SEMARANG, MEDIAINI.COM – Tim Dosen Polines Semarang melakukan pengabdian sebagai bagian dari Tri Dharma Pendidikan dengan mendukung UKM. Pandemi yang belum usai terjadi menghantam banyak sektor salah satunya bidang peternakan yang ada di wilayah Grobogan, Jawa Tengah. Fatabar Farm merupakan UKM yang sudah beroperasional sejak 15 Februari 2018, berlokasi tepat di Dusun Timongo mampu menghasilkan produk berupa susu kambing ikut terimbas.
Terlebih pengelolaan UKM yang dilakukan pun masih terbatas dengan cara tradisional baik dari aspek produksi hingga pemasaran. Alhasil, proses produksi yang dilakukan kurang mendapatkan hasil yang maksimal. Apalagi hanya mengandalkan peralatan tradisional. Mulai dari proses memerah susu, pasteurisasi hingga pengemasan. Hal ini membuat tim dosen Polines Semarang menyiapkan rancangan dan strategi untuk mendukung penuh UKM agar bangkit dan terus beroperasional.
Tim Dosen Polines Semarang Beri Bantuan Inovasi Alat Produksi Pasteurisasi
Tim dosen Polines Semarang memberikan dampingan dengan maksimal. Pemilik Fatabar Farm, Ruruh Candra Pasha, mengungkapkan jika kendala yang selama ini ditemui karena keterbatasan modal dan pengetahuan. “Kesulitannya dalam mengelola peternakan ini seperti pengadukan makanan kambing masih manual dan belum memiliki mesin. Proses perah susu kambing pun juga belum memiliki mesin perah mekanik. Semua yang digunakan masih manual,”jelasnya.
Masalah lain yang dihadapi yaitu saat permintaan produk datang yang banyak dan berlomba dengan waktu. Maka Fatabar Farm dengan berat hati akhirnya menolak permintaan karena menyesuaikan kemampuan mengerjakan.
Lewat Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Kemenristek/BRIN TA.2021, tim dosen Polines Semarang berupaya memberikan bantuan inovasi dan pendampingan. Diketuai oleh Aisyatul Karima, S.Kom., M.CS dari Program Studi Teknik Informatika dan didukung oleh dua anggotanya yaitu Ragil Tri Indrawati ST.,MT. dari Program Studi Teknik Mesin serta Kuwat Santoso, S.Kom., M.Kom dari Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer mulai melakukan pendampingan sejak April 2021.
“Pada program ini, kami memberikan sebuah mesin pasteurisasi yang digunakan untuk membantu proses produksi susu kambing dengan kapasistas 25 liter per proses dengan dimensi 75x116x160 cm. Mesin ini memiliki tenaga penggerak motor listrik dan kompor sebagai pemanasnya. Selain itu kami membangun sebuah web hybrid yang terdiri dari website untuk membantu pemasaran produk olahan susu kambing maupun olahan daging kambing. Website ini terintegrasi dengan sosial media milik Fatabar Farm dengan alamat www.fatabarfarm.com serta bisa diunduh melalui playstore”.
Tim Dosen Polines Semarang Dampingi Penggunaan Inovasi
Hasil pendampingan yang diberikan oleh tim dosen Polines ini berupa pembuatan alat mesin pasteurisasi. Fatabar Farm sebagai mitra mendapatkan bimbingan mulai dari cara penggunaan mesin hingga meningkatkan jumlah dan kualitas produksi. Selain itu, untuk memasarkan produk yang sudah memiliki kualitas yang baik maka memasarkan produk melalui digital marketing berbasis website yang terintegrasi dengan media sosial juga menjadi pelengkap.
Fatabar Farm sebagai mitra dapat memanfaatkan aplikasi untuk memaksimalkan system pemasaran yang bisa menjangkau lebih luas pasar. Menariknya, tak hanya mampu menjangkau pembeli lebih luas, web hybrid yang dibantu ciptakan oleh tim dosen Polines juga mengakomodir pengelolaan penjualan agar lebih terorganisir. Mitra juga dengan mudah mengaksesnya lewat aplikasi mobile android FatabarFarm di Playstore.