JAKARTA, MEDIAINI.COM – Vaksin Covid-19 anak sudah tak lagi jadi dilematik para orang tua. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin Sinovac untuk anak-anak dengan usia 6-11 tahun.
Pengumuman ini disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi. Meski BPOM sudah memberikan lampu hijau, namun pihaknya masih menunggu masukan dan rekomendasi dari berbagai pihak.
“Kita akan menunggu rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk proses pelaksanaannya, termasuk proses skrining,” terang Siti Nadia.
Sembari menunggu penetapan waktu pelaksanaannya, Siti Nadia menyebut bahwa pihak Kemenkes juga akan memastikan pasokan vaksin Coronovac buatan Sinovac. Pasokan vaksin ini sangat penting karena dosis vaksin Sinovac untuk anak-anak akan berbeda dengan vaksin yang disuntikkan kepada orang dewasa. “Sambil kita memastikan supply (pasokan) vaksin dari Sinovac karena akan ada penambahan kebutuhan,” ungkapnya.
Di sisi lain, putusan ini didukung oleh Dokter Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) selaku Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia. Ia mengatakan bahwa rekomendasi terbaru ini dikeluarkan karena anak juga dapat tertular dan atau menularkan virus corona dari dan ke orang dewasa di sekitarnya (orangtua, orang lain yang tinggal serumah, orang yang datang ke rumah, teman atau guru di sekolah pada pembelajaran tatap muka) walau tanpa gejala.
Secara terpisah, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mulai membuka wacana untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada anak pada awal tahun 2022, meskipun tanggal pastinya masih belum bisa diungkapkan. Sekadar informasi, Indonesia sendiri sudah mulai menjalankan vaksinasi kepada anak usia 12-17 tahun, dan bertahap akan diaplikasikan kepada anak dengan usia lebih muda, yakni 6-11 tahun. “Rencananya sudah keluar uji klinis bisa mulai gunakan awal tahun depan,” kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, beberapa waktu lalu.
Efikasi Vaksin Covid-19 Anak, Sinovac Bisa Untuk Usia 6 hingga 11 Tahun
Sebelum memberikan izin vaksinasi terhadap anak 6-11 tahun, Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan bahwa efikasi vaksin Sinovac ini mengikuti efikasi vaksin Sinovac sebelumnya yang telah dilakukan uji klinis di Bandung dengan menunjukkan hasil 65,3%. “Jadi hasil uji klinis anak-anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenitas, yang menunjukkan persentasinya cukup tinggi 96%,” sebut Penny Lukito dalam keterangan tertulisnya.
Dalam penjelasannya, vaksin Sinovac bisa memicu imunogenitas, kemampuan vaksin untuk menimbulkan respons imun pada individu yang telah divaksin. Dalam studi tersebut disebutkan vaksin Sinovac bisa menginduksi pembentukan netralisasi.
Prosedur Penyuntikan Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun
Berikut ini adalah rekomendasi pemberian imunisasi Covid-19 Coronavac produksi Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun:
- Diberikan secara intramuskular dengan dosis 3ug (0,5 ml). Vaksin Coronovac dari Sinovac diberikan sebanyak dua kali dengan jarak waktu empat minggu antara pemberian dosis pertama ke dosis kedua.
- Anak dengan kanker yang dalam fase pemeliharaan, atau sedang mengidap penyakit kronis atau autoimun namun terkontrol dapat mengikuti panduan imunisasi umum dengan berkonsultasi ke dokter penanggung jawab pasien terlebih dahulu.
- Vaksin tidak direkomendasikan bagi anak yang memiliki atau mengalami kontraindikasi sebagai berikut:
- Defisiensi imun primer
- Penyakit autoimun tidak terkontrol
- Penyakit Sindrom Gullian Barre
- Mielitis transversa
- Acute demyelinating encephalomyelitis
- Mengidap kanker dan sedang menjalani kemoterapi/radioterapi
- Sedang mendapat pengobatan imunosupresan atau sitostatika berat
- Sedang mengalami demam 37,50 celcius atau lebih
- Baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan
- Pascaimunisasi lain kurang dari 1 bulan
- Anak atau remaja sedang hamil
- Memiliki hipertensi dan diabetes melitus
- Mengidap penyakit-penyakit kronik atau kelainan kongenital yang tidak terkendali (Tivan)