JAKARTA, MEDIAINI.COM – Aktivitas Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani yang sedang menanam padi di area pesawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), saat kondisi hujan dibanjiri aneka ragam komentar warganet yang cenderung menyindir.
Tak tanggung-tanggung, sindiran pertama datang dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Wanita nyentrik ini mengomentari aksi tanam padi Puan yang dinilai janggal dan terlalu dibuat-buat. Pasalnya, kata Susi, petani biasanya tidak menanam padi ketika kondisi sedang hujan. “Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan,” cuit Susi melalui akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti, pada Kamis (11/11).
Aksi Puan Maharani Bertani Tuai Respons
Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan 🙏
— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) November 11, 2021
Meskipun komentar Susi tersebut sudah dua hari berlalu, pengguna Twitter lainnya merespons cuitan tersebut dengan 5.600 retweets, ,1900 quote tweets, dan 19,2 ribu likes, setidaknya itu yang dipantau Mediaini.com hingga Sabtu (13/11), sekira pukul 18.00 WIB. Tak hanya Susi, sindiran untuk anak Megawati Soekarnoputri itu juga datang politisi sekaligus dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Secara halus, Fadli mempertanyakan branding image yang dilakukan Puan Maharani di era teknologi seperti saat ini.
“Belum belajar Pencitraan 4.0 ?” kata Fadli lewat akun Twitter miliknya @fadlizon, Jumat (12/11).
Sekadar informasi, 4.0 kerap diasosiasikan dengan revolusi industri 4.0 yang mengutamakan pada konsep automasi, real time data, interkonektivitas, dan dunia siber. Sebelumnya, Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektare. Selama menanam bibit padi, Puan sempat berdialog dengan petani.
“Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?)” tanya Puan kepada para petani, sebagaimana dikutip dari keterangan persnya. Para petani pun menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan kendala-kendala yang dihadapi selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen.
Kemudian Puan juga berbincang dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah. “Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam,” ucap Puan.
“Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaimana menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya,” sambungnya.
Dalam kunjungan kerjanya itu, Puan didampingi oleh Ketua Banggar DPR Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Ketua Komisi XI DPR Dolfie, Anggota Komisi III DPR M Idham Samawi, dan Anggota Komisi X DPR My Esti Wijayanti. Selain itu, hadir pula mendampingi, Bupati Sleman Kustini, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, dan sejumlah pejabat tingkat daerah lainnya.
Bisnis Suami Puan Maharani
Jika Puan sangat dikenal publik, mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui sosok suami Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi atau kerap disapa Happy Hapsoro.
Meski jarang disorot atau tampil di sejumlah media, namun suami dari Puan Maharani ini bukan orang sembarangan karena mempunyai kerjaan bisnis di Tanah Air. Dirangkum dari berbagai sumber, dia pernah menjadi komisaris utama di jaringan hotel di Indonesia, yakni Red Planet. Sementara dari bisnis properti lainnya, suami Puan Maharani Happy Hapsoro juga pernah membangun kondominium di kawasan eks Bandara Kemayoran, Jakarta yang bernama Blossom Residence.
Happy Hapsoro juga menduduki jabatan komisaris di bermacam perusahaan, seperti Odira Energy Persada, PT Prima Utama Mandiri, PT Rukun Raharja Tbk, PT Meteor Mitra Mandiri hingga PT Triguna Internusa Pratama.
Rukun Raharja, perusahaan yang dikelola Happy Hapsoro ini akan menggarap proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam – Bangka – Dumai dan koridor Minas – Duri – Dumai senilai USD 300,62 juta atau sekitar Rp 4,34 triliun.
Meskipun sang suami mempunyai gurita bisnis yang luar biasa, uniknya Puan Maharani jarang mengekspos kegiatan Happy Hapsoro. (Tivan)
Sumber Gambar : Foto dari Akun Resmi Instagram @puanmaharani