SEMARANG, MEDIAINI.COM – Kabar baik, Semarang Night Carnival (SNC) 2021 akan segera dihelat pada bulan November. Event kolosal tahunan kota Semarang ini punya kejutan yang berbeda di tahun 2021. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Semarang kini terus berupaya mempersiapkan agenda pariwisata yang paling dinantikan.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Semarang, Indryasari, memberikan bocoran agenda pariwisata yang tengah dimatangkan dan akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. “Saat ini sudah bisa digelar event secara offline atau luring, tentu harus disikapi dengan baik. Persiapan perlu dimaksimalkan meskipun bisa offline tapi tentu tetap terbatas,”jawabnya saat ditemui wartawan Mediaini di Metro Park View Hotel Kota Lama, Jumat (15/10).
Bocoran Semarang Night Carnival Live November 2021
Lebih lanjut, Indryasari juga menjelaskan secara rinci mengenai pembatasan yang jadi prioritas untuk menyelenggarakan agenda tahunan seperti SNC. Mulai dari pembatasan durasi acara, pembatasan jumlah peserta maupun persiapan penuh dengan protokol kesehatan.
“Tentu kita tidak ingin nantinya terjadi lonjakan lagi. Sebentar lagi di bulan November, kita akan ada Semarang Night Carnival yang akan digelar. Itupun secara langsung tetapi akan dibatasi pengunjungnya. Apalagi pendaftaran juga diatur dengan lebih ketat, wajib menunjukkan kartu vaksin dan juga dipantau dengan aplikasi PeduliLindungi. Hal-hal tersebut sangat dijaga makanya acara bisa berlangsung tapi dengan sejumlah persyaratan,”tuturnya.
Selain mengupayakan langkah-langkah pengamanan protokol kesehatan, Indryasari juga menyampaikan harapannya agar kota Semarang tetap kondusif. Tidak hanya dapat membangkitkan pariwisata dan para pelaku usaha tetapi juga kesadaran para wisatawan dan pengunjung untuk saling menjaga. “Ya harapannya agar Kota Semarang tetap kondusif, bisa melakukan kegiatan tapi dengan pembatasan sehingga kesehatan tetap terjaga.”doanya.
Apresiasi juga diberikan oleh Indryasari pada masyrakat kota Semarang yang semakin baik dan disiplin dengan penggunaan protokol kesehatan. “Mengubah kebiasaan kan memang butuh proses tapi masyrakat kota Semarang perlu diapresiasi karena semua saling mengingatkan dan sadar dengan penggunaan prokes salah satunya masker yang terus digunakan dengan disiplin,”ucapnya. (Nashih/Red)