JAKARTA, MEDIAINI.COM – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Faujiyah meresmikan 1.014 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, Jawa Barat. BLK tersebut membuka berbagai jenis kejuruan pelatihan untuk membangun tenaga kerja yang berkompeten dan berdaya saing.
Ida Faujiyah mengatakan, kehadiran program BLK Komunitas untuk memenuhi industri yang makin berkembang. BLK diharapkan bisa memberi bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas, pekerja, dan masyarakat umum.
Peserta Pelatihan Bisa Bekerja di Kawasan Wisata
Selain itu Kemenaker juga ingin memfokuskan pada jenis kejuruan yang sesuai kebutuhan dan potensi daerah masing-masing. Antara lain terapis spa, kuliner, pembuatan konten film dan youtuber, barista, serta animasi. Salah satu contohnya, sebagai upaya mendukung pariwisata, melalui kejuruan terapis spa tradisional. Kejuruan spa alias traditional healing ini dapat melayani pasar tenaga kerja lebih luas. Mulai dari pasar dalam negeri hingga luar negeri.
Menurut Ida Faujiyah, dalam pelatihan spa di BLK Komunitas ini, peserta diajarkan banyak hal. Seperti meramu bahan tradisional, memijat, totok wajah, refleksi, lulur, dan lain-lain.
Ditambahkan Ida Faujiyah, pihaknya sudah mengincar beberapa daerah wisata untuk menyalurkan sejumlah BLK Komunitas diantaranya kawasan Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo akan dibangun khusus untuk kejuruan spa. “Untuk mempersiapkan jurusan baru itu, Kemenaker telah bekerja sama dengan Martha Tilaar, Mustika Ratu, Wardah, dan sebagainya,” jelas Ida Faujiyah.
Bukan tanpa alasan Kemenaker inhin kembangkan jurusan spa terapis lantaran Indonesia kaya dengan memanfaatkan rempah-rempah dan bahan jamu-jamuan. Dengan lama pelatihan sekitar 1,5 bulan, setelah lulus para siswa akan menerima sertifikat yang sudah disiapkan dan didampingi untuk menempatan kerjanya.
Untuk memenuhi harapannya, Kementrian Ketenagakerjaan telah mengalokasikan program dan anggaran untuk bantuan biaya operasional, serta bantuan program paket pelatihan vokasi.
Pengembangan Keahlian untuk Industri
Selain bidang kepariwisataan dan industri yang menyesuaikan dengan teknologi. Kemnaker juga telah mengembangkan program pelatihan vokasi di BLK Komunitas menjadi 23 kejuruan. Yaitu, Kejuruan Teknik Otomotif; Teknik Pendingin (Refrigerasi); Teknik Las (Welding); Teknik Konstruksi Furniture dan Kriya Kayu (Woodworking); Teknik Perkapalan; Instalasi Infrastruktur Telekomunikasi; Elektronika; Teknik Informatika; Robotika; Multimedia; Desain Komunikasi Visual.
Kemudian, pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri); Pengolahan Hasil Perikanan (Fishery Industry); Kesenian; Seni Kriya (Kerajinan Tangan); Teknik Batik; Desain Mode dan Tekstil (Tata Busana); Tata Rias; Bahasa; Perhotelan; Kesehatan Tradisional; Seni Kuliner; dan Hubungan Industrial.
Ida juga mempertahankan pelatihan di bidang kuliner sebagai sub-industri jasa yang akan tetap eksis sepanjang masa. Dijelaskan Ida, kuliner juga merupakan salah satu yang banyak diminati karena ke depannya sangat potensial, apalagi Indonesia memiliki ragam khas masakan dari berbagai daerah.
BLK komunitas kuliner akan memberikan pelatihan cara membuat aneka masakan, seperti masakan internasional, kreasi pasta, piza, dimsum, sushi, kimchi, dan selera mancanegara lainnya. Peserta juga akan diajarkan cara membuat kue, seperti cake, pastry, hingga platting atau dekorasi makanan.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post