SURABAYA, MEDIAINI.COM – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus memperluas jalinan kerjasama guna menerapkan kebijakan ‘Merdeka Belajar, Kampus Merdeka’ yang dicanangkan oleh Kemendikbudristek RI.
Pada Hari Selasa, (14/9) yang lalu, Badan Kerjasama Untag Surabaya telah menerima kunjungan dari Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA) Surabaya.
Rektor Untag Surabaya berserta jajarannya didampingi Dekan Fakultas menerima kunjungan tersebut.
Kunjungan yang berlangsung di Ruang Q210 Gedung Graha Prof. Roeslan Abdulghani ini dilaksanakan dalam rangka penandatanganan Memorandum of Understanding antara kedua universitas.
Dalam sambutannya, Rektor UNIPA Surabaya – Marianus Subandowo. mengaku senang dapat bekerjasama dengan Kampus Merah Putih.
“Universitas kami berbasis pendidikan, jadi perlu bekerjasama, utamanya terkait MBKM,” tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Untag Surabaya, Prof. Mulyanto Nugroho, menyambut baik jalinan kerjasama yang telah terjalin selama lima tahun tersebut.
“Sejak tahun 2017, kami bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, kaitannya dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tuturnya. Prof.
Nugroho berharap, output dari MoU ini tidak hanya sebatas tanda tangan, “Kami tidak mau menumpuk MoU saja, harus ada aktivitas sebagai output dari kerjasama yang dijalin. Jadi ada timbal balik positif.
”Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Untag Surabaya, Harjo Seputro, “Kerjasama antara Untag (Surabaya) dengan UNIPA (Surabaya) telah terjalin lama. Artinya kegiatan hari ini seperti mempertemukan sahabat lama dalam suasana formal.
” Dia menambahkan, “Kami yakin kedua universitas telah memiliki jaringan yang luas. Oleh karena itu, harapannya kerjasama ini dapat memperkaya jaringan bersama.” Sebelumnya Untag Surabaya bersama UNIPA Surabaya rutin menggelar seminar nasional.
Saat ditemui di akhir kegiatan, Kepala Badan Kerjasama Untag Surabaya, Tri Pramesti menyebutkan, “Kerjasama ini merupakan perpanjangan dari tahun 2017. Bedanya, sekarang harus ada implemntasi dalam bentuk Implementation Agreement.”
Lebih lanjut Dosen Fakultas Ilmu Budaya ini mengatakan, “Ke depan juga akan ada pertukaran dosen dan mahasiswa dalam menyambut MBKM. Misalnya kami mengirimkan dua dosen ke UNIPA (Surabaya) karena mereka akan membuka Magister Pendidikan Bahasa Inggris.” (AD/FD)