JAKARTA, MEDIAINI.COM – Membidik pasar generasi milenial, PT Modernland Realty Tbk. meluncurkan rumah tipe studio di Modernland Cilejit, Tangerang, Banten. Mereka umumnya merupakan pencari properti yang menjadi pangsa pasar potensial pengembang apalagi, generasi milenial di Indonesia mencapai 69,90 juta jiwa atau 25,87% populasi penduduk yang berjumlah 270,2 juta jiwa.
Pasarkan Hanya 100 Unit
Helen Hamzah, Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk. mengatakan, menyediakan rumah tipe Studio Landed Home di Modernland Cilejit yang sesuai dengan kebutuhan generasi milenial dengan harga sangat terjangkau. Jumlahnya pun tidak banyak, hanya 100 unit.
Rumah Studio Landed Home type L5 dengan luas bangunan (LB) 13 m2 dan luas tanah (LT) 60 m2 ditawarkan seharga mulai dari Rp150 jutaan yang bisa dicicil dengan menggunakan fasilitas KPR yakni hanya Rp1,4 juta per bulan.
Menurut Helen, rumah yang ditawarkan berkonsep rumah tumbuh. Artinya, ke depan rumah ini bisa dikembangkan atau dibangun sesuai kebutuhan, dari hanya satu kamar bisa dikembangkan menjadi dua kamar.
Pilihan untuk rumah tumbuh dapat dikembangkan oleh konsumen menjadi ukuran LB 23 m2 dan LT 60 m2 (1 kamar) dan ukuran LB 28 m2 dan LT 60 m2 (2 kamar). “Modernland Cilejit menawarkan keseimbangan hidup bersama keluarga dan orang terkasih dengan sederet fasilitas lengkap. Modernland Cilejit akan memberikan warna baru bagi kawasan hunian di wilayah Tangerang,” kata Helen Hamzah.
PT Modernland Realty Tbk. membangun tiga jenis Rumah Contoh juga sudah selesai dibangun sehingga masyarakat bisa secara langsung melihat bentuk dan desain serta aspek penataan interior rumah yang akan dibeli. Kemudian rumah yang telah terjual di tahap 1 dan 2, di mana PT Modernland Realty Tbk. berhasil menjual sebanyak total 1.500 unit, juga sedang mulai dibangun dengan target diserahterimakan tepat pada waktunya.
Dianggap Tidak Layak
Kemunculan rumah tapak studio minimalis berukuran 13/60 meter persegi yang dikembangkan PT Modernland Realty Tbk itu pun menjadi pembicaraan hangat warganet di media sosial
Pasalnya, rumah berukuran 13/60 dianggap terlaku kecil dan tidak layak huni. Bahkan warganet menganggap tidak lebih bagus daripada kos-kosan. Meski demikian, ada juga netizen yang berkomentar santai, satire, dan lucu mengundang senyum.”Milenial disuruh tinggal di rumah 13 meter persegi, besok-besok Gen Z kebagian rumah seukuran kandang domba,” kicau akun @hafidhmukmin di Twitter.
Karena dimensinya sangat kecil, ada juga warganet yang justru menyarankan konsumen rumah untuk membuat konsep camping. Konsep ini memungkinkan rumah hanya jadi ruang tidur, sementara aktivitas lain seperti memasak dilakukan di luar rumah. “Itu kalau masak ikan asin sampe kasur bau semua. Tapi bisa juga dibikin konsep camping ya. Masak di luar, aktivitas semua di luar, hehe,” ungkap @yokopranawa.
“Udah kayak rumah di (game) the sims pas masih miskin. Masuk-masuk langsung kasur,” timpal @egsionidas
Manfaatkan Kebijakan DP KPR Nol Persen
Bagi generasi milenial yang tertarik membeli rumah tapak studio minimalis berukuran 13/60 meter persegi untuk berinvstasi bisa memanfaatkan program uang muka gratis atau down payment (DP) 0 persen untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Karena Bank Indonesia (BI) melonggarkan ketentuan loan to value kredit dan pembiayaan properti 100 persen. Berlaku efektif 1 Maret 2021 sampai dengan 31 Desember 2021, seperti yang diumumkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo belum lama ini.
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh jenis properti seperti rumah tapak, rumah susun, hingga rumah toko (ruko) yang memenuhi kriteria non-performing loan (NPL) tertentu.
Selain itu, BI juga menghapus ketentuan pencairan bertahap properti inden untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko
Langkah BI menjalankan kebijakan ini setelah menyikapi perkembangan terkini baik global maupun domestik. Kebijakan ini merupakan bauran akomodatif sejalan dengan upaya untuk terus mendorong pemulihan ekonomi, dengan tetap menjaga stabilitas sistem keuangan.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post