JAKARTA, MEDIAINI.COM – Artis Prilly Latuconsina dikenal sebagai presenter, pebisnis, model, aktivis, dan lain-lainnya. Nama Prilly makin melejit berkat perannya di sinetron populer Ganteng-Ganteng Serigala di tahun 2014 lalu. Hingga kini, Prilly pun masih terhitung artis dengan bayaran yang punya kelas tersendiri di industri hiburan. Salah satunya menjadi endorser dan brand ambassador di media sosialnya.
Memiliki jumlah followers di Instagram sebanyak 42 juta, biaya endorsement Prilly Latuconsina untuk satu kali unggahan ternyata mencapai angka Rp 100 juta. Hal ini disampaikan sendiri oleh Prilly melalui saluran YouTube Boy William. Prilly mengungkapkan, bahwa tarif untuk sebuah foto dan video juga berbeda.
Meski tarif endorse-nya cukup mahal dan merogoh kocek, Prilly mengaku tak mau sembarangan menerima produk.“Gue mau, setiap produk yang dipromosikan ke gue, harus benar-benar gue suka. Jadi, kalau review ngga harus terpaku oleh skrip yang udah direncanain. Gue bisa bener-bener tau product knowlegdenya,” ungkap Prilly.
“Wajah” untuk Brand Kosmetik Milik Crazy Rich Surabaya
Penampilannya yang cantik dan banyak prestasi menarik minat brand skincare lokal Jawa Timur, Azarine Cosmetic. Menjadikan Prilly sebagai brand ambassador bersama Natasha Wilona untuk produk kecantikan sejak akhir tahun 2020. Mengusung tagline Cantik Seutuhnya dan Cantik Itu Keputusan, pas dengan sosok Prilly sebagai perempuan muda yang inspiratif. Hingga kini, Azarine memiliki lebih dari 80 hingga 100 items produk perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Pengamatan Mediaini, melihat rekam jejak kesuksesan Prilly di dunia hiburan maka proyeksi bayaran yang mahal sepertinya sah saja. Pasalnya, artis muda ini selama 3 tahun berturut-turut, yakni 2016, 2017, 2018, menang penghargaan Panasonic Global Awards sebagai artis terfavorit. Pada 2020 kemarin, Prilly pun meraih penghargaan untuk Princess Terkiss, mengalahkan Inul Daratista, Maia Estianty, Nia Ramadhani, Nikita Willy, Sandra Dewi dan Syahrini. Hingga kabar terbaru saat ini, diketahui Prilly terpilih sebagai pemenang Telkomsel Award 2021 untuk nominasi Favorite Female MAXstream Talent.
Perbedaan Endorser dan Brand Ambassador
Berdasarkan penelusuran Mediaini, ada perbedaan yang sangat terlihat antara endorser dan brand ambassador. Hal ini dpat dilihat dari rentang waktu kerjasamanya. Untuk endorser biasanya memiliki jangka waktu lebih pendek. Umumnya durasi pendek 1×24 jam untuk unggahan di platform sosial media. Atau beberapa hari untuk keep feed (mengunggah konten di feed sosial media dan dibiarkan selama beberapa hari). Sedangkan brand ambassador umumnya memiliki jangka kontrak yang lebih lama, untuk periode tertentu.Plus memiliki aktivitas yang berbeda dengan promosi produk.
Perbedaan lainnya, aktivitas yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa endorsment. Para endorser akan menerima persayaratan konten yang diminta. Lalu, akan memenuhi dan menjadwalkannya sebagai konten promosi di akun media sosial. Endorser juga dapat berimprovisasi melakukan promosi secara inklusif, atau tidak terbatas. Diizinkan untuk membicarakan beberapa produk berbeda dari jenis industri yang sama.
Sementara brand ambassador atau BA memiliki tugas yang terstruktur dan sudah terencana. Pasalnya, brand ambassador bekerja secara eksklusif. Memiliki aturan terikat dan hanya diperbolehkan berbicara atas satu jenis produk saja. Tak boleh mewakili 2 merk suplemen, skin care, dan body care di saat yang sama.
BA dengan Bayaran Mahal, Ini Rincian Kegiatan Prilly
Dalam akun Instagramnya Prilly juga terlihat jika hanya menjadi BA untuk Azarine. Tugas Prilly sebagai brand ambassador mulai dari mengampanyekan brand secara eksklusif, ikut mengisi dalam event khusus, masuk dalam berbagai acara sebagai representasi produk, dan sering dilibatkan dalam strategi pengemasan, konten-konten promosi dan periklanan
Contohnya, Prilly Latuconsina melalui Instagram Live-nya ikut mempromosikan peluncuran kemasan serta tiga produk terbaru dari Azarin. Produk ini merupakan rangkaian perawatan kulit yang berfokus mengatasi kerusakan kulit akibat paparan dari polusi, sinar matahari, debu. Tak hanya mempromosikan di satu platform media sosial saja, tetapi Prilly melakukannya di beberapa platform lainnya. (Arlin Laras)
Discussion about this post