YOGYAKARTA, MEDIAINI.COM – Komunitas Sales Indonesia (KOMISI) dpd Yogyakarta menggelar on air talkshow di Radio Smart FM Yogyakarta dengan mengangkat topik GROWTH MINDSET.
Acara ini dihadiri oleh praktisi retail GM Agung Nugroho, Regional Sales Manager PT. Putra Sumber Abadi dan Sekar Tyas Nareswari, Store Manager PT Ace Hardware Indonesia.
Talkshow ini berlangsung selama satu jam secara Interaktif dalam acara bertajuk Smart Sales Method, Inspirasi Komisi-Praktisi Berbagi ini merupakan batch ke-14 yang rutin diadakan setiap Kamis jam tiga sampai empat sore dengan pembicara praktisi yang berbeda.
Acara yang dipandu Icha penyiar SMART FM mempersilahkan Sekar mengungkapkan pendapatnya, Sekar mengatakan bahwa memasuki tahun ke-2 pandemi, bukan saatnya lagi perusahaan untuk bertahan dan menganggap sebagai ancaman, namun perlu bangkit berlari dan memanfaatkan peluang dengan menciptakan budaya organisasi Growth Mindset pada semua sales personnya, serta tidak membiarkan Fixed Mindset meracuni pikiran.
“Neuroplasticity membuktikan bahwa pikiran atau otak itu bisa dilatih seperti halnya otot, pentingnya berfikir benar, lalu dibentuk dan dilatih membuat otak semakin berkembang begitu juga sebaliknya jika tidak dilatih akan menurun fungsinya. Growth Mindset merupakan cara melatih dan mengembangkan otak sedangkan Fixed Mindset membuat otak menurun fungsinya. Growth Mindset merupakan pola pikir bertumbuh yang mampu melihat bahwa perubahan sebagai peluang dan Fixed Mindset adalah pola pikir kaku yang melihat perubahan adalah hambatan dan ancaman. Kebutuhan bisnis untuk mencapai target, perlu mendorong para karyawan dan stafnya agar memiliki pola pikir bertumbuh dalam organisasi”, ujar Sekar mahasiswa Magister Manajemen Pasca Sarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sekar menambahkan bahwa memang tidak mudah menyuburkan Growth Mindset yang biasanya ditandai dengan anggapan personal yang masih merasa yakin dengan keberhasilan masa lalu, tidak butuh berubah, orang lain saja yang berubah, atau mau berubah namun tidak yakin akan kemampuannya bisa berubah dengan kalimat yang sering di dengar seperti “Saya sudah tua, yang saya capai saat ini sudah cukup” atau ” Biarkan yang muda saja yang lebih menguasai teknologi yang berubah” dan sering juga seperti “Saya sudah sangat pengalaman sejak dulu, jadi sudah tahu benar mana yang berhasil dan tidak berhasil”.
Dan untuk menciptakan organisasi yang bisa GROWTH MINDSET diperlukan membangun budaya belajar yang baik dimana orang terbuka terhadap masukan, orang berani melakukan hal-hal berbeda dan organisasi perlu percaya bahwa menjaga kualitas proses itu sama pentingnya dengan menjaga pencapaian hasil.
Sedangkan saat menjawab pertanyaan dari audiens yang menanyakan justru pemimpinnya yang memiliki Fixed Mindset dan bagaimana menghadapinya, GM Agung Nugroho mengungkapkan bahwa perlunya fokus pada kekuatan bukan kelemahan.
Tidak bijaksana jika sebagai bawahan justru langsung secara terbuka mencela leader dikarenakan kelemahan yang dimiliki leadernya.
Namun perlu membantu mengatasi gap leader dan berarti disitulah memandang bahwa ada peluang menunjukkan diri lebih baik, memperbaiki pola komunikasi, stop gunakan kata kegagalan namun diganti dengan evaluasi dengan kalimat yaitu hal-hal apa yang berjalan baik hari ini?, apa pembelajaran penting hari ini, apa yang dilakukan secara berbeda besok untuk menghadapi tantangan yang ada.
“Kesalahan itu merupakan bukti bahwa kita sedang bergerak dan berusaha, memperbaiki kesalahan adalah bukti bahwa kita sedang bertumbuh. Kita perlu mempunyai motivasi dari dalam untuk mempertimbangkan selalu apa yang kita pikirkan itu adalah growth mindset, masuk dalam lingkungan yang growth mindset seperti bergabung dalam KOMISI- Komunitas Sales Indonesia yang berisi dengan orang-orang sales positif, dan menguasai tools yang membuat bertumbuh seperti mengikuti kemampuan teknologi digital, belajar dan membuat otak terlatih untuk berkembang, dengan adanya kebiasaan pola pikir bertumbuhlah yang pasti membuat omset perusahaan juga bertumbuh sehingga perlu bagi sales leader maupun sales person”, pungkas GM Agung Nugroho Dewan Pengawas KOMISI JOGJA. (Wahyu Septiadi Hutomo/DP)
Discussion about this post