sebagai sentra wisata edukasi.
“fokusnya sebenarnya kampung rajut itu sebagai wisata edukasi, ada wisata belanja dan wisata produksi, dulu hanya purchase order, tapi saat ini kampung rajut bias dinikmati oleh masyarakat luas sebagai wisata edukasi,” tutur Eka.
Berkunjung ke Kampung Rajut, anda bisa menemukan segala macam kebutuhan sandang dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mulai dari cardigan, sweater, jaket, kupluk, celana, sepatu dan sebagainya bisa anda temukan di sini. Produk yang dihasilkan kampung rajut juga semuanya berasal dari industri rumahan dan buatan tangan.
Hasil produksi kampung rajut bukan hanya dijual di wilayah Bandung saja, lebih jauh, barang hasil produksi Kampung Rajut telah merambah ke kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Makassar dan beberapa kota di Sumatera dan Papua. Bahkan ada pula pemesanan keluar negeri dengan melakukan ekspor ke beberapa Negara.
“dan kita pun ada pemesanan ekspor dari Amerika Serikat, Venezuela serta Meksiko” tambah Eka.
Selain produk yang terjangkau, desain serta rancangan produk yang dibuat juga mengikuti tren masa kini. Artinya, kampung Rajut selalu berusaha untuk menghadirkan produk dengan segmen yang berbeda namun tetap mengutamakan kualitas pakaian yang nyaman dipakai.
Hal ini membuat pakaian berbahan rajut tidak hanya identik dengan pakaian nenek atau orang tua zaman dulu tapi juga menjadi incaran generasi millenial. (AD/FD)