JAKARTA, MEDIAINI.COM – Saat ini, dunia kewirausahaan memang sedang naik daun. Dalam dunia kewirausahaan ini, terdapat dua jenis pekerjaan yang sangat digandrungi oleh masyarakat, yakni sebagai pebisnis, atau sebagai investor.
Banyak dari para wirausahawan pemula yang masih bingung dalam membedakan kedua jenis pekerjaan ini, mari kita simak ulasan lengkap mengenai investasi dan bisnis yang sudah dirangkum oleh InvestBro.id.
Apa itu Investasi ?
Pada umumnya, kegiatan investasi dikenal sebagai suatu kegiatan di mana seseorang menanamkan dana dalam jumlah tertentu, dengan harapan di kemudian hari mereka akan mendapat sejumlah keuntungan (return) dari hasil penanaman modal tersebut.
Di Indonesia, pelaku investasi dikenal dengan sebutan investor.
Biasanya, investasi terbagi menjadi dua jenis berdasarkan jangka waktu yang dibutuhkan dalam rangka memperoleh return, yakni jangka panjang serta jangka pendek. Ada banyak jenis investasi yang umum dilakukan di Indonesia.
Contoh jenis investasi jangka panjang adalah investasi emas, properti, saham jangka panjang, ataupun tabungan berjangka.
Di lain sisi, investasi jangka pendek mencakup investasi valuta asing, investasi saham jangka pendek, deposito jangka pendek, reksadana, serta surat berharga negara. Selain itu, jenis investasi jangka pendek lainnya yang mulai berkembang baru-baru ini adalah Fintech Peer to Peer (P2P) Lending.
Apa itu Bisnis ?
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah bisnis. Bisnis, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai business merupakan suatu kegiatan yang dilakukan perorangan maupun kelompok usaha tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan (laba).
Cakupan kegiatan bisnis sangatlah luas, yakni meliputi aktivitas produksi, penjualan, serta pembelian barang maupun jasa.
Menjadi seorang pebisnis memang sudah menjadi pekerjaan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak lama.
Bisnis memiliki cakupan bidang yang sangat luas, seperti bidang perdagangan (jual beli barang), bidang industri/ manufaktur (kegiatan produksi barang), bidang jasa (penyediaan jasa atau layanan), bidang agraris (pertanian dan perkebunan), serta bidang ekstraktif (pengelolaan sumber daya alam).
Banyaknya bidang yang terdapat dalam dunia bisnis seperti yang dijabarkan menjadikan bisnis sebagai salah satu jenis pekerjaan yang menjanjikan hingga saat ini.
Keunggulan dan Risiko
Baik dunia bisnis maupun investasi masing-masing memiliki keunggulan serta risiko yang dimilikinya.
Seperti apakah keunggulan serta risiko yang dimiliki oleh kedua bidang kewirausahaan ini?
Yuk simak selengkapnya!
• Keunggulan dan Risiko Investasi
Investasi memang sering digadang-gadang sebagai jenis usaha menjanjikan yang dapat mendatangkan keuntungan dalam jumlah besar.
Meski demikian, seperti jenis usaha lain pada umumnya, insvestasi juga memiliki resiko.
Walau begitu, apabila sudah memperoleh pengalaman serta keahlian yang memadai, maka risiko dalam berinvestasi akan sangat mudah dihadapi.
Keunggulan yang dimiliki oleh investasi saham ini antara lain mencakup aksesnya yang mudah, yakni dapat diakses melalui ponsel ataupun komputer yang terhubung dengan koneksi internet.
Biasanya, jenis investasi yang dapat diakses melalui koneksi internet adalah investasi saham.
Berbagai jenis informasi mengenai investasi, seperti pergerakan harga serta update terbaru dapat ditemukan dengan mudah melalui situs ataupun aplikasi investasi yang disediakan.
Setelah membahas keunggulan dari investasi, mari kita menelisik lebih lanjut tentang risiko yang dimilikinya.
Seperti yang sudah diketahui, investasi memang selalu bergerak, serta nilai investasi selalu bergerak naik ataupun turun secara berkelanjutan.
Untuk itu, selalu ada risiko saham bergerak turun, namun tetap bisa diatasi dengan perhitungan serta keputusan yang tepat.
• Keunggulan dan Risiko Bisnis
Kegiatan bisnis memang sudah menjadi andalan usaha banyak masyarakat di Indonesia sejak lama.
Menjadi seorang investor dianggap sebagai salah satu profesi yang menjanjikan. Selain itu, hal ini juga didukung oleh berbagai macam keunggulan yang dimiliki oleh kegiatan bisnis.
Keunggulan pertama yang dimiliki oleh kegiatan bisnis adalah masing-masing dari bidang bisnis yang dipilih memiliki segmen pasar yang luas.
Oleh karena itu, para calon pebisnis tidak perlu ragu dalam memilih bidang bisnis tertentu, ataupun dalam menentukan target konsumen.
Risiko yang dimiliki oleh kegiatan bisnis ini adalah kondisi serta permintaan pasar yang tidak menentu.
Oleh sebab itu, dibutuhkan pertimbangan yang matang untuk dapat tetap menyesuaikan proses bisnis sejalan dengan keadaan pasar.
Investasi vs Bisnis: Mana yang Cocok Buat Kamu?
Agar bisa memperoleh keputusan yang tepat dalam menentukan untuk mulai berinvestasi atau berbisnis, pasti membutuhkan pertimbangan yang mendalam.
Untuk itu, kami telah merangkum beberapa pertimbangan yang dapat dipikirkan sebelum terjun ke dunia bisnis atau investasi, yaitu:
1. Persiapan (modal)
Untuk dapat mulai berinvestasi ataupun berbisnis, pastilah membutuhkan persiapan yang memadai. Pada hal ini, kedua jenis kegiatan ini memiliki persiapan yang berbeda.
Pada umumnya, investasi memerlukan modal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis. Biasanya, investor pemula dapat memilih jenis investasi berdasarkan modal yang dimilikinya.
Modal awal dalam berinvestasi sangatlah beragam, pada investasi saham misalnya, ada berbagai jenis investasi saham yang hanya membutuhkan modal awal di bawah 100 ribu rupiah.
Sementara untuk dapat memulai bisnis, biasanya dibutuhkan modal yang lebih besar. Modal ini digunakan untuk membiayai faktor produksi, sarana prasarana, serta tenaga kerja.
Namun, tak menutup kemungkinan untuk dapat memulai bisnis dengan modal yang kecil, seperti bisnis online.
2. Proses
Pada umumnya, dalam melakukan kegiatan bisnis, pebisnis akan turun tangan langsung dalam seluruh kegiatan berlangsungnya bisnis tersebut, mulai dari produksi sampai dengan distribusi.
Selain itu, pebisnis juga merupakan kepala kendali dari berbagai keputusan yang dapat ditentukan, menyangkut pengelolaan sumber daya, asset ataupun karyawan.
Oleh sebab itu, untuk bisa memulai bisnis, diperlukan kemampuan manajerial yang baik.
Dalam berinvestasi, seorang investor biasanya memiliki proses kerja yang lebih sederhana.
Dalam hal ini, kegiatan berinvestasi pada umumnya tidak memerlukan personalia lain, dan dapat dilakukan sendiri.
Berbagai jenis keputusan, seperti jual, menahan, atau beli dapat ditentukan berdasarkan informasi kondisi investasi yang tersedia.
Demikianlah ulasan lengkap mengenai investasi dan juga bisnis. Untuk dapat menentukan mana jenis usaha yang tepat, pertama-tama Anda harus mempertimbangkan modal, proses kerja, ataupun kemampuan diri.
Apabila sudah dapat menentukan jenis usaha yang sesuai, maka proses kerja akan dapat dinikmati, sehingga hasil yang diperoleh akan maksimal. (AD/ FD)