JAKARTA, MEDIAINI.COM – Belakangan nama Via Vallen banyak diperbicangkan. Mulai dari unggahan Instagram miliknya yang dibagikan ulang oleh klub bola terkenal Manchaster United. Hingga kasus pembakaran mobil Alphard oleh penggemar yang masih bergulir. Penyanyi asal Sidoarjo ini memang seakan tak pernah sepi oleh pemberitaan.
Begitu pula jadwal menyanyi yang masih saja dilakoni meskipun pandemi. Tak heran jika kekayaan Via Vallen sempat tercatat capai triliunan. Berdasarkan data TrenCelebsNow pada 2019 lalu, harta kekayaan Via Vallen diperkirakan ada di kisaran 1 miliar-5 miliar dolar AS atau sekitar Rp15,2 T-Rp76,2 T.
Selain menyanyi, Via Vallen memang menekuni beberapa bisnis. Sama halnya dengan pebisnis lain, ada yang berhasil namun ada juga yang tutup. Salah satunya adalah bisnis kue kekinian yang berumur jagung. Dengan brand Vallens Cake, bisnis yang dibangun di kota Solo,Jawa Tengah hanya bertahan selama 15 bulan. Gerai kue kekinian ini pun akhirnya tutup.
Lalu, bisnis apalagi yang digeluti oleh perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 ini? Simak, berikut penelusuran Mediaini.com melihat sumber pundi-pundi cuan milik Via Vallen yang terus bertambah.
Tarif Fantastis Menyanyi Via Vallen dan Kumpulan Bisnisnya
Via Vallen diketahui pernah menjadi salah satu penyanyi dangdut dengan bayaran termahal di Indonesia. Via Vallen menyanyikan berbagai lagu yang menjadi hits, seperti Sayang (2017) dan Meraih Bintang (2018) yang menjadi pengiring gelaran Asian Games 2018.
Sebelum sukses seperti sekarang ini, pemilik nama asli Maulidia Oktavia itu mengaku pernah menjadi pengamen jalanan. Kisah pahitnya ini juga menjadi bagian hidupnya. Disebutkan jika ia pernah mendapatkan penghasilan Rp10 ribu untuk membantu keluarga sekaligus untuk uang jajannya. Belakangan diketahui, dalam sebuah event besar di Jawa Tengah, yakni Jateng Fair 2018, tarif Via Vallen sekali manggung bisa mencapai Rp 150 juta.
Sadar jika dunia entertainmen tak bisa dijadikan pegangan selamanya, Via Vallen pun memutuskan untuk menginvestasikan pendapatannya melalui bisnis.
1. Lapangan Futsal dan Cafe
Move on setelah gagal bisnis kuliner, Via Vallen mulai menjajal bisnis baru, yaitu mendirikan lapangan futsal dan juga kafe yang berkonsep rooftop. Lokasi bisnisnya tersebut berada di daerah Tanggulangin, Jawa Timur. Kafe dan lapangan futsal ini tentunya menjadi bisnis baru yang dinilai tahan lama dan bukanlah musiman seperti kue kekinian.
2. Bisnis Properti
Via Vallen juga berinvestasi di properti dengan membangun kluster di daerah Sidoarjo. Perumahan ini diberi nama Perumahan Bumi Papan Selaras yang menawarkan rumah dengan dua kamar tidur seharga Rp376,5 juta.
Alamat lengkap klaster ini berada di Jalan Raya Tanggul Km 3, Sidoarjo, radius 3,6 km dari Stasiun Krian. Fasilitas yang dihadirkan perumahan cukup lengkap, mulai dari sport center, kolam renang, fasilitas keamanan 24 jam, dan fasilitas ruko.
Via Vallen Ikut Tarik Cuan dari YouTube
Via Vallen diketahui aktif meng-cover lagu-lagu dari beberapa musisi lain dan kemudian diunggah ke YouTube. Tidak hanya dari musisi Indonesia, lagu-lagu dari penyanyi luar negeri seperti Ed Sheeran, Ariana Grande, maupun Black Pink pun berhasil dikonversi Via Vallen menjadi versi dangdut koplo. Untuk jumlah views-nya yang didapat tiap video sendiri beragam, sebagai contoh video cover lagu ‘Ddu Du Ddu Du’ milik Blackpink yang digarap Via Vallen sampai saat ini udah berhasil mencapai lebih dari 14 juta penonton.
Dilansir dari situs Social Blade, channel YouTube ‘Via Vallen Official’ sampai saat ini udah memiliki sebanyak 544.017 subscribers semenjak pertama kali dibuat tiga tahun lalu, tepatnya pada bulan Desember.
Dalam waktu 3 tahun tersebut, pedangdut asal Surabaya itu udah mengunggah 61 video ke dalam channel YouTube miliknya dan berhasil mendapatkan jumlah views sebanyak 83.920.308 kali. Jika diambil angka terendahnya, Via Vallen bisa mendapatkan pemasukan sebanyak 25.176 dolar AS atau sekitar Rp 372 juta hanya dari ke-61 videonya.
Namun dihitung pakai CPM tertinggi, penghasilan pedangdut berusia 27 tahun dari YouTube bisa mencapai 67.136 dollar AS atau sekitar Rp993 juta.(Ken)
Discussion about this post