JAKARTA, MEDIAINI.COM – Perayaan Cap Go Meh adalah perayaan bulan purnama pertama di awal tahun yang jatuh pada 15 hari setelah Imlek. Berdasar penanggalan China, jika Imlek 2572 atau Imlek 2021 jatuh pada 12 Februari 2021, maka Cap Go Meh 2021 dirayakan pada Jumat (26/2) ini.
Cap Go Meh juga disebut sebagai Festival Lentera atau Festival Musim Semi. Pada perayaan ini, orang-orang khususnya keturunan Tionghoa akan pergi keluar untuk melihat bulan, menerbangkan lampion, makan bersama keluarga atau kerabat dekat.
Setelah Festival Lentera, tradisi Tahun Baru Imlek tidak lagi berlaku, dan semua dekorasi Tahun Baru akan diganti. Festival Lampion juga merupakan malam bulan purnama pertama dalam kalender Cina, menandai kembalinya musim semi dan melambangkan penyatuan kembali keluarga.
Tapi, karena masih dalam suasana pandemi virus Covid-19, perayaan Cap Go Meh tahun ini tak seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian masih bisa merayakan bersama keluarga di rumah atau bisa pula sambil menikmati kuliner atau makanan khas Cap Go Meh.
Menu Perayaan Cap Go Meh, Kuliner Tradisi yang Abadi
1. Kue Keranjang
Nian Gao atau Kue keranjang merupakan sajian khas yang wajib disajikan pada perayaan Imlek atau Cap Go Meh karena memiliki makna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun. Kue bertekstur kenyal dan manis itu sudah ada sejak 3000 tahun silam. Kue ini sebagai sajian wajib saat upacara sembahyang leluhur, tepatnya tujuh hari menjelang Tahun Baru Imlek, dan puncaknya pada perayaan Cap Go Meh.
2. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh diyakini melambangkan asimilasi dua budaya, suasana meriah tahun baru dan simbol keberuntungan. Makanan tersebut berasal dari dua budaya yang berbeda yakni, Jawa dan Tionghoa. Lontong yang digunakan dalam sajian ini dibungkus dengan daun pisang dan bentuknya yang panjang. Menu perayaan Cap Go Meh ini yang paling populer dan banyak diminati.
3. Jeruk
Buah jeruk oleh masyarakat Tionghoa diyakini sebagai simbol kemakmuran. Sehingga, jeruk termasuk makanan yang wajib ada dalam perayaan Cap Go Meh. Selain aekedar untuk sajian, terdapat tradisi lempar jeruk yang dilakukan masyarakat China Selatan sejak abad ke-19. Tradisi tersebut dilakukan oleh perempuan lajang dengan harapan mendapatkan pria yang tepat ketika mengambil jeruk mereka.
4. Onde Onde
Bentuk bulat berisi kacang hijau dengan taburan wijen pada bagian luarnya membuat onde-onde dianggap sebagai makanan keberuntungan oleh masyarakat Tionghoa. Di China Utara dalam perayaan Cap Go Meh, onde-onde biasa disebut Yuanxiao, sedangkan masyarakat China Selatan menyebutnya Tangyuan.
5. Wedang Ronde
Wedang Ronde tak hanya hadir saat perayaan Cap Go Meh saja, pasalnya makanan ini selalu wajib dihidangkan saat perayaan yang berkaitan dengan budaya Tionghoa. Bagi masyarakat Tionghoa, wedang ronde merupakan makanan para dewa. Memiliki tiga unsur warna yakni, hijau yang melambangkan sebuah harapan, merah membawa keberuntungan, dan putih jadi lambang kesejahteraan dan persatuan.
6. Telur Teh
Sajian lainnya yang khas dalam perayaan Cap Go Meh adalah telur teh atau telur yang direbus dengan dengan kecap asin dan teh. Rasa dari sajian yang satu ini memiliki keunikan tersendiri, dengan rasanya yang manis dan gurih. Menurut masyarakat Tionghoa, telur teh ini dipercaya sebagai simbol kesuburan dan juga kesejateraan di tahun yang baru. Memiliki tekstur kenyal dan gurih menjadikan makanan ini sebagai kudapan dengan minuman teh khas Tionghoa.(Ken)
Sumber Gambar : ilustrasi Pixabay
Discussion about this post