SEMARANG, MEDIAINI.COM – Melukis mempunyai peran sebagai penyampai pesan, ide dan gagasan para pelukis pada khalayak umum yang tidak lepas dari proses berkreasi.
Komunitas Diajeng Semarang mengelar “Road To Festival Payung Indonesia 2021” di hall Sam Po Kong, Minggu (10/10). Kegiatan ini juga kerja sama dengan mediaini.com.
Maya Dewi Founder Komunitas Diajeng Semarang, menjelaskan bahwa Untuk memperingati Hari Batik Nasional serta sebagai rangkaian dari acara Road to Festival Payung Indonesia 2021 yang bakal diadakan di Pura Mangkunegaran Surakarta bulan Desember yang akan datang.
“30 peserta yang ikut dalam kegiatan Workshop melukis payung ini, sebagian besar dari Semarang dan peserta terjauh dari Lasem kabupaten Rembang,” kata Maya sapaan akrabnya.
Event ini, lanjut Maya, merupakan kolaborasi antara Festival Payung Indonesia dan Komunitas Diajeng Semarang. Dan pesertanya pun terdiri dari para anggota Komunitas Diajeng Semarang, pembatik, penggiat seni budaya, jurnalis serta masyarakat umum.
“Antosias para peserta terlihat jelas pada saat melukis payung dengan motif batik. Payung yang sudah dilukis dengan motif batik itu akan digunakan sebagai properti ketika tampil membawakan tarian payung di festival kelas dunia,” terang Maya.
Para pemateri Ika Ria Roning Kayon Indonesia dan Bagas Nirwana dari Festival Payung Indonesia menjadi penilai dalam Workshop melukis patung.
Maya berharap dengan mengikuti acara yang sarat akan makna budaya tersebut, para peserta yang semuanya perempuan akan merasa lebih percaya diri tampil sebagai sosok yang memiliki kemampuan dan keterampilan lebih dalam bidang pelestarian budaya, yaitu mampu melukis motif batik.
Juga diharapkan para perempuan menyadari bahwa mereka masih tetap bisa berkreasi, berdaya, dan berkarya di masa pandemi ini.
Sementara itu Ari Sani salah satu peserta menyatakan, bahwa pihaknya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini.
“Ini merupakan media ekspresi dari kemampuan kreativitas yang dihargai dan bisa dinikmati. Meski hingga saat ini belum ada alat tes kreativitas bidang seni yang berstandar dalam kesenian, namun Workshop lukis payung ini bisa menjadi indikator kreativitas,” tutur Sani.
Keberhasilan Workshop lukis Payung ini merupakan indikator atas totalitas berkreasi, maka kami mengapresiasi semua yang terlibat Workshop ini.