SEMARANG, MEDIAINI.COM – Mahasiswa Progdi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro gelar event Parama Festival 2021 sebagai ajang mencari potensi diri di tengah pandemi.
Pada event kali ini mengangkat tema The Powe of Communication to Elevate Society.
Parama Festival berhasil menjadi wadah bagi pemuda Indonesia dengan mengadakan kegiatan lomba dan webinar.
Suksesnya Parama Festival juga termasuk dari terealisasinya mata kuliah event management yang mengharuskan mahasiswa untuk mengadakan kegiatan.
Hal ini juga disampaikan oleh dosen pengampu mata kuliah event management yakni Muhammad Bayu Widagno, S.Sos M.I.Kom yang mengatakan bahwa mahasiswa harus mampu mendekatkan diri di kehidupan nyata.
“Parama Festival ini adalah praktikum kuliah Event Management. Karena sekarang ini, kuliah harus didekatkan dengan ‘Real Life’,” kata Bayu dalam sambutan awarding day pada Minggu, 30 Mei 2021 via zoom meeting.
Di dalam rangkaiannya mahasiswa Ilmu Komunikasi kegiatan yang diisi dengan lomba sesuai dengan tema besarnya mendapatkan empat lomba.
Diantaranya lomba Fotografi, Infografis, Podcast, dan juga Opinion Writing. Lomba ini digelar serentak pada 12 April 2021 dengan melakukan pengumpulan karya secara daring sampai dengan 23 Mei.
Tidak hanya itu saja, mahasiswa Ilkom UNDIP juga mengadakan webinar yang menghadirkan pembicara andal dibidangnya terkait digital marketing dan public speaking.
Menggandeng Ghinar Panigoro sebagai pembicara digital marketing, dan Fransiska Sonia Rickiyanto sebagai pembicara public speaking, sukses mendapat respon positif dari peserta.
Banyak peserta yang menaruh perhatian terhadap topik yang dibawa oleh pembicara. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peserta yang bertanya pada sesi tanya jawab.
Sementara webinar telah sukses dalam acaranya pada Sabtu, 29 Mei 2021. Pengumuman lomba Paramafest baru bisa dilaksanakan pada Minggu, 30 Mei 2021 via zoom meeting.
Pengumuman pemenang lomba disampaikan dalam Awarding Day sekaligus menutup event Paramafest secara resmi oleh dosen pengampu dan ketua Paramafest Nicho Putera. (Wahyu Septiadi Hutomo/AD)
Discussion about this post