JAKARTA, MEDIAINI.COM – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengumumkan bahwa mutasi virus corona dari Inggris atau B117 sudah masuk ke Indonesia, tepat satu tahun peringatan pandemi Covid-19 pada 2 Maret 2021.
Dikatakan Dante, munculnya varian baru virus corona ini membuat penanganan kasus positif Covid-19 akan semakin sulit. Hal tersebut bisa diprediksi lantaran virus corona dengan mutasi B117 ini dianggap lebih cepat menular hingga 70 persen.
Varian Baru Corona B117
Diketahui, per 3 Maret 2021 ini, Satgas Covid-19 mencatat sudah ada 1.353.834 orang Indonesia yang terinfeksi, 153.074 masih dalam perawatan, 1.169.916, orang sembuh dan 36.721 jiwa meninggal. “Artinya kita akan menghadapi pandemi ini dengan tingkat kesulitan yang semakin berat,” ucap Dante Saksono Harbuwono belum lama ini.
Dante menjelaskan, varian baru virus corona ini ditemukan setelah mengurutkan 462 sampel menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS). Adapun, metode pengurutan ini telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
Untuk itu, Dante mengingatkan, jika proses mutasi virus baru dari Inggris ini sudah berada di sekitar masyarakat. Dante mengumumkan soal adanya varian baru Covid-19 setelah terdeteksi ada dua kasus mutasi B117 yang ditemukan.
Pengumuman soal adanya varian baru Covid-19 setelah terdeteksi ada dua kasus mutasi B117 yang ditemukan yaitu dua perempuan berinisial M dan A warga Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Mereka berdua merupakan pekerja migran di Arab Saudi dan tiba di Indonesia akhir Januari 2021.
M lebih dahulu tiba menggunakan pesawat Qatar Airways di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 28 Januari. Sementara itu, A yang menaiki pesawat Garuda Indonesia mendarat 31 Januari. M dan A masing-masing mengikuti protokol kesehatan Covid-19 setibanya di Bandara Soetta, termasuk melakukan tes swab PCR. Hasil tes mereka berdua positif Covid-19. Mereka langsung menjalani karantina selama 14 hari di Wisma Pademangan, Jakarta.
Corona B117 Perlu Diwaspadai
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin sudah memperkirakan virus tersebut telah masuk ke Indonesia sejak beberapa waktu lalu sebelum diumumkan. Sebab, beberapa negara ASEAN telah mengkonfirmasi temuan varian baru B117 sejak Desember 2020. “Jadi kesimpulannya, mungkin baru ketemunya aja sekarang. Negara lain Desember sudah masuk kok,” kata Budi Gunardi.
Budi mengatakan sejauh ini, dari jurnal-jurnal terkemuka di dunia, belum ada pakar yang menyatakan bahwa vaksin yang tersedia tidak efektif terhadap varian corona B117.
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono mengatakan, penemuan virus mutasi baru Covid-19 dari Inggris B117 harus diwaspadai. Pasalnya, virus ini diyakini lebih menular serta memicu kenaikan kasus Covid-19.
Varian baru virus corona yaitu Inggris B117 menular sangat cepat dan mulai menyebar ke seluruh dunia. hasil survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan, orang yang terinfeksi varian baru Covid-19 merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya:
- Batuk,
- Sakit tenggorokan,
- Kelelahan,
- Nyeri otot.
Temuan ini akan menjadi tantangan baru bagi penanganan pandemi Covid-19 untuk mengembangan berbagai riset untuk menghadapi mutasi virus ini.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post