JAKARTA, MEDIAINI.COM – Sinopharm,vaksinasi berbayar yang bisa diakses bebas oleh masyarakat dijaringan klinik PT.Kimia Farma Tbk (KAEF). Tepatnya, ada 8 klinik Kimia Farma wilayah Jawa dan Bali yang akan melayani vaksinasi gotong royong. Program vaksin ini termasuk dalam vaksinasi gotong royong mandiri sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah. Yaitu, Peraturan Menteri Kesehatan No.19 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Permenkes No.10/2021 tentang Pelaksanaan dalam Rangka Penaggulangan Pandemi Covid-19.
Jenis vaksin dan penggunaan yang dipilih sesuai dengan keputusan pemerintah telah ditetapkan. Dilansir dari CNBC Indonesia, hal ini telah dikonfirmasi langsung oleh Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno. Menurutnya, vaksinasi gotong royong di Klinik Kimia Farma mendukung upaya pemerintah mempercepat herd immunity.
Mengenal Sinopharm
Jenis vaksin gotong royong ini harganya pun sudah ditetapkan. Total harga untuk mendapatkan vaksinasi komplet dua dosis sekitar Rp 879.140. Dengan rincian, harga per dosis yang dijual Rp 321.660 plus tarif layanan senilai Rp 117.910 per dosis. Hal ini disesuaikan dengan aturan yang berlaku. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produk Sinopharm.
Vaksin virus buatan China ini telah diujikan di beberapa negara. Selain itu, masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO. Vaksin ini juga mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization di China, Uni Emirat Arab,Bahrain, Mesir dan Yordania. Melansir keterangan WHO, Sinopharm termasuk vaksin berjenis inactivated. Artinya, vaksin ini menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebelan terhadap viris tanpa risiko respons penyakit yang serius.
WHO merekomendasikan penggunaan vaksin untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas. Dengan saran pemberian dua dosis suntikan memiliki rentang waktu tiga hingga empat minggu. Dilansir dari Kompas.com, Kepala BPOM Penny K Lukito mengungkapkan penggunaan vaksin Sinopharm berefek ringan dalam kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Mulai dari bengkak, kemerahan,sakit kepala, diaera, nyeri otot hingga batuk. Namun, tidak perlu cemas dengan hal tersebut. Satu hal lagi yang membuat vaksin Sinopharm jenis pilihan pemerintah karena sudah mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Cara Mendapatkan Vaksinasi Sinopharm
Ada 6 kota yang menyediakan vaksinasi Sinopharm di jaringan Klinik Kimia Farma yang tersebar yaitu, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Surabaya dan Bali. Berikut daftar klinik Kimia Farma yang ada di enam kota dan kuota yang dilayani setiap hari.
Kota Jakarta :
Klinik Kimia Farma Blok M, kuota vaksinasi per hari 100 hingga 200 orang. Lalu, KF Pulogadung, kuota per hari vaksinasi 200 orang. Terakhir KF Senen, kuota per hari vaksinasi 200 orang.
Kota Bandung :
Klinik Kimia Farma Supratman (drive thru),kuota vaksinasi 200 orang per hari.
Kota Semarang :
Klinik Kimia Farma Citarum, kuota vaksinasi per hari 100 orang.
Kota Solo :
Klinik Kimia Farma Sukoharjo, kuota vaksinasi per hari 100 orang per hari.
Kota Surabaya :
Klinik Kimia Farma Sedati, kuota vaksinasi per hari 200 orang.
Kota Bali :
Klinik Kimia Farma Batubulan, kuota vaksinasi per hari 100 orang.
Sementara, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengaksesnya. Pertama, melalui call center yang sudah disiapkan. Lalu, masyarakat juga bisa memilih akses melalui laman resmi Kimia Farma yang akan diarahkan dengan koneksi pesan di Whatsapp. Selain itu, dapat mendaftar melalui aplikasi Kimia Farma Mobile yang kini tengah dikembangkan.(Red)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post