SEMARANG, MEDIAINI.COM – Dalam menyambut hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober, Hotel GranDhika Pemuda Semarang menggelar event Batik Corner yang dimulai pada 1 Oktober – 3 Oktober 2021.
Setelah sebelumnya sukses dengan Batik Corner pada tahun sebeleumnya, melihat antusias masyarakat yang positif, kali ini mereka mengadakan kembali event tersebut, berkolaborasi dengan Wastra Batik Semarang.
Selain memperingati hari batik nasional, event ini juga bisa sebagai platform untuk memasarkan produk batik, sekaligus memperkenalkan kepada orang-orang tentang batik.
“Karena tanggal dua hari batik nasional, kami memberikan platform untuk memasarkan produk batik mereka. Sekaligus meningkatkan awaraness orang-orang terhadap batik,” ucap Vanni Magdalena, Personal Assistant to General Manager Hotel GranDhika Pemuda Semarang.
Para pengunjung pun tentunya bisa langsung mencoba jenis batik yang ingin dipakai sebelum membelinya, selain itu juga bisa mencoba langsung dalam memncanting batik, ini menambahkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung yang hadir.
“Tamu-tamu juga bisa mencoba langsung memakai batik dan mencanting batik,” ujarnya.
Batik yang ditampilkan lebih menonjolkan batik khas Semarang, menurut pihak Hotel GranDhika Pemuda Semarang ini sekaligus memperkenalkan kepada orang-orang bahwa batik khas Semarang tak kalah apiknya dengan batik lainnya.
Untuk harga batiknya sendiri dijual mulai dari Rp 100 ribu, dan yang paling mahal adalah batik tulis.
Event Batik Corner ini bisa juga menjadi oleh-oleh para tamu hotel yang hadir yang berasal dari berbagai daerah. Hotel GranDhika juga memiliki oleh-oleh sendiri, jadi diharapkan pengunjung atau para tamu hotel tidak membeli oleh-oleh diluar, melainkan langsung di tempat Hotel GranDhika Pemuda Semarang.
Tidak hanya batik, mereka juga punya lukisan yang ditampilkan dengan kerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekitar hotel.
“Display batik ini bisa jadi oleh-oleh para tamu, karena kan mereka berasal dari daerah lain, kami juga punya tempat khusus untuk oleh-oleh, jadi diharapkan setelah berkunjung di hotel, mereka juga bisa sekalian membeli oleh-oleh dari kami.” Tutupnya.
Jika dilihat, Hotel GranDhika Pemuda Semarang ini mendukung terjadinya sinergi yang harmonis dalam menghidupkan kembali industri pariwisata, berkolaborasi dengan para UMKM.
Mereka memberi ruang dalam kolaborasi yang saling menguntungkan, saling menukung, dan saling memberi jalan terhadap industri pariwisata yang lebih baik lagi kedepannya.
Harapan kedepannya terhadap event Batik Corner ini mereka memiliki rencana tidak hanya di Semarang saja, namun saat ini fokusnya hanya di lingkungan Semarang dulu, meningkatkan awareness terlebih dahulu, dan harapan mereka juga tidak hanya berkerja sama dengan satu pihak saja, namun bisa dengan beberapa pihak lainnya agar semakin memeriahkan event tersebut.
