JAKARTA, MEDIAINI.COM – Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dan Menteri BUMN Erick Thohir serta pengusaha muda asal Solo Kevin Nugroho, mengakuisisi kepemilikan 90 persen saham tim sepakbola Liga 2 Persis Solo. Mereka sah menjadi pemilik Persis Solo melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Persis Solo Saestu (PSS) di Solo, Sabtu (20/3).
Sebelumnya saham mayoritas Persis Solo dimiliki pengusaha Jakarta, Vijaya Fitriyasa sebesar 70 persen. Kaesang Pangarep ditunjuk sebagai Direktur Utama Persis Solo karena memiliki 40 persen saham ditunjuk sebagai Direktur Utama. 30 persen saham dipegang oleg Kevin yang juga Direktur PT Plevia Makmur Abadi, sementara Erick Thohir 20 persen. Sedangkan tersisa 10 persen saham menjadi milik tim anggota Persis Solo.
Bos Persis Solo Serius Persiapkan Manajemen
Di bawah naungan PT Persis Solo Saestu, laskar Samber Nyawa resmi dimiliki oleh tiga pemilik saham terbesar itu. Usai RUPS, kemudian para pimpinan Persis Solo diperkenalkan secara resmi ke publik dan awak media di Stadion Manahan. Menjabat sebagai Dirut Persis Solo, Kaesang Pangarep membeberkan target mutlak. Ia bertekad membawa tim Laskar Sambernyawa masuk Liga 1 dan menjuarainya.
Keseriusan Kaesang dan koleganya untuk membangun Persis Solo begitu besar. Mantan asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto sudah resmi ditunjuk sebagai pelatih Persis dan hadir dalam pengenalan manajemen baru. Gerbong pemain dari Bali United pun disinyalir segera merapat ke Persis.
“Manajemen akan kami bentuk sesegera mungkin. Saya akan bertindak Dirut, persiapan harus dimulai dari sekarang. Kami minta seluruh warga Solo, Pasoepati, Surakartans mendukung Persis Solo,” ujar Kaesang Pangarep di Stadion Manahan, Solo.
Erick Thohir Eks Presiden Inter Milan Teruji Kemampuannya
Mendampingi Kaesang, ada sosok Erick Thohir yang pernah menduduki posisi sebagai Presiden klub sepakbola Inter Milan di Itali. Kini, Erick Thohir itu sudah tak lagi menjadi bagian dari klub Inter Milan.
Pada 2019, mantan bos Inter Milan itu juga pernah berusaha mengakuisisi Persis Solo. Namun, kala itu, Erick yang juga bersama Kevin gagal membelinya karena PT Syahdhana Property Nusantara (SPN) menjual 70 persen sahamnya di PT PSS pada Vijaya Fitriyasa. Kini, SPN juga resmi melepas 20 persen sisa sahamnya.
Persis Solo dibentuk tahun 1923 jauh sebelum PSSI berdiri. Kala itu Persis masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), kemudian menapaki prestasi dengan raihan tujuh gelar juara perserikatan.
Kemudian prestasi Persis turun begitu cepat dan lama berkutat di kompetisi kasta bawah selama bertahun-tahun. Saat ini Persis bermain di level Liga 2, dan dua tahun lagi berusia 100 tahun.
Dalam pengumuman pemilik saham Persis Solo di Stadion Manahan, turut hadir Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. “Sesuai janji kampanye saya tidak akan meninggalkan Persis seperti keadaan yang kemarin, saya ingin Persis dikelola oleh orang-orang yang profesional orang. Persis bisa segera promosi ke Liga 1 sebelum usia satu abad,” tegas Gibran Rakabuming Raka.(Ken)
Discussion about this post