JAKARTA, MEDIAINI.COM – Mengelola pinjaman online agar tak mendatangkan masalah wajib jadi perhatian bagi para peminjam. Pasalnya, kondisi Covid-19 yang hampir berlangsung dua tahun telah melemahkan berbagai aspek perekonomian masyarakat. Pinjaman online (pinjol) jadi salah satu solusi pilihan masyarakat, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mempertahankan bisnis yang mandek, maupun memulai usaha mandiri setelah kehilangan pekerjaan sebagai karyawan.
Berbeda dengan layanan pinjaman dana di bank konvensional, pinjol banyak dijadikan alternatif karena proses pengajuan yang relatif mudah dan cepat. Tapi, layaknya jenis pinjaman lain, pinjol juga mewajibkan nasabah untuk melunasi tagihan cicilan dengan nominal yang telah disepakati, tergantung besaran dana yang dipinjam, tingkat bunga, hingga tenor pelunasan yang dipilih.
Jumlah dana yang dipinjam tentu harus disesuaikan dengan kemampuan nasabah. Jangan sampai di tengah jalan Anda justru merasa kesulitan membayar angsuran hingga harus terus melakukan penundaan pembayaran. Sebab hal ini akan memberatkan nasabah lantaran harus membayar cicilan berikut denda yang bisa membengkak jika tak kunjung dibayar. Maka keahlian mengelola pinjaman online pun perlu diperhatikan.
Cek, 4 Langkah Mudah Mengelola Pinjaman Online
Berikut ini 4 hal yang sebaiknya Anda lakukan mengelola pinjaman online agar tak terjerat masalah akibat terlambat membakar pinjaman online:
1. Gunakan Aplikasi Pengingat
Langkah pertama untuk mengelola pinjaman online dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi pengingat. Aplikasi ini mudah didapatkan, baik tersemat pada ponsel atau melalui Google Play dan App Store. Nasabah hanya perlu menentukan tanggal pembayaran pinjaman di aplikasi. Ketika tanggal yang ditandai tiba, aplikasi akan mengirim notifikasi pengingat.
Fitur pengingat juga telah dihadirkan pada sejumlah aplikasi dompet digital, beberapa di antaranya memiliki fitur pembayaran otomatis. Fitur-fitur tersebut akan memastikan nasabah tak terlambat membayar tagihan pinjaman.
2. Simpan Uang Cicilan di Pos Terpisah
Selain aplikasi pengingat, langkah kedua mengelola pinjaman online dapat dilakukan dengan membuat pos pembayaran. Sebab, salah satu penyebab keterlambatan membayar cicilan utang adalah karena uang belum tersedia. Untuk menyiasati hal ini, nasabah dapat menyisihkan sebagian uang pada pos berbeda yang dikhususkan untuk membayar angsuran pinjol. Dengan begitu, nasabah hanya perlu menyesuaikan kebutuhan dengan keuangan yang tersisa.
Hal yang harus dihindari adalah mencampur dana untuk kebutuhan pokok dengan angsuran pinjol, yang sering kali menimbulkan pemborosan serta membuat tagihan utang gagal dibayar tepat waktu.
3. Hidup Hemat
Mengelola pinjaman online yang baik juga sebenarnya bisa dilakukan dengan bergaya hidup hemat. Ketika memiliki tanggungan, seseorang harus lebih bijak mengatur keuangan dengan memprioritaskan hal yang tak dapat ditunda, seperti tagihan listrik, kebutuhan pangan, dan lainnya. Nasabah yang memiliki tanggungan dapat memfokuskan keuangan untuk segera melunasi cicilan kredit.
Dengan demikian, nasabah akan terbebas dari utang lebih cepat dan kembali mendapatkan kebebasan finansial.
4. Langsung Bayar
Hal selanjutnya yang sering membuat seseorang telat membayar cicilan adalah lupa meski sudah direncanakan. Cara yang paling praktis adalah dengan langsung membayarkan tagihan di hari yang sama saat nasabah menerima gaji. Terlebih, penundaan membayar cicilan pinjol hanya akan memperberat tanggungan keuangan.
Secara keseluruhan, disiplin menjadi kunci penting dalam proses pelunasan cicilan pinjol. Sebagai pihak peminjam, membayar cicilan adalah tanggung jawab nasabah. Untuk itu, pastikan Anda melakukannya tepat waktu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. (Alfahri)