JAKARTA, MEDIAINI.COM – Aktor senior Mark Sungkar sedang menjadi perhatian warganet lantaran majelis hakim sidang tindak pidana korupsi (tipikor) mengabulkan permohonananya ayah Shiren dan Zaskia Sungkar itu menjadi tahanan kota. Sejak Kamis (6/5) pagi, nama Mark Sungkar menjadi trending di mesin pencarian Google.
Aktor Mark Sungkar diduga melakukan penggelapan dana saat menjabat jadi Ketua Umum Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PPFTI) masa bakti 2015-2019. Mantan suami Fany Bauty itu didakwa melakukan korupsi terkait dana olahraga triathlon yang mengakibatkan negara rugi senilai Rp 649,9 juta. Aktor 72 tahun itu diduga membuat laporan fiktif terkait belanja kegiatan dana platnas Asian Games tahun 2018.
Selama ini nama Mark Sungkar memang jarang sekali terdengar. Kalau pun ada, tentu kehidupan anak-anak dan menantunya yang kerap terekspose publik. Sementara Mark nyaris luput dari perhatian media.
Mark Sungkar Geluti Bisnis Properti
Tidak banyak yang tahu jika pria kelahiran Surakarta, 22 Oktober 1948 ini adalah ahli di bidang arsitektur dan pertanian. Sejak pekerjaanya di dunia hiburan tidak lagi bisa diandalkan, Mark Sungkar memutuskan untuk mengembangkan ilmunya di bidang agropolis.
Sejak bercerai dengan Fany Bauty, Mark memutuskan menetap di sebuah rumah mewah berlantai empat dengan suasana asri di kawasan Bogor, Jawa Barat. Di sinilan Mark dengan leluasa menyalurkan hobinya. Pemilik nama lengkap Mubarak Ali Sungkar ini mendirikan PT Green Homes Indonesia pada tahun 2013. Perusahannya ini bergerak dalam bidang arsitektur dan rancang bangun rumah dengan konsep hijau.
Konsep hunian hijau yang diwujudkan Mark adalah dengan mengaplikasikan sistem akuaponik. Hingga saat ini Mark masih terus melakukan riset untuk mengembangkan akuaponik. Tahun 2014, Mark Sungkar mengikuti pelatihan akuaponik oleh Murray Hallam di Brisbane, Australia. Kemudian di tahun 2015 sempat menjadi konsultan pembuatan taman akuaponik di Hongkong.
Baca Juga : Jatuh Bangun Abimana Arsatya Rintis Bisnis Kuliner dan Clothing
Mempopulerkan Akuaponik
Akuaponik yang diedukasi oleh Mark Sungkar adalah bertani dengan sistem hidroponik yang dipadukan dengan pemeliharan ikan. Metode ini irit dalam penggunaan lahan dan memaksimalkan penggunaan air. Akuaponik merupakan perkawinan antara akuakultur atau budi daya perikanan dengan pertanian sistem hidroponik yang menggunakan prinsip bertanam tanpa tanah.
Ikan yang dipelihara berbarengan dengan sayur juga dapat memiliki nilai ekonomi bila dikelola dengan baik. Dengan begitu, pendapatan petani bertambah. Mark Sungkar sudah lebih dari 20 tahun mengaplikasikan sistem pertanian akuaponik. Ia sering memadukan kombinasi kolam ikan, relief air terjun buatan, dan tanaman di setiap rumah yang dibangun.
Selain bisa diaplikasikan di lahan sempit dan skala industri pertanian, keuntungan lain dari sistem akuaponik adalah dapat memanen sayuran dan ikan dalam satu sistem pemeliharaan.
Tidak hanya itu, akuaponik itu 100% organik karena tidak menggunakan sedikit pun bahan kimia selama proses pemeliharaannya. Maka, tak heran jika melihat semangat urban farming dan grow your own saat ini, akuaponik bisa menjadi pilihan tepat bagi kita yang ingin memulai dan menjalankan gaya hidup sehat.(Ken)
Discussion about this post