JAKARTA, MEDIAINI.COM – Presiden RI, Jokowi ke luar negeri dan bertolak tadi pagi dalam rangka kunjungan kerja. Kali ini, orang nomor satu di Indonesia itu berencana melakukan kunjungan kerja ke tiga negara sekaligus, yakni Italia, Inggris Raya, dan Uni Emirat Arab, sebelum akhirnya kembali ke tanah air. “Saya akan memulai kunjungan kerja ke tiga negara yakni ke Italia, kemudian ke Inggris Raya dan ke Persatuan Emirat Arab,” ujar Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (29/10).
Agenda Kunjungan Kerja Jokowi ke Luar Negeri
View this post on Instagram
Pada kesempatan yang sama, ayah kandung Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka itu juga menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan kerja di ketiga negara tersebut. “Berpartisipasi pada KTT G20 di Roma Italia pada tanggal 30 sampai 31 Oktober 2021 dan KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow Skotlandia pada tanggal 1 sampai 2 November,” imbuhnya.
Setelah menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Jokowi bertolak ke Persatuan Emirat Arab untuk mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara di Timur Tengah. “Dari Glasgow saya akan berkunjung ke Persatuan Emirat arab dari tanggal 3 sampai 4 November 2021. Ini adalah kunjungan bilateral pertama saya di masa pandemi,” lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi ke luar negeri dengan kunjunang terakhir ke Uni Emirat Arab. Jokowi baru akan kembali ke tanah air dengan estimasi pada tanggal 5 November mendatang. “Saya akan tiba di Indonesia tanggal 5 November pagi hari,” tandasnya.
Tak Naik Pesawat Kepresidenan
Terlepas dari agenda kerja Jokowi selama di luar negeri, ada satu fakta menarik terkait pesawat terbang yang digunakan Jokowi. Pasalnya, Jokowi beserta rombongan terbang menggunakab pesawat milik Garuda Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Ia menyebut, alasan Jokowi tidak menggunakan pesawat kepresidenan saat melakukan kunjungan kerja ke luar negeri dipengaruhi oleh pertimbangan efisiensi waktu, penghematan anggaran, dan juga protokol kesehatan.
“Dengan menggunakan pesawat berbadan lebar ini, perjalanan menuju Roma selama 13 jam ini bisa dilakukan langsung tanpa perlu transit. Bila kita menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ, kita harus transit. Dan perlu diingat, ini adalah kunjungan kerja pertama Bapak Presiden ke luar negeri di masa pandemi, jadi kami harus sangat berhati-hati dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk pertemuan tatap muka di saat transit,” kata Heru Budi Hartono. (Tivan)