JAKARTA, MEDIAINI.COM – PPKM berlanjut, pemerintah enggan mengendurkan kewaspadaan untuk membatasi mobilitas masyarakat guna mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah secara resmi memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah di luar Pulau Jawa dan Bali hingga 22 November 2021 mendatang. Meski begitu, ada sedikit kelonggaran untuk wilayah di luar Jawa dan Bali. Selama dua minggu ke depan, seluruh provinsi di luar kedua pulau tersebut tidak akan ada yang menerapkan PPKM level 3 dan 4.
“Perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali pada periode 9 November sampai 22 November atau diperpanjang 2 minggu,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi virtual pada Senin sore (8/11/2021).
Airlangga juga menyebutkan bahwa dari 27 provinsi di luar Jawa-Bali, 22 provinsi diantaranya hanya akan menerapkan PPKM level 2, sedangkan 5 provinsi lainnya cukup PPKM level 1. Untuk rinciannya, sebanyak 151 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali akan menerapkan PPKM level 1, sementara 231 kabupaten/kota lainnya berada di PPKM level 2.
Di sisi lain, kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat itu akan diterapkan secara berkesinambungan berdasarkan hasil evaluasi sejumlah indikator. Beberapa indikatornya antara lain jumlah kasus positif Covid-19, kasus kematian, kasus kesembuhan, tingkat testing dan tracing, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit.
Terakhir, Airlangga melanjutkan, saat ini pemerintah juga menambahkan capaian vaksinasi sebagai indikator penentuan level asesmen PPKM di setiap daerah. Dampaknya, daerah-daerah yang memiliki capaian vaksinasi di bawah 50 persen maka akan kebijakan PPKM yang diberlakukan naik satu level.
“Dengan demikian, ada 156 kabupaten/kota asesmennya level 2, karena vaksinasinya di bawah 50 persen sehingga dinaikkan menjadi level 3,” imbuh Airlangga Hartarto.
PPKM Berlanjut Meski Jumlah Kasus Covid-19 di Luar Jawa – Bali Menurun
View this post on Instagram
Airlangga, yang juga merangkap sebagai Koordinator PPKM luar Jawa-Bali juga mengabarkan situasi terkini terkait penanggulangan pandemi Covid-19 di wilayah pertanggungjawabannya kian menunjukkan tren yang membaik.
Berdasarkan data yang dihimpun timnya, Airlangga mengungkapkan bahwa jumlah kasus aktif Covid-19 di luar Jawa-Bali mencapai sebanyak 5.566 kasus atau 0,4 persen dari total kasus selama pandemi. Catatan ini terhitung per 7 November 2021,
Dibandingkan dengan bulan lalu, tepatnya 6 Agustus 2021, jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 97,5 persen. Sedangkan untuk total kasus Covid-19 hariannya hanya sebanyak 159 kasus baru, dengan tren penurunan hingga 99,5 persen daripada puncaknya yang terjadi pada Agustus lalu.
“Dan kasus aktif di luar Jawa-Bali berkontribusi sejumlah 51,42 persen dari total kasus nasional,” papar politisi Partai Golongan Karya tersebut.
Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Airlangga mengatakan ada 6 provinsi yang tingkat capaian vaksinasinya di atas angka nasional, yakni Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, NTB, dan Sulawesi Utara. Sedangkan untuk provinsi lain, capaian vaksinasinya masih di bawah nasional.
“Sementara yang sudah 2 dosis itu beberapa di luar Jawa-Bali yang capaiannya di atas nasional yaitu Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Jambi, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Utara. Sementara yang lain masih di bawah nasional,” tutup Airlangga Hartarto.
Sekadar informasi, pemerintah pusat tercatat sudah memperpanjang masa aktif PPKM berjenjang sebanyak 12 kali, terhitung dari awal penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. (Tivan)