MEDIAINI.COM – Walikota Semarang, Hendrar Prihadi baru saja menyelesaikan studi doktoral di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro Semarang. Lulus dengan predikat cumlaude dengan disertasi yang berjudul “Mode Tata Kelola Kota Cerdas Kota Semarang”, Hendi konsisten dan berkomitmen tinggi dengan mimpi yang dibangunnya, smart city.
Kerja keras Hendi memimpin dua periode di Kota Semarang untuk mewujudkan penerapan smart city terbukti mulai dinikmati oleh warganya.
Rekam Jejak Hendi Gagas Inovasi Smart City
View this post on Instagram
Delapan fasilitas berupa smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment jadi fokus inovasi pemerintah kota Semarang.
Berkat kepemimpinan Hendi, beberapa fasiltas tersebut sudah maksimal dalam penerapan smart city. Tak hanya berhasil diimplementasikan dengan baik oleh pemerintah kota Semarang tapi juga menjadikan . Mulai dari pemasangan wifi gratis, sistem pelaporan online lewat “Lapor Hendi”, perijinan yang bisa diurus secara online, pajak online bahkan terbaru keamanan warga yang dapat terpantau melalui CCTV dengan program Ronda Online.
Layanan publik secara online yang disediakan Hendi untuk warga kota Semarang memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya. Maka tujuan Pemkot Semarang agar lebih cepat merespons aduan masyarakat pun terpenuhi. Berbagai pelayanan aduan dan perizinan yang tertulis pada laman resmi semarangkota.go.id dapat diselesaikan dalam waktu maksimal 10 hari kerja.
Selain itu, aspek dalam layanan kesehatan dengan memanfaatkan teknologi pun terus jadi perhatian Walikota Semarang. Salah satu program terbaru yang tengah diupayakan dengan menggandeng Universitas Diponegoro yaitu pengaplikasian sistem robotik untuk menekankan potensi penyebaran Covid-19. Sebelumnya sistem robotik ini sudah diaplikasikan di balai kota yang difungsikan untuk melayani tamu yang datang.
Capai Prestasi dengan Penghargaan Smart City
Di tahun 2019, Kota Semarang memboyong banyak penghargaan Kota Menuju Cerdas dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan agenda Goesmart 2019. Selain itu, Kemendikbud RI juga memberikan Anugerah Ki Hajar atas komitmen Walikota Semarang sebagai kepala daerah yang dinilai berprestasi dalam pendayagunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan dan kebudayaan di wilayah kota Semarang.
Tak hanya mendapatkan berbagai penghargaan secara nyata, berbagai data bahwa smart city membawa pengaruh positif pada warga kota Semarang pun terlihat pada data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Kesejahteraan masyarakat meningkat dari nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di kota Semarang. Tercatat, di tahun 2019, IPM meningkat dari 77,52 menjadi 82,72. Sementara, di tahun 2020, IPM pun juga mencatatkan hasil baik dengan peningkatan yaitu mencapai 83,19.
Hal ini dapat menunjukkan jika salah satu indikator terwujudnya smart city dengan nilai IPM yang bagus. Termasuk juga indikator lain seperti Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), nilai investasi, kontribusi kategori terkait dengan perdagangan dan jasa-jasa terhadap PDRB dan yang lainnya. (Switta)