JAKARTA, MEDIAINI.COM – Kebocoran data diduga kembali terjadi, kali ini viral jual beli data selfi KTP yang ramai di ranah media sosial Twitter. Sebelumnya diketahui bahwa data peserta BPJS Kesehatan sempat bocor. Lalu bagaimana dengan keamanan data digital di Indonesia?
Kabar ini muncul karena salah satu akun Twitter @recehvasi lewat kicauannya menunjukkan tangkapan layar dari sebuah grup Facebook yang menjual data identitas dan foto selfi. Berdasarkan penelusuran Mediaini, dengan kata kunci jual data selfi KTP di Facebook, muncul salah satu grup dengan nama Rekening bersama jual beli online.
Jual Data dan Rekening, Ramai Anggota
Dalam akun fanpages Rekening bersama jual beli online ini diikuti lebih dari 17 ribu anggota. Lini masanya pun penuh dengan berbagai unggahan transaksi jual beli akun digital. Selain itu, jual beli data dan foto selfi KTP hingga nomor rekening pun ditawarkan. Salah satunya, unggahan di tanggal 13 Juni dengan tulisan :
“STOK JIBUN,DATA BEKASAN UP GOPAY (KTP + SELFIE KTP | DOMISILI RANDOM)
READY JUGA DATA FRESH
(KTP + SELFIE KTP | GANTI DOMISILI/HARI)
-harga bekasan up gopay : 5k
-harga data fresh : 10k
“BANYAK ORDER ADA BONUS”
“ALWAYS GARANSI”
gas utk sistem : penyetor/rekber/direct”
Untuk unggahan tersebut, kolom komentar memang dimatikan oleh akun pengunggah yang bernama Agatha. Pengunggah pun memberikan notifikasi untuk melakukan chat pribadi jika berminat. Apabila ditelusuri pada unggahan yang lain cukup berbeda, Pasalnya, aktivitas penawaran jual akun rekening justru lebih banyak dan ramai. Banyak respons dengan saling membalas pesan untuk melakukan transaksi jual beli data seperti layaknya barang.
Dilansir dari Suara, jika Polri kini tengah mendalami dengan penyelidikan atas informasi yang marak ini. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengungkapkan jika mengusut atas aduan akan jual beli data dan foto selfie yang meresahkan. (Red)
Discussion about this post