.gif)
JAKARTA, MEDIAINI.COM – Mengintip cuan komika di Indonesia yang ternyata hasilkan banyak pundi-pundi membuat publik terlongo. Pasalnya, perjuangan berkarir menjadi komika cukup jadi salah satu profesi Komika Reza Pardede atau yang lebih dikenal dengan Coki Pardede harus berurusan dengan polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Pria kelahiran 21 Januari 1988 itu ditangkap di kawasan Tangerang, pada Rabu (1/9/2021), pukul 22.00 WIB.
Kasat Narkoba Polres Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo, mengatakan Coki sedang dalam pengaruh narkoba saat ditangkap. Saat dilakukan tes urine, komika jebolan ajang pencarian bakat Stand Up Comedy Indonesia Season 4 itu juga dinyatakan positif amphetamine dan metamphetamine.
Dari tangan Coki, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 0,5 gram beserta alat suntiknya. Pihak berwajib juga menangkap wanita berinisial W, yang diduga sebagai pemasok barang haram. Coki selama ini aktif di kanal YouTube Majelis Lucu Indonesia
Cuan Komika Banjir, Profesi Dianggap Menjanjikan
View this post on Instagram
Cuan komika yang diproyeksi terus makin besar membuat banyak yang melirik industri stand-up comedy di Indonesia. Profesi komika, yang dulu dianggap asing, kini justru diidam-idamkan banyak orang. Komunitas stand-up comedy tumbuh di berbagai kota besar, bahkan di lingkungan kampus. Pemicunya adalah program acara stand-up comedy di televisi, seperti Stand Up Comedy Metro TV, Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas TV, Stand Up Comedy Academy (SUCA) Indosiar.
Sama dengan SUCI, SUCA merupakan ajang kontes stand-up comedy yang diikuti pelawak tunggal berbakat, hasil audisi di beberapa kota besar di Indonesia. Program ini melahirkan banyak komika ternama, seperti Uus, Ge Pamungkas, Babe Cabita, hingga Coki Pardede. Tidak sedikit mantan kontestan SUCI dan SUCA pada akhirnya berhasil masuk ke bidang lain, mulai dari aktor, presenter, bahkan sutradara.
Seiring popularitasnya yang kian menanjak, para komika kebanjiran job on-air hingga off-air. Honor mereka beragam. Sebagai gambaran, untuk penampilan 30 menit sampai 1 jam, ada yang mendapat honor lebih dari 20 juta rupiah. Untuk komika dengan honor tertinggi di Indonesia, masih dipegang Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Mongol Stres.
Komika Sukses di Indonesia
Cuan komika banjir untuk sejumlah pelaku stand-up comedy berikut ini. Bahkan ada yang melebarkan sayap ke bisnis. Maka penghasilan komika tak hanya dari open mic, banyak yang sukses mendulang penghasilan yang menggiurkan. Berikut 5 komika sukses di Indonesia, yang dirangkum Mediaini.
1. Raditya Dika
Cuan komika Radity Dika tak perlu lagi dihitung. Sebagai salah satu komika yang senior di Indonesia, sosoknya tak bisa dilepaskan dari industri ini. Radit disebut sebagai salah satu pelopor eksistensi stand-up comedy hingga bisa berkembang seperti saat ini. Radit juga dikenal sebagai penulis, pembawa acara, aktor, dan sutradara.
2. Ernest Prakasa
Ernest Prakasa adalah komika pertama yang melakukan tour ke daerah-daerah. Dia kini mengikuti jejak Raditya Dika di industri film. Dia menulis, menyutradarai, dan berakting pada beberapa film-nya. Ngenest, Cek Toko Sebelah, dan Susah Sinyal, merupakan judul film yang sukses digarap Ernest.
3. Pandji Pragiwaksono
Pandji Pragiwaksono merupakan orang Indonesia pertama yang melakukan World Tour: 5 Benua. Tour stand-up comedy yang ia lakukan tak hanya tentang kelucuan, namun juga membicarakan hal yang serius. Dalam dunia stand-up comedy, Pandji memilik peran yang besar. Dia juga merupakan penggagas stand-up comedy bersama Raditya Dika, Ernest dan juga komika lain.
4. Dodit Mulyanto
Dodit adalah komika favorit bagi banyak orang. Komika yang khas dengan biola ini selalu mengundang tawa. Bukan hanya karena materi yang lucu, namun pembawaannya yang kocak. Dodit seringkali diundang ke berbagai daerah untuk stand-up comedy.
5. Uus
Sebelum terjun ke dunia stand-up comedy, Uus bekerja sebagai penyiar radio di Bandung. Dengan gayanya yang khas, sosok Uus mudah untuk dikenali. Kini, ia juga aktif sebagai aktor dan pembawa acara. (Alfahri)
