JAKARTA, MEDIAINI.COM – Lahir dari keluarga sederhana, Candra Dewi Maharani terbiasa menghadapi berbagai kesulitan, bahkan sejak usianya masih sangat kecil. Salah satu momen paling menyedihkan bagi wanita asal Palu, Sulawesi Tengah., itu adalah saat dirinya terpaksa meninggalkan sekolah karena tidak adanya biaya. “Saat itu saya kelas 3 SMP. Saya diminta orangtua berhenti sekolah,” cerita Candra.
Meski begitu, semangatnya untuk kembali melanjutkan pendidikan masih menggelora. Berbekal tekad yang kuat, Candra berusaha mencari uang sendiri dengan berjualan pakaian. Seluruh keuntungan langsung ditabung untuk biaya masuk sekolah.
Singkat cerita, Candra berhasil kembali melanjutkan pendidikannya hingga lulus SMA pada 2014. Sekitar empat tahun berjualan pakaian, kemampuan bisnisnya terus terasah. Ia pun mulai memberanikan diri untuk menjajal usaha di bidang lain, meski dengan modal yang sedikit.
“Dengan sisa modal Rp 600 ribu dari hasil berjualan baju, saya mulai bisnis handbody racikan ( kosmetik). Bisnis ini saya lakukan mulai dari kecil-kecilan bersama suami saya yang waktu itu saya masih berpacaran. Bisnis kosmetik ini bersama-sama kami pasarkan melalui media online seperti Facebook dan BBM waktu itu,” tuturnya.
20 ribu reseller di seluruh Indonesia
Produk kecantikan yang diberi nama Kedas Beauty ternyata membuka jalan kesuksesan Candra Dewi Maharani. Dalam waktu tiga tahun, modal ratusan ribu yang ia miliki di awal terus berkembang hingga mencapai miliaran rupiah. Cepatnya pertumbuhan bisnis Candra tak lepas dari sistem penjualan jaringan yang ia bangun.
Kini, Candra memiliki memiliki tak kurang dari 20 ribu reseller di seluruh Indonesia. Ia dan suami juga mewujudkan mimpi untuk membuat pabrik sendiri. “Pada 2021 ini saya dan suami saya bersama-sama membuat pabrik kosmetik sendiri di daerah Tangerang,” ungkapnya bangga.
Kunci Sukses Influencer Candra Dewi Bisnis Kosmetik
Keberhasilan Candra Dewi Maharani tidak ia raih sendiri. Ada peran besar suami, Alit Purnawan, dalam setiap langkahnya menuju kesuksesan. Sejak masih berpacaran, Candra dan Alit jadi partner usaha yang sangat kompak. “Kami memulai usaha dari awal bersama-sama. Saya dan istri saling suport, itu merupakan hal terpenting yang jadi kekuatan kami berdua hingga bisa seperti sekarang,” ungkap Alit.
Kerja bareng istri bukan berarti bisa bersanta-santai dan tidak serius. Candra dan Alit berkomitmen untuk mempunyai target dan tujuan. Segala sesuatunya dikerjakan secara profesional untuk menghasilkan output yang diinginkan.
“Mungkin beberapa orang di luar sana sulit membagi waktu antara kehidupan pribadi dan bisnis. Tapi bagi saya bisnis itu merupakan kehidupan pribadi saya, karena saya dan istri selalu berdampingan dan setiap waktu bersama untuk bisnis ini,” pungkas Alit. (Alfahri)
Discussion about this post