SURAKARTA, MEDIAINI.COM – Pemerintah melakukan pelonggaran kebijakan pembatasan dengan menurunkan level PPKM di beberapa wilayah di Indonesia.
Hal ini didasarkan pada menurunnya jumlah kasus Covid-19 di Indonesia secara konsisten. Penurunan level PPKM ini tentu menjadi angin segar bagi beberapa sektor terdampak, salah satunya sektor pendidikan.
Setelah hampir dua tahun melaksanakan pembelajaran secara daring, perlahan lembaga pendidikan seperti universitas telah diperbolehkan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka meski masih secara terbatas.
Dengan kembali dimulainya aktivitas di kampus, menjadi tanda para mahasiswa harus kembali “merantau” dengan membawa serta barang-barangnya kembali ke kost atau kontrakan masing-masing.
Aktivitas pengiriman barang tentu akan menjadi kegiatan yang tidak hanya menguras tenaga, tapi juga waktu dan biaya. Oleh karenanya, penting untuk bisa menemukan jasa pengiriman yang tidak hanya handal, tetapi juga ekonomi.
Mengingat dimasa sekarang ini mahasiswa tentu dituntut untuk lebih hemat dalam pengeluaran.
Menyikapi kebutuhan tersebut, Asisten Manager Marketing, Sales & Service PT. Rosalia Express, Artha Adhi memberikan solusi hemat dan ekonomis kepada para mahasiswa yang akan mengirimkan barang-barangnya.
“Rosalia Express sebagai penyedia jasa ekspedisi yang berpengalaman selama lebih dari 17 tahun berusaha selalu menghadirkan layanan yang ekonomis bagi pelanggan mulai dari dengan memberikan diskon 20% yang berlaku setiap hari melalui privilege card sampai dengan harga pengiriman sepeda motor yang hemat dan gratis packing,” jelas Artha.
“Kami berharap, dengan produk pengiriman kami dapat membantu memenuhi kebutuhan para pelanggan khususnya para mahasiswa yang saat ini akan kembali belajar di kampus” imbuhnya.
Bagi anda yang ingin melakukan pengiriman barang, anda bisa mengakses informasi mengenai produk dan layanan Rosalia Express dengan menghubungi call center di di nomor (0271) 826442 atau di 0811-2933-300 atau dengan mengunjungi langsung Agen Rosalia Express yang terdekat di wilayah anda. (AD/FD)