JAKARTA, MEDIAINI.COM – Viral Shopee vs kurir tengah jadi topik hangat oleh masyarakat. Pasalnya pihak marketplace ini memberi upah rendah kepada para kurir Shopee Express. Kabar tersebut ramai diperbincangkan hingga sempat menjadi trending topic #Shopeetindaskurir di Twitter.
Menyebarnya isu #Shopeetindaskurir berawal dari kicauan Arif Novianto, melalui akun twitter pribadinya @arifnnovianto_id beberapa hari lalu.
Dalam kicauannya, Arif memprotes upah kurir Shopee diturunkan dari Rp 5.000/paket, Rp 3.500/paket, Rp 2.500/paket, hingga pada awal April menjadi Rp 1.500/paket. Kurir Shopee tersebut tak dapat upah minimum & jaminan sosial.
Kicauan ini direspon oleh banyak orang dan setidaknya lebih dari 15 ribu orang yang memberikan tanggapan tanda Like. Banyak netizen yang merespon hal ini bahkan ada yang mengaku langsung uninstall Shopee dari ponselnya.
Hal tersebut yang menyebabkan para kurir Shopee Express di Jabodetabek melakukan aksi mogok kerja sejak lima hari yang lalu.
Dalam tulisannya Arif Novianto menjelaskan, jika upah mereka diturunkan jadi 1.500 setiap paket yang mereka kirim ke konsumen, maka kondisi kerja mereka akan semakin berat. Rata-rata satu paket diantar ke konsumen membutuhkan waktu 10 menit, jadi anggap saja enam paket per jam. “Artinya delapan jam bisa 48 paket ditotal menjadi Rp 72.000. Motor dan bensin dari driver sendiri,” ucap Arif Novianto.
Disebutkan Arif, sistem kerja para kurir Shopee Express menggunakan sistem shift dan target pengiriman. Jadi, meskipun diklaim sebagai mitra, namun cara kerja mereka layaknya pekerja formal atau sebagai karyawan.
Dampak dari pemogokan para kurir tersebut membuat barang-barang di gudang Shopee menumpuk, lantaran tidak dikirimkan ke konsumen. Pemogokan terpaksa ditempuh untuk menuntut manajemen Shopee memberikan kerja layak kepada para kurir.
Respons Manajemen Shopee
Menanggapi isu #Shopeetindaskurir, Executive Director Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan pihak manajemen sudah menyesuaikan tarif yang berlaku di setiap daerahnya.
Handhika mengungkapkan bahwa upah rata-rata untuk kurir Shopee Express (SPX) di Jabodetabek sebesar Rp 2.213 per paket. Hitungan tersebut, berlaku untuk kurir yang membawa sebanyak 80 paket per hari. Dikatakannya bahwa upah kurir tersebut sangat kompetitif pada industri jasa logistik.
Sementara itu, e-commerce juga selalu mengikuti tingkat harga di pasar guna mengupayakan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra Shopee Express.
Shopee, juga menyediakan perlindungan asuransi untuk para mitra pengemudi Shopee Express. Tak hanya itu, para mitra kurir memiliki kebebasan untuk memilih hari operasional kerja mereka. “Kami juga selalu mendengarkan masukan dan aspirasi dari para mitra pengemudi Shopee Express, dan terus berupaya untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak,” jelas Handhika Jahja.
pihak Shopee pun membantah soal semua tuduhan yang viral di media sosial itu dan menyebut ada pihak yang sengaja bermain dengan isu ini untuk upaya pencemaran nama baik Shopee.
Handhika juga menegaskan tidak ada aksi demonstrasi atau mogok yang dilakukan oleh mitra kurir Shopee Express. Handika mengkalim, Shopee selalu mendengarkan masukan, keluhan dan aspirasi mitra pengemudi Shopee Express untuk menjaga kenyamanan dari semua pihak guna mendapatkan titik temu terbaik antara permintaan pengguna dan ketersediaan mitra.
“Hingga saat ini kami pastikan tak ada aksi mogok dari mitra kurir Shopee Express. Sehingga layanan pengiriman paket yang menggunakan metode Shopee Express masih berlangsung normal,” tutup Handika Jahja.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post