JAKARTA, MEDIAINI.COM – Invoasi Huawei layar lipat jadi salah satu pernyataan jika sanksi embargo dagang Amerika Serikat tidak menyurutkan langkah untuk terus berkembang di bidang teknologi. Kabar teranyar, perusahaan teknologi asal Tiongkok itu masih mengembangkan smartphone yang dibekali kemampuan layar clamshell yang dapat dilipat, mirip Samsung Galaxy Z Flip3 5G.
Sekadar pengingat, bukan kali ini Huawei membuat smartphone layar lipat. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan berlogo kipas merah ini merilis Mate X, Mate Xs, dan yang terbaru adalah Mate X2 yang dirilis pada Februari 2021 lalu.
Mate X2 yang dirilis pada Februari lalu masih bisa menggunakan chip Kirin 9000, yang merupakan chip Kirin terakhir yang masih bisa diproduksi menggunakan teknologi asal AS.
Layarnya berukuran 6,45 inci saat dilipat dengan resolusi 1160 x 2700 pixel dan punya refresh rate 90Hz. Saat dibuka, layarnya menjadi 8 inch dengan resolusi 2200 x 2480 pixel, juga dengan refresh rate 90Hz.
Huawei Layar Lipat Lebih Murah Daripada Samsung Galaxy Z Flip3 5G?
Dalam sebuah postingan di media sosial asal Tiongkok, Weibo, smartphone layar lipat Huawei itu akan menggunakan engsel dari Zhaoli Technology, yang sudah dikembangkan sejak lama.
Memang benar, nama Huawei tak disebutkan dalam postingan tersebut. Hanya saja, beberapa faktor mengerucutkan asumsi kepada Huawei yang kemungkinan besar bakal memakai engsel baru itu.
Dibanding Galaxy Z Flip3 5G, engsel pada smartphone layar lipat terbaru Huawei ini menggunakan komponen yang lebih sedikit, sehingga perangkat diproyeksikan akan dibanderol lebih murah ketimbang ponsel cerdas buatan pabrikan Korea Selatan.
Tapi di sisi lain, komponen yang lebih sedikit itu membuatnya lebih mudah diproduksi, dan ketahanannya lebih baik dibanding yang sebelumnya sudah ada.
Bocoran Spesifikasi Huawei Layar Lipat
Dalam unggahan yang sama, terlihat pula gambar render alias purwarupa dari smartphone yang dimaksud. Dari gambar render tersebut, diketahui bahwa ukuran layarnya sekitar 6,7 inci saat terbuka, layaknya kebanyakan smartphone flagship saat ini.
Indikasinya juga terlihat dari sebuah paten Huawei yang dipublikasikan oleh China National Intellectual Property Administration (CNIPA). Rancangan perangkat dalam paten memperlihatkan sebuah smartphone yang bisa dilipat di sumbu horizontal sehingga berubah bentuk dari persegi panjang menjadi persegi ketika dalam keadaan terlipat.
Di bagian atas layar terdapat sebuah notch yang kemungkinan memuat kamera depan, untuk digunakan menjepret selfie ketika perangkat dibentangkan. Sementara, di punggung terdapat modul rangkaian kamera belakang yang disusun segaris vertikal.
Di luar desain bentuknya, tidak ada keterangan lain terkait smartphone layar lipat ini. Tidak diketahui pula seperti apa spesifikasi smartphone tersebut. Namun, sejumlah rumor mengatakan bahwa Huawei berencana untuk menggunakan teknologi layar Ultra Thin Glass, mirip yang telah lebih dulu diterapkan Samsung di Galaxy Z Flip,
Sedangkan untuk bocoran spesifikasi lainnya masih buram. Meski begitu, Huawei baru-baru ini telah mendapat kembali izin untuk bisa membeli Snapdragon 888 dari Qualcomm untuk seri flagship P50. Jadi, mungkin saja chip ini yang akan menjadi ‘otak’ dari smartphone layar lipat Huawei tersebut.
Dari beberapa sumber yang beredar di internet, Huawei mendapat izin untuk bisa membeli Snapdragon 888 tersebut setelah menyetujui syarat yang diajukan oleh pihak berwenang Amerika Serikat, yaitu tidak ada modem 5G di dalam system on a chip-nya (SoC). (Tivan)