JAKARTA, MEDIAINI.COM – Tahun lalu pemerintah melarang masyarakat yang ingin mudik demi menekan penyebaran virus Corona antar daerah. Namun, mudik Lebaran di pertengahan Mei 2021 mendarang kemungkinan akan mendapatkan izin pemerintah.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi. Terutama dengan Gugus Tugas COVID-19 untuk membentuk mekanisme khusus bagi pelaksanaan mudik lebaran.”Terkait dengan mudik 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang,” ujar Budi Karya dalam rapat kerja dengan komisi V DPR RI, dikutip Rabu (17/3).
Cek Syarat Mudik
Namun, ada sejumlah syarat mudik yang akan diatur untuk mengantisipasi jumlah pemudik. Budi Karya memprediksi akan terjadi lonjakan pemudik lebaran tahun ini lantaran sebagian masyarakat sudah mendapatkan vaksin covid-19.
Menurut Budi Karya program vaksinasi membuat masyarakat ingin bepergian. Ada juga PPnBM 0 persen dan penggunaan tes GeNose yang membuat orang confident bepergian. Demikian juga pengemudi yang menggunakan angkutan pribadi diperkirakan menurun dari 2019.
Budi Karya menambahkan, mudik lebaran 2021 bisa terlaksana dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat mulai dari tempat keberangkatan, selama perjalanan, sampai di tempat kedatangan. Untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada masa mudik lebaran tahun ini, pemerintah akan melaksanakan tracing secara ketat terhadap masyarakat yang bepergian.
Di samping itu, pemerintah juga tengah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait untuk memperketat syarat perjalanan, yaitu dengan mempersingkat masa berlaku alat screening (penyaringan) covid-19 seperti GeNose, rapid test, atau PCR Test.
Penerapan protokol kesehatan lainnya yang juga akan diperketat seperti memakai masker, melaksanakan jaga jarak, melakukan desinfeksi prasarana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang dan pengaturan jadwal layanan.
Warga Diimbau Tunda Mudik
Meski mudik tidak dilarang namun masyarakat tetap diimbau berada di rumah untuk mencegah penularan virus corona karena angka penularan Covid-19 di Indonesia masih fluktuatif. Hal tersebut diungkap Dicky Budiman, Epidemiolog Griffith University Australia. “Sebaiknya tetap di rumah pada lebaran kedua ini karena situasi belum teratasi dengan baik,” kata Dicky.
Jika terpaksa harus mudik, Dicky menyarankan agar melakukan tes Covid-19 terlebih dahulu semisal PCR ataupun rapid antigen. Lalu pastikan pula tidak ada gejala sakit apapun sebelum meninggalkan rumah. Selain itu selama perjalanan, diimbau masyarakat harus displin protokol kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan sampai saat ini pemerintah masih membahas mekanisme mudik lebaran tahun 2021, karena mudik tahun ini masih diselimuti panedmi Covid-19 seperti tahun lalu. Ia meminta agar masyarakat tetap bijak apapun keputusan soal mudik. Baik nantinya diperbolehkan ataupun dilarang.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pexels
Discussion about this post