JAKARTA, MEDIAINI.COM – Resmi, berganti nama Meta perusahaan Facebook yang didirikan Mark Zuckerberg diumumkan ke publik. Selain itu Mark Zuckerberg juga memperkenalkan konsep Metaverse. Pengumuman perubahan nama ini disampaikan langsung oleh Mark Zuckerberg secara virtual. Perubahan nama ini juga membuat Facebook bukan nama perusahaan lagi secara menyeluruh yang juga membawahi Instagram dan WhatsApp, tetapi hanya menjadi merek anak perusahaan yang mengoperasikan layanan media sosial bernama serupa.
Meta Berkonsep Metaverse
Pemilihan nama baru sebagai nama perusahaan juga dikarenakan bisa mewakili harapan masa depan setelah melewati beberapa masalah di dunia media sosial. Perusahaan memiliki harapan untuk bisa memperkuat posisi yang menurut Mark Zuckerberg adalah masa depan internet. Sisi bisnis Zuckerberg ini melihat dari dua segmen yang berbeda, pertama untuk aplikasi sosial, dan kedua untuk palatform masa depan. Metaverse merupakan sebuah ide dari Zuckerberg, dan yang dilakukan bukanlah hanya salah satu dari dua segmen tersebut, melainkan Metaverse akan menjadi platform masa depan dan pengalaman sosial. Perubahan identitas baru dari Facebook juga bisa dianggap selara dengan visi masa depan yang sedang mereka upayakan. Ada tujuan identitas merek dengan level yang lebih tinggi da nada juga tujuan yang lebih teknis dan fungsional.
Metaverse merupakan sebuah program yang akan menghapuskan batas dari dunia fisik dan dunia digital. Lebih lanjut, Zuckerberg juga mengatakan jika dalam dekade berikutnya, sebanyak satu miliar orang bisa dijangkau oleh Metaverse, bisa memposting perdangan digital sebanyak ratusan miliar dollar AS, serta mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang. Sellusin terobosan teknologi utama ditekankan oleh perusahaan ini agar bisa sampai ke “Metaverse” di generasi selanjutnya. Selain itu, perusahaan teknologi raksasa ini juga akan mempekerjakan sekitar 10.000 orang di Uni Eropa dalam ikut serta membangun “Metaverse”. Dana miliaran dolar atau sekitar $10 jika dirupiahkan sebesar Rp 141 triliun disebut telah digelontorkan oleh Mark Zuckerberg pada tahun ini untuk membangun Metaverse.
Bukan Satu-Satunya
View this post on Instagram
Perubahan besar hal fundamental seperti nama dan citra perusahaan ini bukan yang pertama kalinya dilakukan dalam upaya mereka untuk memperluas layanannya. Pada tahun 2015, Google telah melakukannya terlebih dahulu dengan mendirikan Alphabet Inc sebagai perusahaan induk mereka dalam upaya memperluas di luar bisnis mesin pencari dan periklanan.
Tidak hanya itu, Alphabet Inc juga ikut mengawasi usaha lain hingga menyediakan layanan internet di beberapa daerah terpencil. Selain Google, Snapchat pada tahun 2016 juga merubah nama mereka menjadi Snap Inc yang disebut-sebut merupakan perusahaan kamera, yang kemudian memulai debutnya dalam membuat kacamata kamera Spectacles.
Berganti Nama Meta, Ini Catatan Kontroversial Facebook
Menurut Zuckerberg, selain mengubah citra perusahaan, perubahan nama perusahaan induk ini juga bagian dari “rebranding”. Kritik keras di beberapa negara dan regulator terkait isu-isu pelanggaran dalam layanannya membuat perusahaan Facebook melakukan rebranding ini. Bahkan mantan karyawannya yang bernama Frances Haugen mengatakan jika Facebook sengaja membiarkan ujaran kebencian dan mengambil keuntungan dari sana. Menurut Frances Haugen contohnya seperti di Vietnam, di mana Facebook membiarkan ujaran kebencian berkembang secara global hanya karena alasan “kekurangan linguistik”. Hal kontroversial ini disebut-sebut telah diketahui oleh Mark Zuckerberg sendiri, tapi perusahaan tetap diam dan membiarkan “toxic” yang semakin menyebar.
Tambahan informasi, katadari “Metaverse” sendiri diciptakan oleh Neal Stephenson pada tahun 1992 dalam karangan novelnya yang berjudul Snow Crash. Dalam novel tersebut, Stephenson menggambarkan mana orang-orang yang menggunakan headset realitas virtual untuk berinteraksi di dalam dunia digital. (Izra Seva)