JAKARTA, MEDIAINI.COM – Tertarik dengan profesi chef profesional? Gara-gara, perjuangan Lord Adi untuk mendapatkan gelar MasterChef Indonesia Season 8, ramai pembicaraan mengenai profesi chef. Apalagi chef jebolan dari ajang kompetisi memasak yang populer. Ini membuktikan bahwa, profesi di dunia kuliner semakin naik daun setelah ditayangkannya ajang pencarian bakat memasak.
Tren sekolah memasak pun juga makin dilirik. Bahkan di masa pandemi, kursus online memasak saja makin diserbu. Lalu, apa sebenarnya yang menguntungkan menjajal profesi chef profesional?Bagaimana juga agar dapat dikenal publik dan mendapat gelar selebriti chef. Yuk, simak penelusuran Mediaini untuk kupas tuntas mengenai profesi chef profesional.
Peluang Tinggi untuk Profesi Chef Profesional
View this post on Instagram
Di Indonesia profesi chef profesional terus berkembang. Berdasarkan penelusuran Mediaini, chef memang sedang banyak digandrungi. Terlebih, tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan penurunan minat. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan pesat bisnis restoran di kota-kota besar Indonesia, acara-acara memasak di televisi juga sudah menjamur.
Awalnya seorang yang berprofesi chef dikenal sebagai seseorang yang bekerja di dapur sebuah hotel atau restoran mewah. Namun saat ini, profesi chef dapat juga dilakukan oleh berbagai kalangan, salah satunya dengan memilih terjun menjadi chef yang setara dengan selebritis.
Kehadiran selebriti chef pada industri hiburan selalu menarik perhatian. Senior chef yang legendaris seperti Sisca Soewitomo, Degan Septoadji, hingga Farah Quinn punya era kejayaan. Kini, chef profesional yang tarik perhatian seperti Junior Rorimpandey, Arnold Poernomo hingga Renatta Moeloek. Masih ada pula sederet selebriti chef muda lainnya yang mampu menawarkan resep makanan dan memperkenalkan budaya dapur komersial.
Gaji Chef Profesional Capai Ratusan Juta
Gaji chef sendiri terbilang cukup besar meskipun nominal gaji akan berbeda tergantung kelas hotel atau restoran. Tentunya, semakin berbintang dan bagus tempatnya, akan makin besar pula gaji chef. Berdasar pada data dari Salary Expert, gaji chef di Bali rata-rata mencapai Rp 170 juta per tahun atau tarif per jam setara Rp 82.666. Selain itu, mereka mendapatkan bonus rata-rata Rp 4 juta per tahun. Untuk entry level (1-3 tahun pengalaman) menyentuh angka Rp 127 juta per tahun.
Sementara, gaji chef secara umum berdasar pengalamannya, untuk yang entry level mendapatkan gaji rata-rata sebesar Rp 147 juta per tahun. Di sisi lain, seorang chef tingkat senior (8 tahun pengalaman atau lebih) mendapatkan gaji rata-rata Rp 247 juta per tahun. Dan gaji chef Indonesia jika dirata-ratakan Rp 199 juta per tahun.
Agak berbeda dengan chef pastry, rata-rata gaji chef pastry di Indonesia adalah Rp 180 juta atau tarif per jam setara Rp 86.956. Mereka mendapatkan bonus rata-rata Rp 4 juta per tahun. Salary Expert menyebut perkiraan gaji itu berdasarkan data survei gaji yang dikumpulkan langsung dari pengusaha dan karyawan anonim di Indonesia. Angka-angka tersebut diambil per November 2020.
Di luar penerimaan gaji per bulan atau per jam, seorang chef memang akan mendapatkan uang tambahan atau semacam insentif. Biasanya insentif tersebut didapat dari service charge yang dibebankan pada pelanggan restoran atau hotel. Hal ini akan berbeda, jika penghasilan chef yang bekerja di hotel berbintang dan merupakan lulusan luar negeri. Dalam sebulan, mereka bisa meraup Rp10 juta hingga Rp25 juta per bulan. Angka ini belum termasuk insentif dan uang lembur.
Soal gaji selebriti chef sendiri belum diketahui pasti berapa nominalnya. Namun, Mediaini berhasil melakukan penelusuran melalui YouTube Boy Wiliiam terkait kisaran gaji yang diterima oleh Chef Arnold sebagai juri di MastercChef Indonesia. Chef Arnold mengaku kisaran gaji tak jauh berbeda dengan presenter Indonesian Idol.
Sedangkan, jika melihat dari Akun Youtube Chef Arnold yang sudah memiliki 2,6 juta subscriber di tahun 2021,maka penghasilannya dari konten saja sudah fantastis. Berdasarkan perhitungan melalui Nox Influencer, perkiraan penghasilan Arnold Pro dalam sebulan dikisaran Rp 54 juta hingga Rp 192 juta per bulan. Sementara jika berdasarkan perhitungan perkiraan CPM sekitar Rp 68 ribu hingga Rp 94 ribu maka setiap video yang diunggah oleh Chef Arnold dihargai hingga Rp 12 juta. Jika Chef Arnold menargetkan konten video satu saja setiap hari dan diunggah maka penghasilan per bulan bisa mencapai angka Rp 360 juta. (Arlina Laras)